Jum'at, 26 April 2024

Genmuda – Bersepeda lewatin halang-rintang sih gampang buat dia. Loncat dari satu platform ke platform yang lebih tinggi kayak lagi lompat tali aja gitu. Panjat tebing pun kayak gak ada apa-apanya. Setangguh itu Fahri Muhamad Dahlan.

Semua rintangan ketangkasan, kekuatan, dan ketahanan mental kompetisi “R U Tough Enough?” (RUTE) dia lalui. Sembilan kontestan lain yang terdiri dari tujuh cowok dan dua cewek dia kalahin saat grand final di Mal Kota Kasablanka Jakarta, Minggu (10/12).

Dengan bodi sixpack yang relatif slim, doi unggul dari kontestan berbadan lebih kekar dan besar. Jadi, emang gak salah Fahri disebut cowok Indonesia paling tangguh edisi 2017, bukan lagi Agung Hercules yang nyanyi dangdut sambil angkat barbel.

Cara bikin badan kayak doi

Cowok kelahiran Sukabumi, 12 Desember 1994 (ya, doi baru berulang tahun) itu lebih suka olahraga calisthenic macam push up, pull up, dan gerakan yang andalin berat badan.

“Saya biasa lakuin 20 repetisi gelakan sebanyak 10 kali. Itu rutin selama empat sampai lima kali seminggu,” kata dia waktu diwawancara lewat chat, Selasa (12/12).

Jelang RUTE, cowok yang dulunya kerempeng itu berlatih sesuai berbagai rintangan RUTE yang ditonton dari YouTube. Keikutsertaannya dalam kompetisi itu gak lepas dari dukungan teman-teman Streetworkout Velo, salah satu tim calisthenic.

“Mareto Aufra selaku kapten tim yang menyemangati saya ikut kompetisi. Dia mendukung tiap hal yang saya lakukan dan memberi motivasi terus,” cerita Fahri.

Terbukti di kehidupan sehari-hari

Bakat Fahri sama kayak ketangkasan dan tenaganya, gengs. Pada usia 23 tahun, doi udah jadi pelatih di salah satu gym. Doi juga jago breakdance dan bisa parkour.

Anak pertama dari tiga bersaudara itu udah ditinggal wafat ayahnya ketika usia 19 tahun. Sejak itu, dia berjuang keras menghidupi keluarga hingga sekarang.

Tabungan dan hadiah kontes itu terpakai untuk beli rumah buat nyokapnya. “Walaupun baru cukup DP saja, setidaknya saya bisa membanggakan orangtua saya,” tutur doi.

Sebagai pemenang RUTE lulusan Analisis Kimia IPB itu pun dihadiahi uang tunai sebesar Rp 30 juta. Di tengah kesibukannya sebagai instruktur kebugaran, dia lanjutin pendidikan ke S1 Teknik Kimia Universitas Jayabaya.

Menang tapi tetep rendah hati

“Saya percaya ketangguhan berasal dari diri sendiri, karena dirimu adalah yang terbaik. Jadi tangguh mencakup penampilan fisik, kekuatan diri, dan kapasitas mental,” tutur Fahri melalui siaran pers.

Acara RUTE disiarin di KIX. Tiap perjuangan Fahri mencapai momen angkat trofi bisa Kawan Muda tonton di saluran TV berbayar Asia yang fokus nayangin berbagai hiburan laga itu.

Shirley Cheoung, selaku Executive Director of Marketing KIX melalui siaran pers, bilang, “Masing-masing peserta tunjukkan begitu banyak motivasi, kekuatan, dan keteguhan. Pemenang kita, Fahri, menolak menyerah. Dia benar-benar gambarkan semangat kegiatan ini.”

Volland “Volt” Humonggio, selaku ambassador RUTE 2017 mengagumi tiap kontestan. “Masing-masing punya cerita unik tentang ketangguhan yang mereka tunjukkan sehari-hari. Saya sangat terkesan,” kata cowok yang pernah peranin petinju di film “Sang Dewi” (2007). (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.