Genmuda – Berikut review film Top Gun: Maverick yang tayang mulai Selasa (24/5/2022) di Indonesia. Dibintangi oleh Tom Cruise film klasik ini akhirnya kembali dibuat lanjutannya setelah 36 tahun berlalu.
Meski lawas, Kawan Muda seenggaknya pasti pernah nonton film pesawat tempur satu itu secara online atau pun di layar televisi. Kini Om Tom Cruise bakal balik lagi meranin sosok ikonik Pete “Maverick” Mitchell. Gimana keseruannya? Langsung baca aja di bawah, gengs!
Nostalgia ‘Si Pilot Pembangkang’
Cerita masih fokus pada sosok pilot pembangkang Pete “Maverick” Mitchell (Tom Cruise). Usai dinas di Fighter Weapon School alias Top Gun, dia sering pindah-pindah unit ke unit lainnya.
Meski secara pengalaman dan jam terbang udah cukup banyak, dia tetap menolak naik pangkat. Alasannya sih cukup sederhana, Maverick ogah duduk di balik meja dan lebih nyaman terbang dengan jet tempurnya.
Alih-alih punya hidup bebas, dia malah diperintahkan Tom Kazansky alias Iceman (Val Kilmer) untuk kembali ke Top Gun. Dia lantas meminta Maverick untuk menjadi instruktur bagi para pilot muda. Tentunya tawaran tersebut langsung Maverick tolak.
Tapi keputusan itu lantas berbalik usai dirinta mengetahui bahwa salah satu pilot muda yang akan dia latih adalah Bradly Bradshaw alias Rooster (Miles Teller) yang merupakan putra dari co-pilot Maverick, Goose (Anthony Edwards). Merasa punya tanggung jawab, Maverick pun setuju kembali Top Gun demi menyelamatkan Rooster dari misi berbahaya.
Pergolakan batin yang campur aduk
Tanpa harus nonton film pertamanya, penulis ngerasa kalo film ini tuh ngana banget buat penonton baru sekalipun. Joseph Kosinski gak cuma ngedepanin sinematografi kece untuk menggambarkan suasana di kokpit jet tempur dan aski manuver para pilot.
Ceritanya pun terasa gamblang dan tegas buat disimak. Di sini kalian bakal ngerasain perjuangan Maverick untuk melindungin Rooster di tengah hubungan mereka yang terbilang cukup runyam.
Tak cuma itu, sajian drama antara Maverick dengan Penny (Jennifer Connelly) juga berjalan cukup asik. Gak terlalu banyak prolog, pengambangan semua karakter berasa pas dan sesuai sama kebutuhan jalan cerita.
Sajian soundtrack dan scoring di film ini pun turut melengkapi nuansa nostalgia dari film Top Gun sebelumnya. Singkatnya semua aspek terasa nyaman untuk dinikmati.
Kesimpulan
Meski terkesan kayak nonjolin Tom Cruise banget, Top Gun: Maverick seolah menjadi pemantik kalo film ini bisa diterima sama penonton baru dan lawas sekalipun. Seperti penulis bilang di awal, kalo Kawan Muda belum nonton film pertamanya pun, kalian gak ada kebingungan buat mengikuti ceritanya.
Plot cerita yang rapih, padat, dan jelas membuat perjalanan karakter Maverick di film ini terasa asik diikuti. Seluruh elemen lain yang ditawarkan juga mendukung jalannya cerita film menjadi lebih menarik sampai akhir.
Nah, kalo Kawan Muda penasaran sama film Top Gun: Maverick langsung aja buktiin sendiri keseruannya. Genmuda.com sih menyarankan kalian nonton film ini di bioskop dengan layar dan audio terbaik demi ngerasain benar-benar berada dalam jet tempur.