Selasa, 8 Oktober 2024

Genmuda – Ilmu pengetahuan bukan cuma ngurusin soal politik, ekonomi, dan teknologi. Urusan percintaan sebagai hal yang orang dewasa anggap sepele tapi penting banget menurut anak muda juga sebenernya dibahas dalam ilmu sosial. Hanya aja, pembahasannya kebanyakan pakai istilah teknis yang rumit.

Berdasarkan intensitasnya, justru urusan percintaan loh yang paling sering dibahas karena berkaitan erat sama keberlangsungan hidup manusia. Supaya gampang dipahami, organisasi Social Issues Research Centre (SIRC) Inggris coba terjemahin ratusan studi sosial soal percintaan pakai bahasa sehari-hari.

Dari berbagai penelitian, mereka bilang bahan pembicaraan cuma berperan 7% dalam urusan gebet-menggebet. Sebanyak 38% berasal dari intonasi pembicaraan dan 55% dari penampilan. Intinya, Kawan Muda justru harus perhatiin body language di bawah ini daripada topik pembicaraan.

1. Kontak mata buat “cek ombak”

via giphy.com

Orang yang lagi diliatin sebenernya ujung-ujungnya bales menatap ketika doi menyadari tatapan orang lain. Ketika saling tatap, pastiin kamu berpaling dalam waktu sedetik karena kelamaan bertatapan bisa bikin doi ilfil. Terus, perhatiin doi lagi. Kalo doi suka curi-curi pandang, berarti doi tertarik. Kamu bisa maju terus dengan tetep tau diri. Jangan langsung nembak.

2. “Brow flash”

Ketika beradu pandangan itu, kamu juga bisa say hello cukup dengan mengangkat alis, atau istilahnya brow-flash. Secara spesifik, SIRC Inggris bilang kalo daerah lain mungkin punya cara yang beda. Di Indonesia misalnya, kamu bisa iringi brow-flash dengan sebuah senyuman singkat. Mau doi bales senyum atau engga, kamu selalu bisa maju buat ngobrol. Hanya, tetep hati-hati saat doi engga bales senyum.

3. Teknik kontak mata saat ngobrol

Kontak mata saat ngobrol dengan doi jelas amat penting. Tapi, terlalu lama memandangi matanya sangatlah nyeremin dan intimidatif. Amannya, jaga kontak mata selama 75% ketika kamu dengerin doi ngomong. Tapi, pastiin pandangan kamu tetep “dalem” dengan perhatiin warna mata doi.

Kamu juga perlu sesekali berpaling sewajarnya untuk menanggapi. Misalnya aja, dengan manggut atau geleng. Terus, kurangi lagi kontak matanya ketika kamu yang ngomong. Biar giliran doi yang perhatiin betapa kerennya mata kamu itu.

4. Jaga jarak

via giphy.com

Semua orang tau kalo makin deket jarak ketika ngobrol nandain makin sukanya seseorang sama lawan bicaranya. Cuma, engga semuanya tau kalo proses mendekatkan diri harus berlangsung secara bertahap. Ketika masih jadi stranger, jarak 2-6 langkah tuh paling efektif buat ngobrol.

Ketika ngobrol udah asik dan saling mengenal, baru perdekat jarak kamu dan doi hingga satu jangkauan tangan. Ketika udah akrab, baru deh kamu bisa berdiri di jarak personal atau bahkan sampai peluk doi.

5. Teknik pencerminan

Kamu juga bisa “flirting” dengan cara mencerminkan posisi badan doi. Ketika doi minum, coba deh kamu juga minum. Ketika doi pasang gestur mikir, coba kamu ikuti gesturnya. Ketika doi nyaman diikuti seperti itu, doi emang udah nyaman sama kamu. Tapi, jangan ngikutin semua gerak-gerik doi. Ngeselin juga, keleus!

6. Gestur “mengembang” biar keliatan pede

Pastiin tangan kamu ketika ngobrol bergeraknya dari dalam ke luar, bukan dari luar ke dalam. Gerakan mengembang seperti itu bikin kamu keliatan lebih pede dan enak diajak ngobrol. Tapi, pastiin gerakan kamu engga ganggu jarak personal doi.

7. Intonasi

via giphy.com

Gaya bicara cepet atau lambat merupakan ciri khas yang sebenernya engga usah diutak-atik. Hanya aja, kamu bisa bikin intonasi ketika ngobrol dengan doi jadi lebih ramah, menyenangkan, dan bersemangat supaya doi makin tertarik ngobrol.

8. Sentuhan

Ketika kamu dan doi udah akrab, ada baiknya menyentuh doi saat berinteraksi. Kamu bisa memulainya dengan cara sepele seperti nepok pundak doi waktu jokesnya kocak, hingga pada akhirnya kalian berpegangan tangan. #Eaaaa

9. Baca body language doi

Namanya juga usaha, percobaan pasti ada gagalnya. Kamu juga perlu baca body language doi. Saat badannya menyiratkan doi engga suka, back off sejenak dan cari cara lain supaya doi akhirnya terbuka. Jangan maksa, yang ada nanti kamu malah dimusuhin.

10. Gantian

via giphy.com

Unsur paling penting dalam interaksi adalah timbal-balik. Kamu juga perlu kasih doi kesempatan flirting balik. Makanya, ada baiknya kamu stay cool beberapa saat dan tunggu gerak-gerik doi. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.