Sabtu, 27 April 2024

Genmuda – Kata orang, cantik itu menyakitkan. Tapi, yang bikin cantik itu menyakitkan sebenarnya ya balik lagi ke industrinya sendiri, Kawan Muda.

Udah bukan rahasia lagi kalau sebagian besar perusahaan kosmetik pada dasarnya cenderung manfaatin keenggapedean para cewek terhadap dirinya buat ngejual produk-produk mereka. Berbagai produk itu pun akhirnya diiklanin dengan citra yang bergantung pada sang model, pencahayaan yang bagus, dan (pastinya) editan Sotosop.

Nah, biar kamu engga terus-terusan ketipu, ada baiknya kamu cermati lagi mana aja klaim industri kecantikan yang terbilang fakta dan mana yang cuma bohong belaka. Berikut ini adalah 5 contoh kebohongan besar industri kecantikan yang wajib kamu ketahui:

  1. Sampo dan kondisioner harus semerek

Pada sebagian botol sampo, tertulis bahwa kamu harus lanjut ngunain kondisioner dari merek yang sama. Namun demikian, itu bisa jadi cuma akal-akalan doang supaya kamu mau ngebeli lebih banyak produk dari merek tersebut. Yang lebih penting adalah kamu engga maduin kondisioner biasa sama sampo antiketombe, soalnya itu justru bisa ngilangin manfaat dari sampo antiketombe itu.

  1. Cowok dan cewek perlu produk yang berbeda

Cowok dan cewek memang punya banyak kebutuhan berbeda, tapi produk perawatan kulit bukanlah salah satunya. Ketimbang ngebeda-bedain produk berdasarkan jenis kelamin, mending kamu perhatiin dulu kayak gimana tipe dan kondisi kulit kamu masing-masing. Engga peduli kamu cewek dan adik kamu cowok, kalau kalian punya kulit yang kering dan sensitif, kalian bisa aja bakal dapat rekomendasi produk yang sama.

  1. Pori-pori kamu bisa mengecil

Bertolak belakang dari klaim ini, pori-pori kamu engga bisa benar-benar mengecil, Kawan Muda. Pori-pori kamu hampir sepenuhnya dipengaruhi sama faktor genetis, jadi pengecil pori-pori yang dijanjiin sama produk manapun itu hanyalah mitos. Meski begitu, kamu bisa bikin pori-pori kamu tampak lebih kecil dengan ngelupasin kulit mati dan pakai tabir surya.

  1. Makin mahal harganya, makin bagus khasiatnya

Harga yang lebih tinggi sebenarnya engga otomatis ngejamin kalau suatu produk bakal punya formula yang jauh lebih baik dari produk lain yang harganya lebih rendah. Justru, produk-produk yang mahal dan langka biasanya ngelewatin lebih sedikit tes daripada produk-produk mainstream. Singkatnya, dengan kamu ngeluarin banyak uang, perusahaan produk yang kamu beli itu akhirnya cuma ngebikin kamu lebih terkesima sama harganya ketimbang sama hasilnya.

  1. Kamu bisa kelihatan kayak seleb

Poin yang terakhir ini bisa dibilang merupakan kebohongan terbesar dari industri kecantikan. Sialnya, walau kamu tahu kalau ini cuma bohongan doang dan si seleb belum tentu benar-benar pakai produk yang doi iklanin, kamu selalu aja gampang percaya sama klaim ini. Kamu pun biasanya suka lupa kalau dibalik penampilan menawan dari seorang seleb, ada pelatih kebugaran, ahli nutrisi, dokter bedah, penata rias, dan sederetan pihak lainnya yang juga ikut berperan. (sds)

Comments

comments

Gabrielle Claresta
Eccentric daydreamer