Jum'at, 19 April 2024

Genmuda – “Detective Conan: The Scarlet Bullet” sempat ditunda setahun lantaran pandemi Covid-19. Kini kisah petualangan Conan Edogawa dalam menguak misteri pembunuhan akhirnya resmi tayang di Indonesia. Bagaimana keseruannya? Nih, langsung aja Kawan Muda simak reviewnya!

Misteri pembunuhan 15 tahun lalu

©ODEX/CBI Pictures/2021

Lazimnya cerita manga dan anime Detective Conan, penonton bakal diajak mundur 15 tahun silam di Boston, Amerika Serikat. Kala itu terjadi teror penculikan dari sejumlah petinggi eksekutif sponsor di ajang turnamen olahraga mirip olimpiade bernama World Sport Games (WSG).

Nahas, satu korban yang berhasil kabur dari upaya penculikan harus tewas terbunuh. Kasus tersebut sempat ditangani oleh FBI. Setelah insiden tersebut diselidiki diketahui bahwa pelakunya adalah seorang pria keturunan Jepang yang bekerja di Amerika Serikat.

Cerita kembali di masa sekarang dimana Conan, Ran, dan teman-temannya di grup detektif cilik (Haibara, Mitsuhiko, Ayumi, dan Genta) menghadiri acara menjelang peresmian WSG di Jepang. Acara tersebut juga dibarengin dengan perkenalan kereta super cepat HyperLinear yang dapat meluncur dengan kecepatan 1.000 km/jam dan akan meluncur pertama kali dalam pembukaan WSG.

Saat semua orang tertuju pada kemampuan kereta tersebut, ayah Sonoko, yang menjadi sponsor utama WSG mendadak menghilang dari tempat acara. Kendati berhasil ditemukan oleh Conan cs dalam keadaan selamat namun ia menduga motif teror 15 tahun lalu akan kembali terulang.

Tampil cerdik, hati-hati, dan penuh perhitungan

©ODEX/CBI Pictures/2021

Melihat sosok Conan yang cerdik pastinya udah biasa buat kalian. Namun kehadiran keluarga Akai lah yang menjadi daya tarik lebih dari film “Detective Conan: The Scarlet Bullet”.

Shuichi Akai diplot sebagai tandem Conan secara langsung bersama rekan-rekan FBI lainnya, Jody, Camel, dan James Black. Berbekal dari informasi lengkap FBI dan teknologi canggih tim ini mampu menghadirkan daya tarik tersendiri di film.

Sementara kehadiran Sera Matsumi dan ibunya Mary yang memburu Shuichi, menjadi misteri tersendiri yang bikin penonton penasaran atas kaitan keluarga Akai dengan kelompok Organisasi Hitam yang mengakibatkan tubuh Conan dan Haibara mengecil. Gak ketinggalan, kejeniusan Shukichi Haneda dalam bermain Shogi menjadi sajian seru dalam kasus yang sedang dipecahkan oleh Conan.

Kesimpulan

©ODEX/CBI Pictures/2021

Meraih untung besar dalam debutnya di Jepang bisa jadi indikator betapa menariknya film The Scarlet Bullet. Sedangkan menurut penulis, film yang disutradarai oleh Chika Nagaoka ini mampu memberikan sajian seru, menegangkan, dan penuh kejutan.

Sekedar catatan, kendati kalian gak ngikutin cerita Detective Conan film ini masih aman buat kalian tonton. Selain harus berpacu dengan waktu, cerita film yang padat dan sentuhan humor bakal menjadi alasan tambahan kenapa kalian wajib nonton film “Detective Conan: The Scarlet Bullet”.

Di Indonesia filmnya tayang mulai hari ini, Rabu, 21 April 2021. Tetap patuhi prokes selama menonton di bioskop ya, gengs!

Our Score

Comments

comments

Velesya Dea
A charmwoman