“Saya Anak Jenderal”, Hiruk-Pikuk Pemberitaan Siswi SMA Ancam Polwan (Duh!)
Genmuda – Eh, Kawan Muda, kamu udah tau kan nih cerita tentang anak SMA yang ngebentak-bentak polisi wanita seenaknya? Pasti lah ya. Secara berita ini jadi viral, baik media massa, netizen, sampai obrolan di setiap jalan.
Belum tau? Genmuda.com jelasin kronologisnya dari awal deh. Jadi, gadis bertubuh semampai yang akhirnya diketahui bernama Sonya Ekarina Sembiring ini lagi konvoi alias keliling rame-rame sama temen satu SMA-nya di kota Medan. Dari seragam corat-coret yang dikenakan, sepertinya doi habis merayakan berakhirnya Ujian Nasional. (Duh, dik, dinyatakan lulus aja kan belum).
Sampai ketika, mobil Sonya and the gank dihentikan sama petugas polwan wilayah Medan dan terjadilah situasi seperti di dalam video yang tersebar. Dalam video itu, terlihat beberapa siswi SMA penuh dengan noda phlyox ala coret-coretan pelajar yang lagi berseteru sama Ipda Perida Panjaitan, seorang polisi wanita.
Dari semua cewek itu, Sonya lah yang paling ngotot dan mengaku kalo dia adalah anak dari Irjen Arman Dapari, deputi bidang pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN). Sonya kurang piknik kayaknya.
Sempat diburu pertanyaan sama pewarta yang berada di tempat, apakah benar Sonya adalah anak dari Arman Dapari, cewek berpipi tirus itu langsung menutup wajah dan memalingkannya dari sorotan kamera. Ipda Perida Panjaitan menjelaskan kalo konvoi itu harus segera dibubarkan. Video berakhir dengan kepergian Sonya and the genk memasuki mobil dengan nomor polisi BK 1428 IG.
Bukan anak jenderal
Video pembentakan itu merebak ke permukaan, akhirnya diketahui ternyata Sonya bukanlah putri dari Irjen Arman Dapari. Sang jenderal memberikan klarifikasi kepada media bahwa dirinya tak memiliki seorang putri, seluruh anaknya adalah laki-laki. Nah loh?
Namun, Irjen Arman Dapari mengaku kalo Sonya Ekarina Sembiring adalah anggota keluarga besarnya. Hal ini juga dikuatkan dari postingan Instagram Sonya yang mendukung Arman Dapari sewaktu masih menjabat Kapolda Kepulauan Riau. Sonya memberikan Caption “Paudaa #kapoldabatam #kepulauanriau”. Dari tutuan suku Batak, Pak Uda artinya paman. Maka bisa diperkirakan Sonya adalah anggota keluarga besar dari Irjen Arman Dapari.
Di-bully haters
Karma berlaku, dari kasus ini bisa dibilang nyata. Setelah memaki polwan dan mengancamnya, gantian deh Sonya kena kecam dari para netizen, bahkan engga sedikit yang melontarkan kritik pedas buat siswi SMA tersebut.
Followers-nya melonjak
Heuuuu… pembicaraan tentang gadis berambut panjang itu emang jadi viral, tentunya publik dibikin penasaran dong. Nah, yang paling dekat dengan masyarakat sekarang kan teknologi dan ragam aplikasinya. Dengan itu, pasti pikiran kita, termasuk penulis, langsung mikir ke medsos si Sonya.
Instagram bernama Sonya akhirnya banyak, Genmuda.com engga tau yang mana yang asli. Tapi, berpikir sehat, kayaknya akun Instagram @sonyadepari itu miliknya, karena kondisinya udah di-protect.
Diramalkan jadi artis
Anggap aja guyonan. Dari parasnya Sonya emang cantik. Karenanya engga sedikit akhirnya para netizen melemparkan hujatan 2 arah sekaligus. “Tenang-tenang, bentar lagi jadi artis tivi ni… Indonesia gitu loh,” tulis Teguh Way di kolom berita Tribun. Bahkan, akun bernama Johan Krista menambahkan, “Setelah itu anggota dewan,” timpalnya.
