5 Hobi yang Berubah Jadi Pekerjaan Menjanjikan Karena Peran Media Sosial. Apa Aja Hayo?
Genmuda – Kawan Muda masih inget sama salah satu vokalis band Pee Wee Gaskins yang namanya Dochi Sadega kan? Nah, 2 hari yang lalu, istrinya Tasya, baru aja melahirkan bayi cantik, yang mereka beri nama Anila Kamaishtara Decca.
Dochi yang selalu nemenin istrinya di semua proses kehamilan, mulai dari kontrol, ikut child birth education, edukasi laktasi, sampe di hari kelahirannya pun doi tetep konsisten turun tangan. Dukungan terbesar Dochi buat sang istri ditunjukkan dengan ada di samping Tasya saat proses lahiran, memotong tali pusar dan juga mengadzani anaknya, Anila.
Potret kebahagiaan dan keharuan saat proses kelahiran istrinya ini diabadikan di salah satu akun instagram, yaitu @nujuhbulanstudio. Akun tersebut membagikan foto-foto proses kelahiran Tasya mulai dari saat persiapan, sampai waktu Anila akhirnya lahir. Momen kebahagian ini bisa ditangkap dengan apik sama sang fotografer. Cerita yang haru dan romantic bisa bikin siapapun yang liat dan baca caption di foto ini pasti terenyuh.
Ini adalah salah satu bentuk pemanfaatan sosial media yang baik, yaitu sebagai wadah berkreasi buat para orang-orang kreatif yang juga menginspirasi tentunya. Terus apa lagi ya profesi kekinian yang bisa kamu kembangkan di sosial media kamu?
1. Fotografer kelahiran
Kayak yang udah disebutkan di atas, Dochi dan Tasya memutuskan buat pakai jasa fotografer untuk kelahiran anak pertamanya ini. Tren ini sebenernya udah dilakukan sejak lama, cuma mungkin baru beberapa orang aja yang akhirnya berani untuk membagikan momen ini buat jadi konsumsi publik. Ayudia Bing Slamet contohnya, doi dipercaya buat jadi fotografer kelahiran dari Chua Kotak dan Tya Ariestya.
Gak cuma kemampuan fotografi aja yang mesti kamu kuasain buat jadi birth photographer, tapi juga kemampuan mengolah rasa supaya foto yang dihasilkan bisa punya cerita yang dalem, dan juga bikin siapapun yang liat ikutan terharu.
Ayu sendiri mengaku, kalo dari kerjaan ini, doi bisa dibayar mulai dari 5-10 juta, tergantung jauhnya jarak si ibu melahirkan. Wah, lumayan juga ya. Nah, kalo kamu mau nyoba juga, coba buat asah skill motret kamu dan juga kembangin materi tersebut di media sosial khusus buat kamu jadiin sebagai portfolio. Contoh media sosial yang bisa kamu pakai adalah Instagram dan Steller. Selamat mencoba!
2. Fotografer bayi
Setelah jadi fotografer kelahiran atau birth photographer, coba profesi ini yang pastinya gak kalah seru. Ritta Rajagukguk adalah contoh fotografer bayi yang baru lahir. Profesi ini dikenal juga dengan sebutan newborn photographer.
Kamu pasti bakal gemes sendiri kalo liat bayi-bayi yang doi arahkan buat jadi obyek fotonya. Ada yang tiduran telungkup, ada yang ditaro di sarang, ada juga bayi yang berpose di ayunan. Wah, bayi baru lahir kok bisa pose kayak gitu?
Awalnya, Rita ngaku kalo doi gak ada kerjaan lain waktu abis melahirkan anaknya, selain foto-fotoin si bayi. Ternyata, hobi ini jadi peluang usaha yang lumayan menjanjikan, karena di Indonesia sendiri belum banyak fotografer bayi. Meskipun modalnya yang dibutuhin lumayan buat beli peralatan kamera dan properti foto, tapi gak ada salahnya kamu nyoba buat menggeluti profesi ini, dan nantinya dijual di sosial media kamu.
