Genmuda – Malware atau virus ninggalin jejak yang lebih nyata saat nyerang Android ketimbang komputer. Tanpa anti-virus pun, ada cara supaya program berbahaya itu terdeteksi di Android.
Berdasarkan laporan, hampir semua perangkat Android rentan, pernah, dan sedang terjangkit program berbahaya. Virus RoughTed misalnya, menjangkit 28% Android di seluruh dunia.
Terus, virus HummingBad menjangkiti lebih dari 10 juta Android tahun 2016. Jumlahnya nambah terus dari tahun ke tahun, seiring bertambahnya angka penjualan Android.
Akibatnya, banyak data pribadi yang dicolong pihak jahat. Supaya itu gak terjadi kepada kamu, begini cara Android bilang kalo dia sedang terjangkit program berbahaya.
1. Baterai mendadak boros
Saat Android kamu manja minta diisi terus baterainya, saat itu pula kamu harus cek laporan penggunaan baterainya. Biasanya, sih, penggunaan terbanyak berasal dari WiFi atau Paket data. Bersaing dengan itu, Android OS juga butuh banyak baterai.
Di bawahnya, ada medsos dan game yang biasa kamu pakai. Kamu perlu curiga ketika ada aplikasi/program/komponen/proses aneh yang memboroskan baterai.
Kecurigaan kamu harusnya lebih besar ketika laporan itu gak nunjukin data yang krusial, tapi baterai kamu cepat habisnya. Ada loh program berbahaya yang menolak pendeteksian.
2. Paket data mendadak hilang
Selain data penggunaan baterai, kamu juga bisa mengecek statistik penggunaan paket data selular. Soalnya, ada program berbahaya yang tugasnya kayak lintah, cuma nebeng data sementara penyebarnya bisa internetan gratisan.
3. Pulsa mendadak berkurang
Program benalu itu juga bisa diseting pembuatnya untuk menyedot pulsa. Maka, kamu perlu curiga bila sisa pulsa kamu berkurang padahal kamu gak pernah kirim SMS, nelepon, atau internetan dengan pulsa biasa.
4. Iklan tiba-tiba
Wajar bila iklan pop-up muncul ketika kamu main internet di aplikasi atau di browser. Tapi, aneh kalo iklan muncul saat kamu menjelajahi Android tanpa buka internet.
5. Android mendadak lemot
Selain karena kepenuhan, Android lemot karena terjangkit program berbahaya. Untuk membedakannya, coba lihat setting bagian aplikasi. Di situ, tersedia daftar semua aplikasi dan besaran RAM yang mereka makan.
Rumusnya, cuma aplikasi yang sedang nyala yang akan makan banyak RAM. Saat kamu melihat RAM kamu habis tapi gak ada aplikasi di situ yang nyala, saatnya curiga.
6. Ada aplikasi yang terinstall sendiri
Apabila poin nomor 6 terjadi padamu, buruan install anti-virus untuk menghapus aplikasi itu ke akar-akarnya!
Intinya, sih, Android yang terjangkit virus, malware, atau segala jenis program berbahaya bakalan berperilaku layaknya orang ketempelan makhluk halus. Performanya berkurang drastis. (sds)