Istilah-Istilah Nyeni yang Perlu Kamu Pake dalam Perbincangan Sehari-Hari, Biar “E S T E T I K A”
Genmuda – Berbagai karya seni makin gampang tersampaikan secara digital ke anak muda, seiring nambahnya pengguna media sosial. Akibatnya, berbagai istilah khas dunia seni mulai diadaptasi dalam pergaulan sehari-hari.
Selain keren lantaran enak didenger, istilah tersebut juga menyingkat penggunaan kata dan lumayan saik untuk dipake dalam menulis caption postingan apapun. Jadi, gak ada salahnya memahami 10 istilah nyeni di bawah ini yang pastinya berguna dalam obrolan tiap hari.
1. Aesthetic
Dari segi bahasa, kata “estetis” atau “aesthetic” tuh kata sifat yang artinya segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan atau selera tinggi. Dalam pergaulan sehari-hari, kata ini cocok banget dipakai untuk memuji. Daripada bilang “keren banget!” mending bilang “estetis!” karena artinya udah mewakili.
2. Artwork
Pembagian karya seni jaman sekarang makin kabur. Sebuah lukisan bisa berubah jadi karya seni instalasi melalui penataan estetis dalam galeri. Saat bingung dengan kriteria jenis kesenian buatan orang, mendingan bilang aja karyanya sebagai “artwork,” mau itu lukisan, patung, batik, atau apapun juga.
3. Avant-Garde
Seniman dan nyeniman sering banget pake istilah avant-garde. Itu adalah kata yang merujuk pada sebuah kelompok inovatif dan eksperimental, atau berani ciptain artwork dari yang lain. Dengan kata lain, anak avant-garde adalah anak anti-mainstream.
4. B-Movie
Secara teknis, kata B-Movie berarti film yang digarap dengan bujet kecil. Lama-lama, arti katanya berkembang jadi film yang kualitasnya jelek banget.
5. Beat
Istilah musik ini secara harfiah berarti ketukan atau ritme. Dalam kalimat, artinya bisa nunjukin situasi klop satu sama lain. Contohnya, gini: “Gue sekelompok sama Yona aja, deh. Udah nge-beat banget soalnya!”
6. Biennale
Berdasarkan sejarah, “Biennale” dipake untuk nyebut pameran seni rupa internasional di Venisia, Italia. Sekarang, biennale juga nampilin seni musik. Jadi, festival seni apapun sah-sah aja disebut biennale asalkan skalanya besar.
Lain kali kamu bingung namain pensi sekolah atau kampus, pake aja kata Biennale. Contohnya, gini. Kamu anak SMA 29 yang bingung mikirin nama pensi. Udahlah, pake aja nama 29 Biennale yang pasti aman.
7. Exposure
Gampangnya, exposure (baca: eksposur) berarti tingkat kecerahan suatu foto. Istilah fotografi itu bisa juga dipake untuk ngebahas tingkat popularitas. Misalnya, gini: “Exposure Rendy Pandugo di media sosial lagi banyak, nih. Panggil dia yuk jadi bintang tamu pensi kita.”
8. Improvisasi
Randy: “Son. Pak Asep jadi masuk kelas nanti siang?”
Samson: “Kata anak-anak sih jadi.”
Randy: “Mampuslah! Kelompok kita kan belum siapin bahan presentasi.”
Samson: “Ah, santai. Kita improvisasi aja di depan kelas berdasarkan bahan dari dalam makalah.”
Daripada pake kata “dadakan” atau “ngasal,” mendingan “improvisasi,” kan?
9. Psychedelic
Berdasarkan sejarah, psychedelic tuh aliran seni yang karyanya dibuat dalam pengaruh zat psikedelia (narkoba jenis LSD). Dalam artwork, lukisan psychedelic berciri permainan warna terang (biasanya ada dominasi kuning, merah, biru), intens, dan agak abstrak.
Sementara itu, musik psychedelic bisa didenger jenisnya kayak musik-musik tahun 1960. Beberapa musisi beraliran itu, misalnya Jimi Hendrix, Pink Floyd, Jefferson Airplane, The Rolling Stone, The Doors, termasuk Tame Impala.
10. Satir
Nyinyir itu satir. Jahara pun satir. Sarkas juga bisa dibilang satir. Intinya sih, kata “satir” berarti nyindir. (sds)