Selasa, 10 Desember 2024

Genmuda – Lautan lebih dari sekadar panorama indah buat foto liburan, Kawan Muda! Faktanya, laut adalah penyelamat terbesar dari dampak perubahan iklim, menghasilkan 50% oksigen yang kita hirup dan menyerap 25% emisi karbon. Sayangnya, baru 8% dari laut dunia yang dilindungi.

Melihat urgensi ini, Ant International hadir dengan gebrakan baru lewat program global mereka, AquaViva, yang diluncurkan dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP29). Program ini fokus pada konservasi laut dengan memanfaatkan inovasi digital dan kolaborasi lintas sektor.

Chief Sustainability Officer Ant International, Leiming Chen, menjelaskan misi besar ini. “Teknologi digital punya potensi besar untuk meningkatkan kesadaran dan aksi keberlanjutan. Melalui ekosistem digital kami yang luas, kami bisa mendorong jutaan orang untuk bertindak demi kelestarian laut,” katanya dalam siaran pers yang diterima Genmuda.com, Selasa (19/11/2024).

Ant International nggak hanya bicara tapi juga bergerak. Dengan jaringan yang mencakup lebih dari 90 juta mitra usaha dan 1,6 miliar pengguna digital, mereka ingin menginspirasi orang-orang untuk menjalankan langkah kecil yang berdampak besar. Salah satu contohnya adalah dukungan mereka terhadap GCash di Filipina dengan inisiatif GForest yang sukses mengajak pengguna untuk aksi ramah lingkungan.

AquaViva juga menggandeng Conservation International untuk proyek pertama mereka: melindungi habitat hiu paus di Indonesia. Mulai dari Teluk Saleh di Sumbawa, Gorontalo di Sulawesi, hingga Kaimana di Papua Barat, proyek ini bertujuan menciptakan ekowisata yang ramah lingkungan dan mendukung kelestarian hiu paus.

Wakil Presiden Senior Conservation International, Dr. Richard Jeo, mengingatkan bahwa lebih dari 600 juta orang bergantung pada laut untuk makanan dan mata pencaharian. “Melindungi lautan sangat penting untuk kelangsungan hidup kita,” tegasnya.

Selain konservasi langsung, AquaViva akan memanfaatkan teknologi canggih Ant International seperti analisis data untuk memperkuat penelitian kelautan. Harapannya, dengan kolaborasi ini, tidak hanya pemerintah dan perusahaan, tetapi juga individu bisa terinspirasi untuk mendukung upaya pelestarian laut. (vd)

Comments

comments