Jum'at, 26 April 2024

Genmuda – Udah Valentine aja nih Kawan Muda! Kamu udah ada planning kemana hari ini? Dinner? Nonton DVD, atau malam masih susah move on buat ngelupain mantan? Tenang sekarang kamu udah engga perlu terus-terusan berharap ada yang bakal ngelumpuhin ingatan kamu kayak lagu Geisha, soalnya para ilmuwan udah nemuin lain cara buat ngehapus kenangan buruk.

Menurut dokumenter ‘Memory Hackers’ dari PBS, ingatan kita sebenarnya bisa dibersihin dari hal-hal yang engga pengen kita pikirin lagi. Dengan kata lain, kalau kamu engga bisa ngelupain mantan kamu maupun kejadian traumatis di hidup kamu, kamu bisa aja ngehapus kenangan kamu itu atau seengganya rasa sakit yang melekat pada hal tersebut.

FYI, ‘Memory Hackers’ udah nunjukin beberapa wawancara sama ilmuwan dan orang-orang dengan ingatan yang luar biasa buat menelusuri gimana caranya kenangan buruk mungkin buat dihapus. Dari situ, terdapat pesan bahwa ingatan bukan cuma ada buat memutar kembali apa yang udah terjadi pada kita, tapi ingatan merupakan sesuatu yang lebih interpretatif.

Untuk sebagian besar sejarah manusia, ingatan telah dipandang sebagai alat perekam setia mencatat informasi dan memutar ulang secara utuh. Tapi sekarang, para peneliti menemukan bahwa ingatan jauh lebih lunak, selalu ditulis dan ditulis ulang, bukan hanya oleh kita melainkan oleh orang lain. Kami menemukan mekanisme akurat yang dapat menjelaskan dan bahkan mengendalikan ingatan kita. Pertanyaannya adalah — apakah kita siap?” kata pembuat ‘Memory Hackers’.

Jake Hausler (Sumber: Rex/Metro.co.uk)

Lebih lanjut, di ‘Memory Hackers’ kamu bakal ngelihat seorang bocah 12 tahun yang bisa mengingat hampir semua hal yang pernah terjadi padanya sejak doi baru berusia 8 tahun. Bocah bernama Jake Hausler itu merupakan orang termuda yang didiagnosis dengan Highly Superior Autobiographical Memory (HSAM), yang bikin doi sulit buat nentuin hal mana di masa lalunya yang layak buat dipikirin karena semuanya tampak nyata.

Banyak hal yang kita anggap buruk tentang ingatan, seperti melupakan hal-hal atau kenangan yang salah, merupakan produk sampingan dari sistem. Hal itu tidak dirancang untuk menjadi sempurna, sehingga orang-orang seharusnya tidak mengharapkannya demikian,” kata Michael Bicks, penulis, sutradara, dan produser ‘Memory Hackers’ kepada FastCocreate, seperti dikutip dari Metro.co.uk.

Engga ketinggalan, alat pencitraan baru kayak pemindaian PET, TMS, fMRIs, (dan obat-obatan) kabarnya bisa nawarin kemungkinan cara radikal buat ngatasin gangguan kayak kecanduan, fobia, dan PTSD. Riset baru pada epigenetic bahkan ngemungkinin para ilmuwan buat ngemanipulasi ingatan tikus dengan laser. Hal itu pun bisa jadi bagian dari masa depan ilmu ingatan manusia.

So, sambil nungguin perkembangan lebih lanjut dari temuan para ilmuwan tersebut, mending sekarang kamu kurang-kurangin dulu ngelakuin hal-hal yang bisa bikin kamu masih belum bisa ngelupain mantan. Ingat, jangan jadi orang yang bermental kaca spion (baca: ngelihat ke belakang terus) ya, Kawan Muda!

https://youtu.be/MZXmWOju1V8

Comments

comments

Gabrielle Claresta
Eccentric daydreamer