Kamis, 18 April 2024

Genmuda – Bioskop Tanah Air kembali kedatangan film romantis yang diangkat dari kebudayaan adat. Rencana tayang di seluruh Indonesia sekitar November mendatang, trailer film “Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui” rilis di YouTube, Senin (11/8).

Film itu digarap Inipasti Comunica bareng Indonesia Sinema Persada dan Maogi Production. Bisma Karisma ex personil boy band SM*SH dan Andania Suri yang wajah cakepnya sering nongol di IG, film, juga beberapa video klip dicasting sebagai pemeran utama.

Keduanya adalah sepasang pemuda Bugis Makassar yang saling suka namun terpaksa kawin lari karena cinta terhambat restu orangtua. Biar makin paham dengan budaya dan prestasi karya anak bangsa satu ini, perhatiin yuk fakta-faktanya di bawah ini.

1. Temanya masyarakat adat banget

via liputan6.com
Nih Bisma Karisma lagi enjoy. (Sumber: liputan6.com)

Tema cinta terhalang restu orangtua, beberapa kali muncul pada film yang nampilin kentalnya budaya lokal. Misalnya, film “Tenggelamnya Kapal van der Wijck” (2013) yang nyeritain galaunya pemuda Minang-Makassar, Zainuddin (Herjunot Ali) karena hubungannya dengan cewek Minangkabau tulen Hayati (Pevita Pearce) gak direstui.

Ada juga film lokal Makassar berjudul “Silariang” (2017) garapan ART2Tonic bersama production house Paramedia Film Indonesia. Temanya juga sama dengan “Silariang” yang ini. Yaitu, mengenai kawin lari. Tapi, yah, beda produksinya kok.

2. Silariang bikin orangtua terinjak-injak nama baiknya

Kata “Silariang” merupakan Bahasa Bugis Makassar yang kalo dalam Bahasa Indonesia ya berarti “Kawin Lari,” seperti yang dilakuin Yusuf (Bisma Karisma) dan Zulaikha (Andania Suri).

Bagi masyarakat adat, orangtua dan mertua bisa gak restui hubungan anaknya karena banyak sebab. Salah satunya, karena beda kasta sosial. Biasanya, orangtua yang terpandang di masyarakat adat engga mau nikahin anaknya sama orang yang biasa-biasa aja.

Apapun alasannya, nikah tanpa restu orangtua dan calon mertua termasuk kelakuan paling menginjak-injak nama baik. Berdasarkan hukum adat, sah-sah aja kalo keluarga perempuannya memburu si cowok yang ngajak kawin lari. Dalam beberapa kasus, bahkan sampe terjadi pembunuhan untuk melindungi nama baik keluarganya.

3. Nampilin pemandangan istimewa Ramang-Ramang

via istimewa
(Sumber: Istimewa)

Engga cuma nampilin akting sekelas Bisma Karisma dan Andania Suri, tim produksi juga tampilin pemandangan-pemandangan ciamik dari pegunungan karst Rammang Rammang, Sulawesi Selatan. Cuplikan singkat di trailernya aja bikin ngiler pengen ke sana.

4. Sebenernya, trailer film ini rilis offline duluan

Pada 6 September lalu, trailer “Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui” tayang di Makassar International Eight Festival & Forum (F8) 2017. Ichwan Persada selaku produser sekaligus penulis ceritanya bilang kalo film adat garapan doi dikemas secara populer, sehingga pasti gampang dinikmati penonton perkotaan.

5. Dipuji pejabat pemerintah

via juara.net
Ini Mohammad Ramdhan Pomanto, Walikota Makassar. (Sumber: juara.net)

Upaya mengawinkan tradisional-modern itu berbuah positif. Produser eksekutif filmnya, Prisilla Puspitasari menerima pujian setelah Walikota Makassar Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf nonton trailernya di F8 2017. “Semoga apresiasi itu menular juga ke publik,” harap Prisilla seperti tertulis di siaran pers yang Genmuda.com terima, Senin siang (11/9).

6. Ada aktor lokal juga

Biar filmnya makin terasa Bugis Makassarnya, tim produksi juga ngerekrut beberapa artis lokal sana. Mereka adalah Nurlela M Ipa, Muhary Wahyu Nurba, Sese Lawing, Cipta Perdana, dan Fhail Firmansyah.

7. Mau tayang juga di Malaysia

via tenor.com

Jelang akhir tahun 2017, “Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui” juga mau diputer di Malaysia. Semoga aja pemutarannya lancar dan film ini juga ditonton lebih dari satu juta kali. Amiin. Jangan lupa nonton, ya. Sambil nunggu filmnya tayang, tonton dulu yuk trailernya di bawah ini.

(sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.