Jum'at, 19 April 2024

Genmuda – Egy Maulana Virki cabut dari Indonesia untuk merumput ke klub profesional Polandia. Doi resmi dikenalin ke publik Polandia dan diberi seragam bernomor punggung 10 dengan nama Egy MV di Energa Stadium, Polandia, Minggu (11/3).

Prosesi itu resmi menampik rumor yang beredar bahwa Egy ke Polandia hanya sekadar berkunjung untuk meneruskan penerbangan ke Prancis atau Spanyol, dua negara yang dikabarin melirik Egy.

Bagi Lechia Gdansk, perekrutan Egy punya hikmah positif di luar lapangan. Followers akun Instagram klub itu naik dari 26 ribuan pada Jumat (9/3) jadi 114 ribuan setelah pengumuman kepindahan.

Dengan kata lain, banyak orang yang makin tahu nama Lechia Gdansk daripada sebelumnya. Biar lebih kenal klub baru Egy dan paham sama judul artikel ini, simak fakta di bawah ini, yuk.

1. Bertanding di liga papan atas Polandia

via kumparan.com
(Sumber: kumparan.com)

Pihak manapun yang bilang Lechia Gdansk adalah tim di liga papan atas Polandia berkata jujur. Soalnya, klub itu emang bertanding di divisi Ekstraklasa, atau bisa bilang Premier League-nya, Polandia.

2. Timnya gak bagus-bagus amat

Kalo di Premier League, Lechia Gdansk ibarat Newcastle United. Tiap pemain punya visi, cita-cita, dan semangat yang tinggi tapi prestasi klubnya gak setinggi yang diharapkan.

Selain itu, kedua tim saja-sama berada di peringkat 13 klasemen. Kalo di bawah Newcastle masih ada 7 klub, di bawah Lechia Gdansk cuma ada 3 klub lagi. Ya. Lechia ada di peringkat 4 terbawah.

Dari 27 kali tanding, Lechia Gdansk baru menang 6 kali. Tim itu seri 10 kali dan kalah 11 kali. Kekalahan terakhirnya diderita saat kalah 1 – 3 dari Legia Warsaw, Senin (12/3) dini hari WIB.

3. Termasuk klub muda

via sportku.com
(Sumber: sportku.com)

Gak seperti Legia Warsaw dan Jagiellonia yang terbentuk sejak masa Perang Dunia I 1914-1918, Lechia Gdansk masih terbilang berusia muda. Klub itu dibuat tahun 1945 dan baru masuk Divisi Ekstraklasa tahun 1948.

Kemenangan pertama di liga bergengsi baru terjadi setahun kemudian. Kala itu, Lechia Gdansk menang 5 – 3 lawan Ruch Chorzow. Sekarang, klub Ruch Chorzow terpuruk di Divisi 2 Polandia.

4. Bolak-balik turun kasta

Seperti halnya Newcastle United, Lechia Gdansk juga mengalami naik-turun kasta. Seenggaknya, klub itu pernah 8 kali turun kasta selama periode 1945 – 2008. Tapi, bisa naik ke kasta Eksraklasa lagi, kok.

Pada musim 1996-97 dan 2004, Lechia Gdansk malah pernah merosot ke kasta Divisi 3. Itu belum seberapa. Karena gejolak internal dan perubahan manajemen, Lechia Gdansk sempat terpuruk di Klasa A (Divisi 6 Liga Polandia), periode 2001-02.

5. Beberapa kali ganti nama

via sportku.com
Buset. Pendukungnya macam suporter bola Indonesia aja, nih. (Sumber: sportku.com)

Pergolakan internal dan perubahan manajemen klub sejak dibuat berdampak pada perubahan nama klub itu. Kali pertama terbit, Lechia Gdansk bernama BOP Baltia Gdansk.

Saat masuk Ekstraklasa tahun 1948-49, ganti nama jadi Lechia Gdansk. Tiga tahun kemudian, ganti lagi jadi Budowlani. Tahun 1995, ganti nama lagi jadi Lechia/Olimpia Gdansk karena klubnya lebur sama Olimpia Poznan.

Tahun 1998, setelah pisah kongsi dari Olimpia Poznan, Lechia gabung sama Polonia Gdansk. Namanya berubah jadi Lechia/Polonia Gdansk. Kerja sama itu rusak tahun 2001-02 lantaran klubnya terdampar ke Divisi 6. Sejak itulah, Lechia Gdansk konsisten dengan namanya.

Fix diharap jadi Tsubasa Ozora

via Istimewa
(Sumber: Istimewa)

Itulah sebabnya Lechia Gdansk juga girang bisa merekrut Egy MV yang punya prestasi tinggi di Asia Tenggara. Meski pihak manajemen dan pelatih gak ngucapin secara gamblang, Egy diharapkan jadi tulang punggung tim itu.

Jadi, sangat salah apabila Egy disebut sebagai Neymar atau Messi Indonesia. Egy lebih mirip Kapten Tsubasa Ozora Indonesia karena sama-sama jadi tulang punggung tim non-favorit pada liga negaranya.

Semoga sukses mengemban tanggung jawab besar itu ya, Egy. Tapi, jangan lupa juga sama negara sendiri. Kalo diminta berlaga bareng timnas senior Garuda, dateng ya, Gy. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.