3. Social media influencer
Profesi ini cocok buat kamu yang pengen jadi motivasi buat orang-orang sekitar, supaya bisa melakukan hal-hal yang baik di kesehariannya. Banyak bidang yang bisa kamu garap dengan pekerjaan sebagai social media influencer ini, misalnya bidang olahraga, pendidikan, agama, fashion, dan lain-lain. Gak mesti jadi artis dulu buat jadi seorang influencer, karena kerjaan buat ngasih impact yang baik untuk orang banyak itu bukan dimulai ketika kamu terkenal.
Kalo kamu tau Cindercela, dia adalah pemenang dari Influence Asia 2017 di bidang Beauty. Awalnya, doi cuma hobi makeup aja, tapi makin kesini, doi makin serius buat menekuni profesinya sebagai beauty influencer.
Di bidang lain, ada juga Gita Savitri Devi yang awalnya cuma mahasiswi Indonesia biasa, tapi kuliah di Jerman. Di awal kemunculannya, Gita cuma bikin vlog tentang Jerman aja. Tapi karena antusiasnya luar biasa, akhirnya doi sering memberikan pandangan-pandangan kritisnya tentang Indonesia, sekaligus bermusik dan menunjukan kehidupan yang mandiri. Gak heran kalo doi jadi salah satu influencer positif buat remaja Indonesia kekinian.
4. Seniman gambar
Jelas banget kalo media sosial kayak Instagram itu bisa ngebantu buat menampilkan karya-karya ciamik kamu. Selain sebagai tempat menyalurkan bakat, media sosial juga bisa mendukung kamu buat terus aktif berkreasi. Jadi, gak ada alasan lagi buat mager dan nunda-nunda kreatifitas yang ada di kepala kamu.
Di samping itu, media sosial juga bisa kamu jadikan sebagai platform untuk memperluas jaringan kamu, supaya karya kamu dikenal sama lebih banyak orang. Setelah kamu udah memposting gambar hasil karya kamu di media sosial macem Instagram, Behance, dan Steller, kamu bisa memanfaatkan keberadaan para pengikut kamu buat mengevaluasi gambar kamu.
Gak mengevaluasi juga sih, tapi seenggaknya kamu tau, respon yang mereka kasih liat ketika karya masterpiece kamu ditampilkan. Lebih jauh lagi, kamu bisa menjual karya-karya kamu tersebut, dan juga bisa berbagi pengalaman serta ilmu dengan membuat workshop gambar. Nah, jadi lebih bermanfaat lagi kan?
5. Musisi
“Lapak” buat para musisi di media sosial ini udah gausah kamu ragukan lagi pengaruhnya. Mulai dari yang jadul kaya Myspace, sampe sekarang ada Youtube, Souncloud dan Instagram yang bisa menunjang bakat kamu dibidang seni musik. Sama kaya seniman gambar, kamu bisa menjaring pendengar kamu lewat media sosial dengan membaca pasar yang ada. Misalnya, kamu nyanyi lagu-lagu yang lagi hits dan banyak diputar di berbagai platform musik.
Youtube udah berhasil melahirkan bintang internasional, yaitu Justin Bieber. Doi ditemukan sama seorang produser music, dan akhirnya ditawarin rekaman, sampe tour keliling dunia. Kalo kamu lebih suka pake Instagram, coba kamu bikin video nyanyi kamu dan tag ke @indomusikgram, supaya banyak orang yang makin tau bakat kamu di bidang ini.
Jadi kalo biasanya kamu cuma nyanyi di kamar mandi aja, mulai sekarang coba deh buat berani nyanyi didepan umum. Dengan awalan, membagikan nyanyian kamu itu di media sosial. Selamat mencoba, Kawan Muda! (sds)