Tahap-tahap Dilema Kehidupan yang Sering Dijumpai ‘Fresh Graduate’
(Sumber: Instagram/alikaislamadina)
Genmuda – Drama yang hadir dalam masa penyusunan skripsi akhirnya disudahi dengan tangan rektor yang ngubah posisi topi toga. Pancaran kebahagiaan turut terpancar dari orang tua dan temen-temen yang datang, apalagi sampai dibawain bunga dari pendamping wisuda kamu.
Saat diwisuda waktu seolah berhenti buat kamu doang. Sehari kemudian masih ada hasrat untuk update di media sosial dan ngucapin rasa terimakasih sama semua yang udah dateng, bahkan ikut andil dalam kelulusan.
Seminggu berlalu mulai berasa bahwa kamu udah engga punya status sebagai mahasiswa lagi. Kebiasaan liat media sosial yang cenderung bikin ketawa-ketawa udah mulai berganti dengan hashtag #lowongankerja atau #infolowongan.
Santai. Secara psikologis itu semua hal yang wajar karena kamu bakal ngalamain fase-fase pasca menjadi sarjana muda seperti kayak gini:
Penuh harapan
Sebagai seorang fresh graduate kamu akan merasakan masa-masa yang penuh harapan. Kenapa? Dengan modal ijazah dan gelar, kamu punya ekspektasi tinggi ingin bekerja di bidang apa. Kalo menurut Joice McFadden, seorang psikolog, harapan ataupun ketakutan adalah motivator dan keduanya memiliki kemampuan buat meningkatkan pertumbuhan dalam diri seseorang.
Dengan kata lain harapan seharusnya menjadikan kamu lebih termotivasi, dan engga minder sama temen yang udah dapet kerja duluan. Lebih dianjurkan kamu meminta saran dari mereka supaya bisa cepat mendapatkan pekerjaan.
Harus ada perubahan hidup
Tentunya kamu ingin adanya perunahan hidup, yang ke arah lebih baik. Bahkan terjadi metamorfosis yang jadi akar pembaruan. Engga ada kok yang mau stuck begitu aja, apalagi buat mencapai kesuksesan.
Jadi mulai deh cari kerjaan secara intens. Jangan cuma cari lewat satu web aja ya. Sekarang udah banyak kok perusahaan yang lebih memilih jalur media sosial dan webnya sendiri saat butuh karyawan. Sering-sering aja kamu liat, jangan patah arang dulu sebelum berusaha.
Tuntutan hidup yang terus berubah-ubah
Berganti status menjadi fresh graduate tentu punya tuntutan hidup yang jauh berbeda ketimbang jadi mahasiswa. Kamu bukan cuma punya tanggung jawab ke orang tua, tapi juga pada diri kamu dan masa depan kamu. Semua itu pasti bakalan terus berubah kok, namanya juga kehidupan. Jadi nikmati aja dan optimis kalo kamu bisa melewati itu semua. Semangat ya! (sds)
