Sabtu, 27 Juli 2024

Genmuda – Kalo kamu pernah ketemu sama orang yang sekiranya jenius atau punya kreatifitas/intelektual tinggi, mungkin kamu pernah merasakan momen dimana sepertinya mereka hidup di dunia mereka sendiri, yang bertolak belakang sama dunia kamu. Kamu ngomongin futsal, mereka malah ngomongin ayam atau telur yang duluan.

Orang-orang yang punya intelektual superior tuh biasanya punya karakteristiknya masing-masing, kebiasaan, dan perilaku yang umumnya berbeda. Apa aja sih kira-kira yang ada di pikiran mereka? Berikut 7 hal yang umumnya ada di pikiran para jenius, mungkin kamu juga salah satunya, Kawan Muda, tapi kamu belum menyadari aja.

 

1. Penasaran sama segala sesuatu

Sesering apa kamu bertanya sama segala hal yang kamu baru tau atau baru kamu dengar? Misalnya, baca berbagai buku buat menjawab rasa penasaran, internetan sana-sini mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul di kepala kamu. Kalo kamu punya kebiasaan sesering itu, kamu termasuk salah satu orang jenius.

Keingintahuan yang tinggi merupakan cikal bakal dari orang yang jenius. Mereka terus-menerus merumuskan dan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan. Keingintahuan, tekad, dan kerja keraslah yang akhirnya bisa membentuk peradaban kita sejauh ini.

2. Ngomong sendiri


Bukan berarti orang gila kamu bisa bilang sebagai orang jenius. Kalo kamu sering bicara atau ngomong sendiri, hal itu merupakan reaksi langsung dari pikiran kamu berdasarkan apa yang terjadi. Bisa masalah, ide-ide yang harus dipancing dengan diomongin dulu, atau tingkat dimana kamu lagi serius banget dalam mengerjakan sesuatu. Kamu akhirnya ngomong sendiri atau bergumam di dalam hati buat meyakini pemikiran yang kamu miliki.

3. Terobsesi membaca buku

Banyak orang yang gemar membaca, terkecuali para jenius, mereka bisa dibilang terobsesi dengan membaca. Orang-orang dengan intelektual tinggi biasanya lebih fokus ke satu arah, entah itu ilmu pengetahuan, sejarah, fiksi, ataupun manga. Engga jadi masalah apapun bahan bacaan kamu. Pokoknya, kalo di rak kamu isinya cuma buku semua, kamu termasuk dalam kategori orang jenius.

4. Menantang kecerdasan kamu sendiri


Seberapa sering kamu main game yang bermain logika, kata, atau trivia buat ngelatih otak? Kalo sering, kamu seenggaknya punya satu kesamaan dengan para jenius.

Orang-orang jenius cenderung suka menantang kecerdasan mereka sendiri dalam suatu hal khususnya, dan semua hal pada umumnya. Contohnya, main duel otak, Quiz Up, teka-teki sudoku, teka-teki silang dan lain sebagainya. Hal itu semata-mata mereka lakuin buat menilai sejauh apa tingkat pengetahuan mereka.

5. Linglung


Linglung apa tuh? Mmm… mungkin bisa dibilang kalo kamu sering bingung atau sering lupa. Bukan karena kamu punya penyimpanan memori yang sedikit, tapi saking banyaknya hal yang ada di otak kamu, dan ngingetnya harus pelan-pelan.

Orang jenius termasuk salah satu individu yang terus memikirkan hal yang rumit dan intens. Mereka terbilang sibuk terus-menerus memikirkan sesuatu atau menggali ide-ide baru dari isi kepala mereka. Akhirnya, nggak heran sebuah perkataan sering masuk ke telinga kiri dan akhirnya keluar lagi lewat telinga kanan. Terkecuali hal yang mereka sangat minati.

Contohnya, kalo kamu sering masuk ke kamar tapi lupa mau ngapain? Hal-hal sekecil ini bisa menandakan kalo kamu termasuk orang jenius. Kecuali kamu lagi galau, masuk keluar kamar gara-gara nungguin dia buat bales sms.

6. Adiksi


Beberapa orang jenius ada yang menjadikan hal negatif menjadi hal positif, salah satunya adalah mengkonsumsi alkohol atau narkotika. Kenapa hal ini bisa berpengaruh Kawan Muda? Dalam masa-masa sulit, entah eksplorasi ide, pengembangan masalah, menciptakan sebuah karya dan sebagainya, beberapa hal di atas dianggap sebagai solusi utama mengatasi kesulitan tersebut. Selain itu, alkohol atau obat-obatan seringkali identik dengan para jenius karena mereka selalu haus dengan berbagai pengalaman baru.

Tapi, baiknya kamu nggak perlu ngelakuin hal ini, Kawan Muda. Be yourself!

7. Penuh pertimbangan dan keraguan


Orang jenius selalu penuh dengan keraguan dan segala pertimbangan yang udah satu paket. Mereka engga menilai dari bagusnya warna hitam dan putih. Pemikiran mereka lebih menuju ke bagaimana akhirnya warna itu bisa menjadi hitam dan menjadi putih, atau bagaimana akhirnya hitam dan putih harus berbeda. Rumit ya.

Kalo kamu punya kebiasaan seperti ini, mungkin kamu termasuk orang yang jenius. Tapi, keraguan yang berlebihan juga bisa berdampak buruk buat kamu. Tingkat kepercayaan diri yang penting lebih baik dari apapun, kamu coba aja sendiri. Selamat hari Senin! (sds)

Comments

comments

Bobi Brilyan Bastenjar
Valar Morghulis