Ternyata model
Arogansi yang diperlihatkan Sonya di video singkat itu tentu bikin kita naik pitam yak, Kawan Muda. Padahal cantik loh. Tapi eh tapi, ternyata Sonya itu seorang model yang tergabung di Boesa Management.
Menanggapi perlakuannya di video, pihak Boesa Management malah kaget, pasalnya Sonya dikenal pribadi yang santun dan ramah. “Kaget pas dengar kabar dan lihat berita,” ujar Budi, pemilik Boesa Management, seperti diberitakan Tribun, Kamis (7/4).
Ternyata Miss Cofee
Kelanjutan dari pembicaraan bersama pewarta Tribun, Ayu Prasandi, pihak Boesa Management menuturkan kalo Sonya tuh prestasinya bagus di dunia modelling. Selama bergabung dengan agensi tersebut, Sonya pernah menjadi finalis miss celebrity Indonesia dan pernah menjuarai Miss Coffee.
Tapi kok kelakuannya bukan melambangkan seorang juara yak, Kawan Muda? Apalagi miss, putri, princess, dan sejenisnya adalah cermin wanita santun nan cerdas. *Tsaa…
Guru SMA-nya gimana?
Sonya diketahui seorang siswi kelas tiga di sekolah Methodist I, Kota Medan. Menurut sang guru, Sonya dikenal sebagai pelajar pada umumnya.
“Sonya adalah siswa kami, kelas tiga jurusan IPS, kesehariannya belajar seperti biasa. Track record-nya di Bimbingan dan Konseling tidak terlalu mecolok,” ujar Binsar Sitorus, dikutip dari Tribun.
Video mulai tersebar, Binsar akhirnya berkomunikasi dengan orang tua Sonya. Menurut kabarnya, Sonya dan keluarga kini psikologisnya sedang terganggu.
Mba Polwan Gimana?
Ipda Perida Panjaitan menjalan tugasnya sebagai aparat negara malah mendapat perlakuan dari anak SMA yang notabenenya masih bocah dan mengenyam bangku pendidikan, malah bertindak di luar perkiraan.
Ipda Perida Panjaitan menanggapi pertanyaan pewarta Tribun, Tarmizi Khusairi, mengenai aksi marah-marah anak SMA tersebut. “Ya sudah biasa, namanya juga anak SMA masih labil. Ya biasa saja namanya juga anak SMA. Saya tidak tilang karena operasi kami mengedepankan persuasif, jadi tidak ada penilangan kecuali melanggar bawa-bawa tongkat, baru kita tindak,” katanya.
Kaos ‘Aku Anak Arman Depari’ dijual di Medan
Ada-ada aja yang satu ini, Kawan Muda. Netizen memanfaatknya sebagai lahan bisnis. Tapi, Genmuda berpikir di produk ini masih tersimpan sebuah pesan loh. “Sudah diuji coba di Medan. Terbukti manjur”. Jelas banget kan menyindir perlakuan arogan Sonya.
Ayahnda Sonya Meninggal
Kabar ini tentunya mengejutkan. Ayahanda dari Sonya meninggal dunia, setelah kecaman kepada anaknya datang bertubi-tubi di media sosial. Kabar ini dibenarkan oleh Kapolresta Medan AKBP Mardiaz Kusin Dwihananto, Kamis (7/4). “Benar, ayah kandung Sonya yang mengaku anak Arman Depari meninggal dunia,” ungkapnya.
Ayahanda Sonya diketahui bernama Makmur Depari dan saat ini jenazah sang ayah berapa di kediaman keluarga besar Depari. Buat keluarga yang ditinggalkan, kita lapangkan doa bersama yuk, Kawan Muda. Jangan lupa petik pesan yang tersimpan dari kejadian ini. Pasti kamu tau kok.
(sds)
