Genmuda – Kabar gembira untuk kita semua, di akhir pekan ini akan ada libur panjang loh, Kawan Muda. Kamu tahu libur apa? Yup, libur Tahun Baru Imlek.
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Di Indonesia, Tahun Baru Imlek akhirnya resmi dijadikan hari libur nasional semenjak pemerintahannya Almarhum mantan presiden Gus Dur.
Nah, dengan turut dirayakannya Tahun Baru Imlek di Indonesia, otomatis akan ada sejumlah kegiatan terkait yang meramaikan perayaan tersebut, Kawan Muda. Selain itu, ada juga hal-hal yang identik banget dengan perayaan tersebut. Mau tahu apa aja? Yuk, kita lihat bersama:
- Angpao
Angpao berasal dari dialek Hokkian yang artinya adalah bungkusan atau amplop merah. Di dalam tradisi Tionghoa, orang yang wajib dan berhak memberikan angpao biasanya adalah orang yang telah menikah karena mereka biasanya dianggap udah mapan secara ekonomi. Selain memberikan angpao kepada anak-anak, mereka juga wajib memberikan angpao kepada yang dituakan.
- Mudik
Buat orang keturunan Tionghoa, Imlek tuh udah kayak lebaran. Mereka biasanya pada pulang kampung atau kumpul dengan keluarganya. Di Tiongkok, mudik rame-rame ke kampung halaman bahkan jadi perjalanan pulang kampung terbesar di dunia. Yaiyalah, Tiongkok ‘kan penduduknya paling banyak di dunia.
- Tarian barongsai
Kalau ke mall atau pusat perbelanjaan, kamu pasti menyadari banyak banget gambar atau kostum berbentuk singa yang dimainkan dua orang. Biasanya sih mereka menampilkan atraksi tarian barongsai dengan gaya akrobatik gitu, Kawan Muda.
- Warna merah
Lihat-lihat lagi deh ke mall atau pusat perbelanjan, pasti akan ada banyak warna merah menghiasi mall. Warna merah identik dengan perayaan Imlek karena bagi orang Tionghoa warna itu menggambarkan kebahagiaan dan membawa nasib baik. Mulai dari pakaian, lampion, amplop, pokoknya semuanya warna merah.
5. Lampion
Buat orang Tionghoa, lampion punya filosofi menerangi (Yaiyalah, secara kegunaannya emang gitu). Oleh karena filosofi itu, pemasangan lampion selalu dilakukan saat perayaan Imlek. Gak hanya lampion berwana merah berbentuk bulat yang menghiasi dekorasi perayaan Imlek, namun ada juga lampion berbentuk naga gitu, Kawan Muda.
- Baju baru
Baju baru udah dianggap sebagai salah satu barang yang wajib buat merayakan Imlek. Menurut kepercayaan, hari pertama di tahun yang baru wajib memakai baju baru demi harapan dan semangat baru. Seperti lirik lagu itu tuh, “baju baru dipakai di hari raya”.
- Mercon dan kembang api
Seperti perayaan tahun baru masehi, tahun baru Imlek juga gak jauh-jauh dari yang namanya mercon dan kembang api. Mercon dipercaya dapat mengusir semangat jahat dan menarik Dewa Kekayaan ke pintu rumah. Tapi, berhubung mercon agak berbahaya buat digunakan, maka beberapa orang menggantinya dengan kembang api.
- Kue keranjang
Panganan ini paling sering kita jumpai di perayaan Imlek. Kue keranjang ini dibuat dari tepung, ketan, dan gula. Kue ini bertekstur kenyal dan lengket. Ini sih semacam dodol versi orang Tionghoa gitu, Kawan Muda.
- Shio
Setiap pergantian tahun pasti berganti juga shionya. Berdasarkan penanggalan Tionghoa, Imlek tahun 2016 ini jadi tahun monyet api. Kalau orang-orang pada umumnya percaya sama zodiak, orang Tionghoa justru lebih percaya sama shio.
- Hujan
Kawan Muda perhatiin gak? Beberapa hari menjelang Imlek pasti kita akan terus-terusan diguyur hujan. Katanya sih hujan jelang Imlek bisa membawa keberkahan dan rejeki. Tapi kalau gak hujan, tahun yang baru dipercaya akan penuh dengan kesukaran. (gac)
