Kamis, 2 Mei 2024

Genmuda – Ribuan massa dan aktivis nyaris aja bentrok dengan polisi anti huru-hara Filipina, saat mengadakan demonstrasi di acara puncak KTT APEC. Buat mencegah hal-hal yang engga diinginkan terjadi, polisi disana punya cara unik nih Kawan Muda, yaitu memutarkan lagu ‘Roar’-nya Katy Perry!

Sekitar 2.000 orang pengunjuk rasa bergerak menuju lokasi diadakannya puncak KTT APEC, kemarin. Di tengah-tengah orasi, keadaan mulai ‘panas’ dan berujung pada demonstran mulai mencoba menerobos barisan polisi. Polisi anti huru-hara yang dikerahkan pun terpaksa nembakin meriam air biar massa bisa mundur dan tertib lagi.

Demonstrasi ini dipicu oleh ketidak setujuan massa dengan agenda perdagangan bebas yang lagi dibahas di KTT APEC. Mereka pun meneriakkan kata-kata kayak “APEC itu sampah!”, “Jangan ada imperialisme”, dan lain sebagainya. Karena keadaan udah mulai engga kondusif, polisi Filipina pun akhirnya mencari cara lain buat menenangkan massa.

Ternyata, cara yang digunain ini unik banget guys. Bukan dengan kekerasan atau apapun, polisi disana justru memutarkan lagu hits dari Katy Perry, ‘Roar’ di tengah-tengah teriakan dari para demonstran. Taktik ini dilakuin supaya mengalihkan massa biar engga berbuat anarkis.

Selain lagu Katy Perry, polisi juga memutarkan lagu-lagu hits lainnya, kayak ‘Sexy B**ch’-nya David Guetta, ‘Islands In The Stream’-nya Dolly Paltron, sampe lagu lawas dari Bee Gee’s, ‘How Deep Is Your Love’. Bahkan, para polisi ikutan gerak-gerakin tongkat ‘baton’ mereka sesuai sama irama lagu. Udah kayak lagi acara marching band.

Ternyata, cara ini lumayan ampuh loh Kawan Muda! Terbukti, para demonstran pun kembali tenang dan keadaan jadi kondusif lagi. Well, walaupun mampu mencegah kejadian anarkis, pemutaran lagu-lau ini ternyata ikut diprotes oleh para pendemo yang nganggep kalau polisi-polisi tersebut engga sopan dan engga menghargai mereka.

Tapi, hal tersebut dibantah oleh kepala juru bicara kepolisian Metro Manila, Inspektur Kimberly Gonzales.

“Kami memahami keseriusan masalah ini. Kami hanya berusaha untuk menenangkan para demonstran, dan tidak bermaksud untuk menghina mereka,” katanya kepada stasiun televisi ABC.

(Sumber: Dailymail)

Sebelum di Manila, penggunaan lagu hits oleh kepolisian/tentara juga baru-baru ini terjadi di perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara. Bulan Agustus lalu, tentara Korea Selatan malah ‘menyerang’ tetangganya lewat lagu-lagu K-Pop yang lagi ngehits.

Jadi, di zona demiliterasi atau perbatasan Korsel-Korut, tentara Korea Selatan muterin lagu-lagu K-Pop selama 8 jam sehari di 11 tempat yang berbeda. Departemen Pertahanan Korsel sendiri mengakui hal ini merupakan bagian dari propaganda mereka, agar Korut meminta maaf atas meninggalnya dua tentara Korsel akibat serangan ranjau darat.

Mau tau lagu apa aja yang diputer tentara Korsel? Engga lain ‘Heart’ dari IU, ‘Genie’-nya Girls Generation, dan lagu ‘Bang Bang Bang’ dari BIGBANG yang berasa kayak ngajakin perang. Jadi kalau ada istilah ‘Musik bisa merubah dunia’, kayaknya benaran terjadi ya.

(sds)

Comments

comments

Ratu Rima
Forever needs: Foods. Cafe latte. Holiday. Writing. BIGBANG. and... You ♥