Jum'at, 26 April 2024
Penting Gak Penting

Memaknai 7 Quotes CEO Apple dalam Urusan Percintaan Biar Kamu Gak Gampang Galau

Steve Jobs saat nunjukin iPhone generasi pertama di tahun 2007 (Sumber: theatlantic.com)

Genmuda – Kehidupan pribadi sehari-hari engga bakal pernah bisa lepas dari yang namanya urusan ekonomi. Karena keduanya selalu menyatu, maka berbagai teori soal bisnis bisa diterapin juga dalam kehidupan percintaan.

Di antara ‘dewa-dewa’ dunia bisnis, Steve Jobs adalah salah satu yang paling diperhitungkan lantaran bisa bikin segala produk Apple jadi salah satu produk terpandang dan punya penggemar yang setia ngebela Apple dari segala kritik.

Beliau selalu ngasih quotes soal bisnis dan kepemimpinan di antara berbagai wawancara dengan media. Di bawah ini, Genmuda.com bakal memaknai 7 quotes Steve Jobs tersebut dalam hubungannya soal percintaan.

1. “Inovasi adalah ciri pembeda seorang pemimpin”

via tumblr.com

Jobs selalu ngomongin soal inovasi dalam tiap kesempatan. Baginya, pemimpin harus berani berpikir di luar kebiasaan masyarakat umum supaya perusahaannya jadi yang terbaik.

Pendapat itu jelas sangat bisa dicontoh dalam urusan percintaan. Tanpa ada inovasi, pacaran bakal gitu-gitu doang. Setelah bosen sama hubungan, ujung-ujungnya pasti bakal nyari selingan dan ada yang selingkuh, deh.

2. “Yang membedakan pengusaha sukses dan pecundang adalah kegigihannya”

via tumblr.com

Bukan Steve Jobs namanya kalo engga gigih. Meski engga tamatin kuliahnya di Reed College, beliau tetep bisa jadi salah satu petinggi Apple, kan? Desain produk Apple juga selalu diperbarui berkat kegigihannya.

Engga beda jauh kok antara mencari produk terbaik sama pedekate. Keduanya sama-sama butuh kegigihan dan kesabaran yang diiringi doa. Tanpa itu, kamu pasti bakal pecahin rekor jomblo terlama di dunia, gaes.

3. “Hal besar dalam bisnis tidak pernah dibangun satu orang, tapi oleh tim”

via google
Mana mungkin pacaran tanpa pacar. (Sumber: Istimewa)

Meski prestasinya mentereng, Steve Jobs terkenal sosok yang rendah hati. Doi selalu beri kesempatan karyawannya buat nyumbang ide dan kembangin produk terbaru Apple berdasarkan masukan konsumen. Keyakinannya bikin Apple jadi besar juga dirasain sama yang lain.

Sekarang gini, deh. Mana mungkin hubungan bisa berhasil kalo cuma satu orang doang yang yakin sama hubungan itu. Meminjam istilah dari band Dewa, itu namanya ‘cinta bertepuk sebelah tangan.’ *Pukpukpuk.

4. “Sumber daya paling berharga dalam hidup adalah waktu”

via giphy.com

Kamu yang sok sibuk perlu pahami quotes itu. Belum paham? Gini, ya. Si doi engga bakalan bahagia kalo kamu engga luangkan waktu bersamanya. Sesibuk apapun cari modal nikah, bisa kali ngapelin doi paling engga seminggu sekali. Kalo nyuekin terus, lama-lama ditikung orang loh.

Steve Jobs belajar banyak soal arti waktu untuk keluarga setelah doi ada masalah sama Apple, 1985. Doi ngerasa engga ada keluarga yang hadir berikan ketenangan. Keluarganya juga ngerasa segan deket sama Jobs karena beliau terlalu sibuk kerja. Pelajaran berharga tuh, gaes.

5. “Akui kesalahan dan berubahlah jadi lebih baik”

via popkey.co

Peristiwa tahun 1985 tadi bikin Jobs tersadar sama kesalahannya. Doi pun bertekad perbaiki hubungan sama istri dan anaknya. Setelah rujuk, baru deh Jobs lepas dari jerat depresi yang melandanya.

Apa bedanya sama anak muda jaman sekarang yang lagi hobi pacaran. Tiap orang pasti bakal berbuat kesalahan tapi cuma segelintir yang berani mengakuinya dan sadar buat berubah. Kebanyakan memilih saling menyalahkan, berantem, hingga hubungannya berakhir gagal total.

6. “Love what you do”

theknot.com
(Sumber: theknot.com)

Kata Jobs, satu-satunya cara supaya bisnis berhasil adalah dengan mencintai bisnisnya, termasuk segala problem yang mungkin terjadi. Kalo engga suka, ngapain dijalanin. Pacaran kan juga gitu. Kalo emang udah engga ada cinta, kenapa masih dipaksain?

7. “Saya tidak memandang uang sebagai patokan kepintaran saya”

via gifsoup.com

Satu hal yang bikin Steve Jobs menginspirasi adalah idealismenya bahwa uang bukan segalanya. Kepintaran, inovasi, dan kegigihannya jauh lebih berharga daripada uang manapun. Beliau sadar betul akan hal itu.

Dalam percintaan, kekayaan juga bukanlah patokan utama. Percuma dong jadian sama orang berduit tapi hati ngerasa gelisah terus. Emangnya sekarang masih jaman Siti Nurbaya? (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.