Jum'at, 26 April 2024

Genmuda – Festival pop culture yang pertama kali diadakan di Surabaya, Popcon Surabaya 2016 yang berlangsung pada 4-5 Juni 2016 kemarin berhasil menarik lebih dari 6,000 orang pengunjung yang hadir buat merayakan karya-karya terbaik dari 40 kreator lokal yang utamanya berasal dari Surabaya.

Dengan visi menjadi wadah yang mendorong pertumbuhan ekosistem industri kreatif Indonesia khususnya di Surabaya ini, Popcon Surabaya jadi tempat peluncuran karya, forum dan diskusi, apresiasi karya, dan tempat berkolaborasi antar kreator.

(Sumber: Popcon Surabaya)
(Sumber: Popcon Surabaya)

Salah satu IP (intellectual property) yang diperkenalkan buat pertama kalinya di Popcon Surabaya 2016 adalah animasi ‘Prince Boemi’, sebuah kolaborasi antara Kratoon Channel dengan musisi ternama Indonesia, Vidi Aldiano. Kolaborasi ini adalah yang pertama kali dilakukan di Indonesia antara seorang musisi dengan sebuah animasi studio, bahkan proses brainstorming pun dilakuin bareng-bareng loh.

Engga cuma itu, Kreavi.com, bekerjasama dengan Kratoon Channel juga meluncurkan karakter ‘Sura’ dan ‘Baya’, –maskot yang dipersembahkan kepada kota Surabaya, untuk dapat digunakan secara open source oleh seluruh UKM di Surabaya. Rupanada, Komikin Aja, dan Unyil juga turut mengumumkan karya terbaru mereka.

(Sumber: Popcon Surabaya)
(Sumber: Popcon Surabaya)

Popcon Surabaya 2016 berhasil menarik antusias arek-arek Suroboyo. Hal itu dilihar dari booth-booth yang karyanya habis terjual atau sold out selama dua hari penyelenggaraan. Selain itu ada pula Doodle Battle Kratoon yang diadakan oleh Kratoon dan diikuti oleh lebih dari 150 peserta. Engga cuma itu doang, masih ada seminar yang ‘dibanjirin’ oleh para peserta.

Acara pun semakin meriah usai pemberian penghargaan kepada 51 desainer Tatarupa oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Tatarupa merupakan program kolaborasi antara Kreavi dan desainer dalam merancang ulang kemasan produk UKM yang tergabung dalam Pahlawan Ekonomi.

Popcon Surabaya menjadi magnet bagi para kreator, bahkan beberapa mahasiswa dari Denpasar rela dateng langsung ke Surabaya buat mengikuti Portfolio Review. Acara ini engga cuma menjadi tempat berkumpul seluruh pelaku industri kreatif, tetapi juga menjadi wadah yang menumbuhkan dan mendorong lahirnya intellectual property lokal yang berkualitas global serta menumbuhkan keberanian para kreator lokal untuk menujukkan karya mereka kepada khalayak umum.

“Nah, dengan event seperti ini tidak perlu takut lagi untuk mengeluarkan kreasinya,” ujar Wali Kota Surabaya, Ibu Tri Rismaharini dalam pers rilis yang diterima Genmuda.com.

Comments

comments

Saliki Dwi Saputra
Penulis dan tukang gambar.