Genmuda – Ada sebuah hal ajaib yang diartikan berbeda-beda. Di usia remaja, kamu dan teman pasti merasakannya. Ada yang bisa menyampaikan perasaan itu dengan gamblang, ada yang hanya menikmatinya dalam diam.
Seperti itulah cinta. Seseorang bisa bergembira ria memilikinya, sementara yang lain bermuram durja merana olehnya. Itu semua karena si cupid bisa datang tanpa permisi, apa lagi liat-liat situasi.
Apabila drama-drama yang sering kamu tonton selalu nonjolin bahagianya orang jatuh cinta, kenyataan gak sebaik itu.
Di bawah ini, adalah skenario-skenario patah hati yang telah, sedang, dan kemungkinan besar akan menimpa manusia. Semoga kamu diberi ketabahan menghadapinya.
1. Terlalu cepat memilih orang
Ceritanya gini. Setelah tiga tahun pacaran, kamu mulai ngerasa monoton. Doi pacarannya gitu-gitu doang. Bahan obrolan yang seru dibahas di tahun pertama kini terasa hambar.
Sampai suatu ketika, kamu kenal orang lain yang lebih seru, lebih asik, dan lebih lucu dari doi. Karena gak mau jadi orang jahat yang mutusin karena orang ketiga, kamu cuma bisa mempertahankan hubungan atas dasar formalitas.
2. Pacaran lama, nikahnya sama orang lain
(Lanjutin kisah di atas) Lama-lama, konsistensi kamu dengan doi berbuah hasil. Kamu ngerasain yang namanya komitmen dalam percintaan dan berkat itu usia pacaran kalian sudah menginjak tahun kelima.
Namun sayang. Kini, giliran doi yang bertemu sosok lebih seru, asik, dan lucu dari kamu. Sesosok yang benar-benar suka doi dan gak ragu dibilang orang jahat. Pada akhirnya, doi nikah sama orang itu sementara kamu ditinggal sendirian.
3. Gak bisa pacaran karena terlalu sakit hati
(Masih berlanjut) Perpisahan dengan pacar lima tahun bikin persaan hancur berkeping-keping. Saking sakit hatinya, kamu jadi takut jatuh cinta. Takut dikhianati ketika udah merasa nyaman dan berkomitmen.
Akibatnya, perasaan orang baru yang mencoba mengobati sakit hati kamu jadi tersia-siakan. Kalian berdua sama-sama merana tanpa ada yang bisa membantu apa-apa.
4. Biar gak kalah taruhan
(Ada lagi) Kamu pun jomblo single hingga mendekati Hari Valentine. Dalam suasana hari kasih sayang itu, kamu mulai membuka hati kepada seseorang. Dia terasa jauh lebih baik dari si doi yang ninggalin kamu demi orang lain.
Ternyata hubungan kalian gak bertahan lebih dari dua minggu. Setelah kamu tanya sana-sini, baru ketauan kalo doi deketin kamu cuma biar gak kalah taruhan dari temen-temennya yang udah punya pacar.
5. Bertemu orang yang tepat di waktu yang salah
(Belum selesai….) Akhirnya, setelah hati kamu babak-belur, kamu gak mikirin percintaan. Kamu fokus jadi orang yang lebih bertanggung jawab, tabah, serta mengejar karir dan pendidikan setinggi-tingginya.
Tanpa disadari, ada orang yang sama berprestasi, berambisi, dan baik hatinya suka kamu. Mungkin dia adalah the one. Namun, dia datang di waktu yang gak tepat. Yaitu, di saat kamu masih merasa hampa atas cerita cinta yang udah lewat.
6. Ngerasa kurang
(Masih ada) Suasana hati kamu akhirnya melunak. Si orang baru yang perfect ini pun masih berusaha mendekat. Kamu akhirnya pengen menyambut perasaan dan usaha mati-matiannya ngajakin kencan pertama.
Hanya aja, dia yang terlalu sempurna bikin kamu minder hingga merasa not good enough untuknya. Di satu sisi, dia pun ngerasa gak cukup sempurna untuk kamu yang sekarang karir dan prestasinya lagi tinggi.
7. Terpisah karena kikuk di kencan pertama
(Lanjut lagi) Setelah saling memberanikan diri, kamu dan doi akhirnya kencan pertama. Masing-masing ingin menampilkan yang terbaik, ingin saling memukau.
Karena sama-sama nervous, suasana harusnya indah itu jadi terasa kikuk hingga akhir waktu kencan. Malu, kamu dan doi akhirnya berusaha jaga jarak dulu untuk beberapa waktu.
8. Baru klop sebentar, tau-tau dia pergi
(Galau terus) Doi ternyata masih berani ngajak kencan lagi meski yang pertama gagal. Kamu pun masih mau mencobanya karena tau kalian bakal saling membahagiakan. Kamu dan doi pun sama-sama merasa “klop.”
Hubungan kalian berjalan lancar selama beberapa saat, hingga tiba masanya doi ingin mengejar karir lebih tinggi di luar negeri/kota. Kamu gak bisa ngelarang dan hanya bisa mendukungnya sambil menunggu.
9. Menunggu dia yang tak pernah kembali
(Hampir selesai) Doi berjanji akan pulang dua tahun kemudian, tapi kamu masih belum melihat batang hidungnya di tahun ketiga sampai akhirnya kamu berhenti berharap.
10. Dicibir habis karena suka sama seseorang
(Penutup) Setelah ngerasain rollercoaster percintaan, kamu berhasil menjalin hubungan serius yang punya tujuan. Kamu dan doi yang baru lagi menjalani hari-hari dengan senang tanpa gangguan. Kecuali, cibiran pedas dari temen-temen mantan yang pergi mengejar ambisi tapi gak pulang-pulang itu.
Skenario-skenario percintaan di atas bakal lebih terasa patah hatinya kalo kamu baca sambil denger lagu galau. Sekali lagi, Genmuda.com doain supaya kamu gak ngerasa merana seperti contoh di atas.
Kalo kamu jadi inget cerita patah hati yang menimpa, langsung share aja di bawah ini. Siapa tau ada yang bisa mengobati. (sds)