Review ‘Midnight in The Switchgrass’, Teror Pembunuhan yang Membosankan
©Lionsgate/2021
Genmuda – Midnight in The Switchgrass menjadi salah satu film baru bulan Desember 2022 yang bakal Genmuda.com bahas. Filmnya ngeceritain teror pembunuhan berantai yang diadaptasi dari kisah nyata.
Midnight in The Switchgrass juga jadi salah satu film yang diperankan oleh Bruce Willis sebelum menyatakan pensiun akibat penyakit afasia. Di sini Kawan Muda juga bisa melihat Willis beradu akting dengan Megan Fox dan Emile Hirsch. Berikut review dari kami.
Teror pembunuhan gadis muda
Mengambil latar cerita di Pensacola, sejumlah gadis remaja ditemukan hilang. Polisi pun berusaha menelusuri jejak dari remaja yang dikabarkan hilang secara misterius.
DI sisi lain, seorang polisi, Byron Crawford (Emile Hirsch) baru saja mendapatkan laporan penemuan mayat di pinggir jalan bernama Sarah Kellogg. Namun dia menyadari bahwa ada kesamaan dari mayat Kellogg dengan para mayat remaja wanita yang belakangan ini ditangani.
Sementara di kota lain, ada dua agen FBI, Karl Helter (Bruce Willis) dan Rebecca Lombardi (Megan Fox) yang sedang menyelidiki kasus perdagangan wanita di bawah umur untuk dijadikan pekerja seks komersial.
Tanpa disadari Helter dan Lombardi, di malam itu pula mereka sempat bertemu dengan Tracey, –seorang gadis yang dikabarkan menghilang setelah bertemu dengan seorang supir truk kontainer. Jebakan yang disusun oleh kedua agen FBI itu pun gagal total.
Saat penemuan korban di hari berikutnya, Crawford lantas bertemu dengan Lombardi. Keduanya lantas sepakat untuk mencari siapakah dalang pembunuhan berantai tersebut.
Mudah ditebak dan membosankan
Walau nampilin nama-nama besar sayangnya film Midnight in The Switchgrass punya storytelling yang cukup lemah. Engga ada pendalaman karakter ataupun motif dari sang pelaku yang tega menculik dan membunuh para gadis muda.
Dari durasi film sekitar 1 setengah jam, penonton seperti diajak muter-muter sama dialog yang engga mendukung jalannya cerita. Terlebih di sini Willis cuma jadi pemanis buat ‘dapetin duit’. Maklum aja, jika ditotal, aktor veteran itu tampil gak lebih dari 10 menit.
Bahkan dengan atau tidak adanya karakter Helter, rasanya cerita film Midnight in The Switchgrass tetap bisa berjalan dengan sendirinya. Buruknya cerita film yang mudah ditebak juga membuat film ini terasa benar-benar membosankan.
Kesimpulan
Midnight in The Switchgrass jelas tidak bisa memenuhi ekspektasi sebagai film thriller kriminal. Cerita yang lemah dengan akting para pemain yang B-aja menjadi perpaduan yang membuat film ini sangat membosankan.
Di Indonesia film ini tayang awal bulan Desember 2022. Kalo kamu masih tetap penasaran buat nonton simak dulu aja trailernya di bawah!
(sds)
