Genmuda – Alam adalah tempat belajar paling murah bagi manusia. Setiap Kawan Muda, mulai dari kecil hingga dewasa, selalu menjadikan alam sebagai tempat guna menyelaraskan tubuh, pikiran, dan jiwa. Oleh karena itu, banyak dokter yang menyerankan untuk berkegiatan di luar.
Satu dari berbagai kegiatan alam yang sekarang lagi musim dilakuin sama anak muda adalah naik gunung. *bukan gunung sahari, tapi gunung beneran. Canda. Harus diakuin juga, naik gunung makin nge-hits gara-gara adanya film Indonesia yang menjadikan gunung sebagai bukti persahabatan anak muda.
Meski tren ini dibilang cuma buat gaya-gayan, kamu jangan lantas mikir terlalu sempit dulu gaes. Karena kali ini para dokter di luar negeri udah ngebuktiin kalo naik gunung justru baik buat kesehatan kamu.
Naik gunung mengurangi penyakit mental
Studi terbaru dari Stanford University menemukan kalo orang yang mengalami depresi, stres ringan, hingga rasa cemas dapat diminimalisir dengan naik gunung. Lebih lanjut, penelitian ini menunjukan kalo orang yang berjalan di alam terbuka selama 90 menit mampu menurunkan aktivitas syaraf di korteks prefrontal subgenual, –yang berhubungan dengan penyakit mental.
Menjauhkan gadget meningkatkan kreativitas
Menurut penelitian dua psikolog Amerika, Ruth Ann Atchley dan David L. Strayer, yang diterbitkan di Journals Plos, proses berpikir kreatif terjadi saat kamu sedang jauh atau tidak menggunakan gadget, dan terhubung dengan alam. Dalam penelitian ini, para peserta dilarang menggunakan teknologi dalam empat hari. Hasilnya, mereka bisa lebih berpikir kreatif sekaligus mengatasi permasalahan yang kompleks sekalipun.
Meningkatkan kerja otak
Naik gunung ternyata udah jadi latihan paling baik buat otak kamu. Asumsinya, sekali kamu naik gunung udah bisa ngebakar 400 sampai 700 kalori per jam, itu juga tergantung sama medan yang kamu tempuh. Berangkat dari fakta ini, penelitian yang dilakuin sama University of British Columbia menemukan kalo pikiran dan tubuh secara alamiah saling terhubung. Dalam studi tersebut, diketahui jika latihan aerobik atau olahraga seperti naik gunung, mampu meningkatkan volume hippocampus pada wanita. Hippocampus sendiri adalah bagian otak yang berhubungan dengan memori spasial dan episodik.
Lebih lanjut, latihan fisik seperti naik gunung terbukti meningkatkan kemampuan kognitif dan mengurangi perasaan stres atau kecemasan di dalam diri Kawan Muda.
FYI, sejumlah dokter di Amerika Serikat pun udah mulai menganjurkan pasien mereka untuk ‘berobat dengan alam’. Program ini pun dikenal dengan nama ‘Ecotraphy’. Well, kalo ngelihat fakta di atas kayaknya kamu sekarang punya alasan logis supaya rajin berwisata alam seperti naik gunung. Selamat mencobanya ya Kawan Muda!