Genmuda – Thailand boleh dibilang salah satu negara Asean yang engga boleh dipandang sebelah mata di industri film. Jangankan film, buat urusan iklan aja negeri Gajah Putih ini bisa disebut sebagai negara yang paling ‘niat’ dan kreatif dalam unsur cerita.
Stereotipe ‘cerita bagus’ inilah yang kemudian jadi formula utama mereka pada setiap genre film-film komedi, horor, dan drama. Pasti engga sedikit dong dari Kawan Muda yang akhirnya larut dalam cerita film Thailand? He-he.
Memasuki akhir bulan September, sebuah film Thailand dengan genre drama romantis ‘One Day’ akhirnya resmi dirilis di Indonesia. Melalui tangan Banjong Pisanthanakun — sutradara ‘Hello Stranger’ (2010) dan ‘Pee Mak’ (2013), film ini pun semakin menarik karena mempertemukan aktor Ter Chantavit dengan aktris Mew Nittha Jirayungyurn.
Buat kamu penggemar film Thailand, sosok Ter mungkin udah engga asing lagi. Yup, kualitas aktingnya dalam drama romantis seperti ‘Hello Stranger’ (2010) serta ‘ATM: Er Rak Error’ (2012) udah menjadi bukti sahihnya.
Berbeda dengan lawan mainnya itu, Mew justru baru pertama kali main di film layar lebar. Cewek yang baru aja berusia 26 tahun pada 21 September 2016 ini sebelumnya dikenal lewat perannya dalam serial drama Thailand, ‘Khun Chai Ronapee’ (2013).
Satu hari mengejar cinta
‘One Day’ menceritakan kehidupan seorang teknisi IT yang bernama Denchai (Ter). Dalam pekerjaannya Den dicap sebagai cowok culun yang engga jago bergaul dengan rekan kerjanya. Saking culunnya, kehadiran tokoh ini seolah menjadi ‘invisible man’ oleh lingkungannya.
Premis cerita ‘cinta sederhana’ khas film Thailand kembali dihadirkan dalam film ini. Diam-diam Den ternyata menyukai teman satu kantornya yang bernama, Nui (Mew). Di satu sisi cewek pujaannya itu ternyata adalah seorang pacar simpanan bos perusahaan.
Ibarat ‘punuk merindukan rembulan’, Den pun menyadari posisinya. Namun sebagai pemuja rahasia ternyata diam-diam doi mengetahui segala hal tentang Nui, bahkan doi sampai rela mencarikan parkir supaya gadis pujaannya itu engga telat masuk ke kantor.
Saat pihak kantor mengadakan karya wisata ke Hokkaido, Jepang, tanpa diduga Nui mengalami kecelakaan dan hilang ingatan sesaat dalam waktu satu hari. Di sinilah Dan memiliki kesempatan untuk mendekati Nui.
Cerita dan latar yang saling melengkapi
Satu yang layak dipuji dari film Thailand adalah kekuatan jalan ceritanya. Selain temanya segar, kebanyakan genre drama romantis dari negeri Gajah Putih selalu punya gaya penceritaan yang langsung pada intinya alias to the point.
Engga perlu waktu lama bagi Kawan Muda buat memahami tokoh serta jalan cerita film ini. Setiap adegan demi adegan emang terasa matang dan pas pada pesan yang ingin disampaikan. Belum lagi latar Hokkaido dengan saljunya bikin jalan cerita ‘One Day’ makin cakung (baca: cuaca mendukung) buat baper maksimal.
Pujian juga layak diberikan bagi chemistry Ter dan Mew di film ini. Bahkan dalam jumpa fansnya beberapa waktu lalu di Jakarta, diakui oleh sang sutradara jika Ter turut ambil bagian untuk menulis cerita di film ini.
Kendati engga terlalu memenuhi semua ekspektasi pecinta drama romantis (apa lagi yang belum pernah nonton film Thailand), namun saya pribadi merasa puas menikmati 135 menit durasi film. Secara keseluruhan ‘One Day’ juga mampu menawarkan cerita cinta yang menarik, berkesan, dan (yakin) bisa bikin kamu baper begitu keluar dari layar bioskop.
Intinya, kalo kamu emang ngaku suka nonton drama romantis film ini jelas engga boleh kamu lewatin. ‘One Day’ udah ditayangkan di Indonesia Rabu, (21/9) di semua bioskop CGVblitz dan Cinemaxx. Biar kamu makin penasaran buat nonton langsung aja simak trailernya di bawah ini: