Genmuda – Selain untuk hiburan, sebuah permainan bisa dianggap sebagai ajang eksistensi bagi pemenangnya. Tapi masalahnya, gak semua pemain bisa jadi pemenang. Itulah permis sederhana dari film “Game Night” karya John Francis Daley.
Menawarkan genre action komedi, film ini berhasil mengemas jalan cerita receh, tapi tetap menarik lewat jebakan twist serta banyolan dalam tiap adegannya. Kamu penasaran? Baca dulu aja ulasan Genmuda.com tengah minggu ini.
Pasangan kompetitif
Sejalan dengan permis sebuah permainan, Max (Jason Bateman) dan Annie (Rachel McAdams) bertemu dalam suatu permainan tebak kata di sebuah klub malam. Keduanya kemudian menikah karena ngerasa punya kesamaan, yaitu sifat kompetitif dalam segala hal.
Masalah pernikahan kemudian muncul karena keduanya belum juga dikarunai seorang anak. Setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan, diketahui kalo penyebab utamanya karena Max merasa dirinya tertekan dalam tekanan bayang-banyang, Brooks (Kyle Chandler), —kakak laki-lakinya yang gak licik dan sulit ia kalahkan.
Singkat cerita keduanya mengundang Brooks dan teman-temannya dalam sebuah ‘permainan malam’ di rumah mereka. Sialnya, Max malah jadi bulan-bulanan sang kakak dan dipermalukan di hadapan teman-temannya.
Setelah permainan selesai, Brooks menantang sang adik dan kawan-kawannya untuk datang ke rumah mewahnya dalam memecahkan sebuah misteri penculikan. Guna melancarkan aksi tersebut, Brooks telah menyewa perusahaan swasta untuk melakukan skenario penculikan palsu.
Permainan makin menarik karena pemenangnya akan memenangkan mobil Corvette Stingray klasik milik Brooks —yang menjadi mobil idaman bagi Max. Dari situlah jalan ceritanya mulai dibelok-belokin.
Realita vs Permainan
Di luar skenario, permainan misteri penculikan itu kemudian menjadi kenyataan, karena Brooks ternyata sedang diburu oleh mafia usai terlibat dari sejumlah kasus penyelundupan dan penipuan. Dengan sentuhan komedi, semua pemain harus berurusan sama penjahat beneran.
Kerennya film ini justru ada pada jalan cerita yang terbilang unik buat dideskripsikan. Humor yang ditawarkan emang bukan sekedar action ‘dar-der-dor’ dengan tambahan komedi slapstick, namun lebih dalam dialog dan ceng-cengan tiap tokoh.
Sejak awal, penonton seperti digiring dalam tipuan-tipuan sederhana yang mungkin aja bisa ditebak, tapi kemudian dibelokin lagi oleh adegan konyol. Pada akhirnya, kamu mungkin bakal bilang, “Kok bisa gitu ya.”
Komposisi banyolan dan adegan action yang konyol menjadi daya tarik utama dari film “Game Night”. Semuanya juga gak sebatas terpaku sama peran Bateman dan McAdams, senggaknya masih ada deretan aktor yang sering main film komedi kayak Lamorune Morris, Sharon Horgan, Billy Magnussen, Chelsea Peretti, dan Jesse Plemons.
Catatan kecil dari penulis, karena banyak humor dalam dialognya ada kemungkinan beberapa banyolannya kurang masuk ke selera humor orang Indonesia. Tapi overall “Game Night” cocok banget buat kamu yang butuh referensi film komedi cerdas dan penuh kejutan. Filmnya tayang di Indonesia mulai hari ini, Rabu, 14 Maret 2018.