Genmuda – Percayakan orang malas untuk mengerjakan tugas berat. Maka, dia bakal menemukan cara mudah buat menyelesaikannya. Lebih kurang, begitu kutipan yang dikemukakan ilmuwan Amerika, Tn Frank Gilbreth, pendiri Microsoft, Bill Gates, dan founder Mobil Chrysler, Walter Chrysler.
Bagi para pemilik perusahaan itu, orang yang pandai mencari solusi, kreatif, dan berotak encer emang jadi pilihan daripada mereka-mereka yang ‘normal’ dan standar. Tapi, masa sih orang males yang dipilih, bukannya orang-orang rajin yang jadi bintang kelas?
Seriously, ternyata ada penjelasan logisnya guys. Tanpa disangka-sangka, orang males yang selama ini dipandang madesu alias masa depan suram punya keahlian lain yang engga dimiliki mereka yang rajin dan pekerja keras. Dan, berikut inilah kelebihan mereka:
1. Mereka punya otak macam inventor
Ketika disuruh ngerjain pekerjaan repetitif, otak orang males bakal nyari cara supaya kerjaan itu bisa kelar dengan sedikit banget usaha. Kalo perlu langsung jadi tanpa perlu menggerakkan anggota badan. Karena itu lah, mereka bisa menghasilkan entah itu program, prosedur, atau alat buat bantu kerjaannya.
Dalam hal tulis menulis, misalnya para orang males bakal bikin kerangka tulisan yang mudah di-copy-paste dan disesuaikan isinya. Sementara para Manager bakal nyari cara supaya laporan-laporan kerjaan mereka bisa mudah dibaca dan dikumpulin. Mereka semacam jago bikin template. Itu bener-bener menghemat waktu kerja dan bikin perusahaan manapun untung.
2. Mereka rileks
Dalam era modern yang serba cepat, kemampuan buat rileks boleh dibilang sebagai skill yang langka di perkotaan. Skill itu namun ada dengan sendirinya di dalam diri orang malas. Mereka engga ragu buat berisitirahat dari kesibukan, dan kalau perlu malah tidur siang. Dr Oz pernah bilang kalo tidur siang 20 menit bikin energi terisi kembali dan bikin orang makin produktif.
3. Mereka paham teknologi
Siapapun yang pandai memanfaatkan teknologi bakal dapat nilai plus oleh perusahaan manapun di dunia. Sayangnya, mereka-mereka yang males lah yang cenderung manfaatin teknologi yang ada buat menyelesaikan tugasnya. Males ngirim email, para pemalas bakal pakai Google Doc. Males ngitung laba-rugi secara manual, maka para pemales bakal pakai rumus otomatis dari Excel atau Google Sheet. Simpel.
4. Mereka santai
Salah satu keburukan para pekerja keras dan orang cerdas adalah kebanyakan mikir. Kalau kata WebMD, itu bisa bikin orang merasa was-was, gelisah, atau galau. Ujung-ujungnya doi bakal stress. Lain dari orang males. Mana mungkin para pemales rela ngabisin waktu dan tenaga buat mikir hal yang engga-engga. Energi mereka pun selalu tersedia buat nyari solusi permasalahan yang dihadapi sekarang.
5. Mereka fokus
Karena mengesampingkan pikiran buruk dan buang-buang waktu itulah orang yang keliatannya males justru bisa fokus ngejar cita-citanya tanpa distraksi. Kebanyakan sih para pemalas bakal berakhir menjadi pengusaha yang punya banyak koneksi dan tentu saja tajir. Siapa sih yang engga suka kerja sama orang santai, kreatif, dan update teknologi?
Well, lima hal itu jadi jawaban logis yang jelasin sebabnya ada orang males yang justru jadi lebih sukses daripada mereka yang ‘kerajinan.’ Meski begitu, kamu baiknya jangan ambil risiko jadi pemalas. Tetep rajin namun pakailah lima trik orang males ini buat sukses. Gimana menurut kamu? (sds)