Genmuda – “Annabelle Comes Home” jadi pelengkap timeline Conjuring Universe selanjutnya setelah film “The Curse of Weeping Woman”. Masih menghadirkan teror menakutkan, boneka pembawa bencana itu bakal kembali reuni dengan pasangan cenayang Ed dan Lorraine Warren yang mengambil Annabelle untuk disimpan dalam lemari khusus di rumah mereka.
Digarap oleh bekas penulis “Annabelle Creation”, “IT”, dan “The Nun”, Garry Dauberman film ketiga Annabelle ini pun menjadi trilogi terakhir sekaligus penghubung buat film-film hantu di Conjuring Universe selanjutnya. Kawan Muda berani nonton? Nih, kamu baca dulu aja review Genmuda.com kali ini.
Remaja kepo yang cari perkara
Awal film dibuka ketika Ed (Patrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga) membawa Annabelle dari rumah seorang remaja [di film “The Conjuring”] yang merasa dihantui oleh boneka tersebut. Dalam perjalanan pulang, Lorraine akhirnya menyadari kalo boneka jelek terkutuk itu punya kekuatan sebagai suar yang memancing roh-roh jahat di sekelilingnya.
Sadar akan adanya bahaya yang ditimbulkan dan gak mau menyeret banyak korban, keduanya lantas menyimpan Annabelle dalam lemari khusus di rumah mereka, lengkap dengan air suci. Inilah yang menjadi babak baru teror Annabelle selanjutnya.
Dan seperti kebanyakan film horor, pasti ada aja dong tokoh konyol yang di-plot buat mendatangkan bencana. Untuk di film ini, tokoh tersebut adalah Daniela Ross (Katie Sarife), teman dekat Mary Ellen (Madison Iseman), seorang pengasuh Judy Warren (Mckenna Grace), anak perempuan Ed dan Lorraine.
Daniela ngebet banget ngebuktiin kesaktian keluarga Warren sampai akhirnya menyelinap masuk ke ruangan terlarang dan membuka lemari Annabelle. Akan tetapi di balik aksi bodoh tersebut dirinya ternyata cuma anak muda yang susah move on akan dosa di masa lalunya.
Ibarat nasi udah jadi bubur, kecerobohan Daniela malah bikin ia, Mary Jane, dan Judy diteror oleh banyak hantu yang kasusnya pernah ditangani oleh Ed dan Lorraine.
Terlalu banyak hantu yang kurang familiar
Gak jauh berbeda dengan ibunya, Judy juga punya kekuatan cenayang yang bisa merasakan kehadiran arwah penasaran di sekitarnya. Namun demikian kemampuan tersebut malah bikin dirinya dianggap aneh dan dijauhi oleh teman-teman di sekolah.
Emang sih Ed dan Lorraine cuma tampil sebagai cameo, selebihnya fokus cerita cuma berkutat pada Judy, Daniela, dan Mary Ellen. Hantu dalam rumah yang menakuti-nakuti segerombolan remaja tanggung ini pun gak cuma Annabelle doang. Sejumlah folklore di Conjuring Universe pun dimunculkan pada film ini, mulai dari Hellhound, Ferry Man, hantu Samurai, dan hantu pengantin (yang sekilas mirip La Llorona).
Dalam segi pengambilan gambar film ini boleh dibilang cukup oke. Namun entah kenapa penulis ngerasa kadar ‘kengeriannya’ gak seepik film “Annabelle: Creation“. Mungkin hal ini bisa sangat dimaklumi karena kehadiran banyak hantu yang gak familiar bikin penonton susah menebak ‘motif’ dari teror itu mau dibawa kemana?
Baik dari segi jumpscare dan scoring yang ditampilkan juga terkesan lemah bagi penulis. Sekedar saran, alangkah baiknya kamu sedikit membaca kisah dari kasus/folklore yang penulis sebutkan di atas sehingga bisa ‘kenal’ sama hantu-hantu di film ini.
Kesimpulan
“Annabelle Comes Home” bisa dibilang punya plus minus tersendiri buat penikmat film horor. Tapi nih, penulis sih bisa memaklumi lantaran ceritanya sengaja dikembangin buat penyambung buat film-film selanjutnya, termasuk “The Conjuring 3” di tahun depan.
Last but not least, film ini juga masih cukup baik dibandingkan film “Annabelle” pertama di tahun 2014. Selipan cerita humor dan percintaan remaja juga bikin filmnya gak terkesan berat banget.
Nah, kalo Kawan Muda termasuk penikmat cerita dari Conjuring Universe rasanya “Annabelle Comes Home” gak boleh kamu lewatin gitu aja. Di Indonesia filmnya mulai tayang pada hari Rabu, (26/6). Berikut cuplikan trailernya, gengs!