Genmuda – Game ‘No Man’s Sky’ jadi salah satu judul game eksplorasi paling ditunggu setelah ‘Skyrim’ (2011), ‘Grand Theft Auto V’ (2013), dan ‘Fallout 4’ (2015). Saking ambisiusnya, Sean Murray dan Grant Duncan mengombinasikan standard game-play tiga permainan terpopuler itu ke dalam ‘No Man’s Sky’ yang dibuatnya.
Permainan itu mengisahkan seorang pengelana lintas galaksi yang tujuan utamanya adalah menemukan inti alam semesta. Biar lebih seru, sang kreator juga mendirikan Hello Games memasukkan sejumlah unsur survival ke dalam game tersebut. Ini pun nunjukin kalo ‘No Man’s Sky’ adalah game simulasi layaknya ‘Sim City’, ‘Civilization’, atau ‘The Sims’.
Seperti ‘GTA V’, game ini punya wanted system yang bikin karaktermu dikejar polisi (sentinel) kalo berbuat kriminal. Selanjutnya, di game tersebut ada sejumlah faksi yang saling bertempur. Kamu bisa memilih salah satu dan ngebelanya buat menangin pertempuran, seperti di ‘Skyrim’ dan ‘Fallout 4’.
Game ini rencananya bakal rilis buat PS4 pada 9 Agustus di Amerika Utara. Besoknya, giliran PS4 Uni Eropa yang bakal ngerilis game ini. Sementara itu, para pengguna Windows perlu bersabar karena baru rilis pada 12 Agustus.
Hingga kini, Murray dan Duncan masih merahasiakan detil game tersebut. Namun, ada kabar dari anggota Hello Games bernama Alex yang tersebar di forum PlayStation 4 yang ngasih bocoran seputar permainan ini. Seperti apa itu? Berikut ini fakta menarik seputar ‘No Man’s Sky.’
1. Ada 18 juta triliun planet
Jumlah planet di game ini lebih tepatnya ada 18.446.744.073.709.551.616. Alex bilang kamu butuh 585 miliar tahun buat mengunjungi semua planet kalo kunjungan kamu berlangsung satu detik di tiap planet. Udah gitu, masing-masing planet punya karakteristik unik.
Tim Hello Games engga nyimpen data planet itu di hard disk PS4 atau PC kamu. Yang tersimpan di sana adalah rumus matematika. Rumus itu berguna buat ngebangun tempat di universe ‘No Man’s Sky’ secara instan begitu dikunjungi.
2. Kebanyakan adalah planet tak berpenghuni
Seperti di sistem tata surya Matahari, tata surya lain di game ini kebanyakan berisi planet-planet tak berpenghuni. Paling-paling ada satu atau dua planet yang berpenghuni di sistem tata surya asing. Meski begitu, tiap planet punya sumber daya yang bisa diambil untuk ngelanjutin perjalanan antariksa.
3. Ekosistem digital
Sekalinya ada planet berpenghuni, kebanyakan penghuninya merupakan hewan alien. Mereka punya rutinitas dan saling berburu layaknya hewan di dunia nyata. Hewan-hewan alien ini pun bisa nyerang pemain. Sayangnya, pemain yang ngebunuh hewan alien ini bisa dikejar polisi karena ngerusak keseimbangan alam planet tersebut. Kurang lebih sama kayak di bumi aja guys.
4. Punya sistem ekonomi sendiri
‘No Man’s Sky’ punya pula sistem ekonomi sendiri. Tiap planet berpenghuni punya sistem ekonomi masing-masing dengan supply dan demand berbeda. Akibatnya, harga barang di tiap planet jadi berbeda-beda. Selain itu, tiap planet bisa ngirim konvoi pesawat dagang ke planet lain. Di tengah jalan, konvoo tersebut bisa diserang sama pembajak-pembajak antariksa. Seru kan?
5. In-game bots
Biasanya, developer game ngandelin kejelian tim atau keluhan konsumen buat nemuin sebuah bugs terus memperbaikinya. Berhubung universe di game ini luas banget, Hello Games butuh cara lain buat ngedeteksi bugs yang bisa aja muncul.
Karena itu, mereka ngebikin sebuah bots yang kerjanya mengeksplorasi galaksi di game itu demi nemuin kesalahan-kesalahan. Laporannya bakal diterima otomatis dan bisa langsung dikerjain tim. Namun, bots itu pun perlu waktu 585 miliar tahun buat mengeksplorasi seluruh alam semesta buatannya.
6. Ada planet bebas hukum
Engga semua tempat di universe game ini punya Sentinel. Di tempat-tempat seperti itu, tiap orang bebas menjalankan ‘hukum rimba.’ Dengan kata lain, kamu bisa memanfaatkan situasi buat menambang habis-habisan sumber daya di planet itu. Itu kalo kamu tega.
7. Engga ada cerita utama
Saking banyaknya dunia yang bisa dikunjungi, Hello Games mutusin kalo di game ini engga ada story line utama yang perlu diikuti. Tugas tiap pemain dari awal adalah menemukan inti bumi. Buat mencapai misi itu, mereka perlu singgah di tiap-tiap planet untuk mengumpulkan informasi, perlengkapan perjalanan, atau sekadar ngisi bahan bakar pesawat. Tentu saja, tiap planet punya story line tersendiri.
8. Tiap pemain bisa jadi penemu spesies asing
Berhubung ini merupakan game simulasi antariksa, kamu bakal nemuin banyak makhluk luar angkasa entah itu manusia, hewan, atau tumbuhan alien. Kalo kamu yang pertama kali nemuin spesies asing tersebut, kamu berhak ngasih nama spesiesnya sesuai dengan keinginanmu.
Karena game ini online, maka bakal ada pemain lain yang nemu spesies serupa. Kalo spesies itu udah kamu namain, namanya bakal digunain sama pemain-pemain lain. Lumayan kan, siapa tau kamu bisa jadi The next Charles Darwin-nya ‘No Man’s Sky’.
Well, berdasarkan delapan fakta itu bisa disimpulin kalo ‘No Man’s Sky’ merupakan game paling niat yang dibuat di tahun 2016. Sejauh ini, respon publik sangat baik soal kemunculan game itu. Genmuda.com sih cuma mau bilang kalo kamu yang main game ini jangan sampai lupa sama dunia nyata tempat kamu hidup sehari-hari. (sds)