Review ‘Blue Beetle’: Superhero dengan Bumbu Kekuatan Keluarga
©Warner Bros Indonesia/2023
Genmuda – Blue Beetle menjadi film superhero DC yang menampilkan budaya Meksiko. Filmnya menceritakan kehidupan seorang pemuda bernama Jaime Reyes yang mendapatkan kekuatan super dengan balutan cerita yang ringan dan kocak.
Film ini sendiri diproduksi sama DC Studios dan The Safran Company yang menjadikannya sebagai karakter DCEU pertama di bawah pengawasan James Gunn dan Peter Safran. Terus kayak gimana keseruannya, gengs? Langsung aja baca review Genmuda.com!
Alien kuno yang bermutasi
Cerita fokus pada kehidupan Jaime (Xolo Mariduena), seorang fresh graduate dari lulusan Fakultas Hukum Universitas Gotham. Usai lulus dia memutuskan pulang kampung ke Palmera City dan berkumpul dengan keluarganya.
Saat sedang nganggur dan pusing cari kerja setelah lulus, Jaime pun harus dihantam kenyataan akan kesulitan ekonomi keluarganya. Jamie dan adiknya, Milagro (Belissa Escobedo) akhirnya mencari kerjaan sampingan sebagai staf di rumah mewah milik Victoria Kord (Susan Sarandon).
Tapi pekerjaan Jaime gak berlangsung lama, dia dipecat karena gak sengaja melerai pertikaian Victoria dengan keponakannya, Jenny Kord (Bruna Marquezine). Usai kejadian itu Jenny justru menawarkan perkerjaan baru untuk Jaime di Kord Tower.
Namun ternyata Jenny punya rencana untuk mencuri Scarab, spesimen berwarna biru yang mirip serangga, yang disebut sebagai warisan keluarga Kord yang ingin disalahgunakan oleh Victoria. Jenny kemudian menitipkan Scarab kepada Jaime. Namun siapa sangka jika serangga dari planet lain itu masuk ketubuh Jaime dan bermutasi.
Banyak pengulangan, tapi tetap konyol
Layaknya film superhero kebanyakan, Jaime lantas menjadi buruan Kord Company karena Scarab. Formula tersebut sejatinya bukan sesuatu yang baru. Premis hingga konflik yang disuguhkan oleh Peter Safran, John Rickard, dan Zev Foreman terkesan mudah ditebak.
Untungnya film ini menghadirkan sejumlah adegan konyol yang tetap membuat penonton tertawa. Kehadiran keluarga Jaime pun turut membuat cerita film Blue Beetle terasa lebih hangat, meski sekali lagi ditekankan bahwa ‘ini bukan satu-satunya’ cerita yang fresh.
Positifnya film ini punya cerita yang cukup mudah dicerna, termasuk dengan sejarah dari Blue Beetle sebelumnya. Sementara untuk CGI bisa dibilang lumayan lah, walau tidak ada sesuatu yang baru.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, konsep keluarga Blue Beetle nyaris sama dengan Shazam! yang sama-sama berada di DCU. Tidak ada hal baru yang membuat penonton tertarik di jenuhnya film-film superhero.
Namun demikian jika Kawan Muda mencari tontonan yang ringan dan menghibur, film ini jelas bisa masuk wishlist kalian. Di Indonesia filmnya tayang pada 17 Agustus 2023. Kalo masih penasaran tonton dulu aja trailernya di bawah.
