Sabtu, 20 April 2024

Genmuda – Kesan pertama emang penting buat meninggalkan kesan positif yang diingat terus sampai hari-hari berikutnya. Makanya, orang yang lagi kencan pertama suka bertingkah kayak pebisnis lagi nyari klien baru. Pertemuannya harus sempurna dan sesuai ekspektasi.

Tapi sayang, kenyataan gak sebaik hati drama Korea. Universe punya segala cara mengacaukan rencana cinta anak-anak muda. Entah itu hujan tiba-tiba ketika lagi boncengan di motor, mendadak macet sehingga gak jadi nonton, atau tau-tau sakit jadi kencannya batal.

Yang sudah terjadi biarlah terjadi. Kegagalan kencan pertama bukan berarti akhir dari dunia atau merupakan sinyal dari Tuhan yang meminta kamu ganti gebetan. Masih ada cara memperbaiki kesan pertama yang rusak, kok dengan beberapa cara di bawah ini.

1. Mendengarkan dengan baik

via tenor.com

Dunia ini panggung sandiwara udah berisik dipenuhi derum knalpot, omelan gak jelas, dan hatespeech dari orang-orang yang iri. Daripada bikin dunia doi makin berisik karena kebanyakan ngomong, coba deh jadi pendengar yang baik.

Gimana caranya? Ya perhatiin baik-baik pembicaraannya ketika doi lagi nomong. Jangan cuma perhatiin bibirnya yang rasanya pengen dicipok menggoda aja. Kalo mau ngomong, komentari aja seadanya tanpa harus menghakimi atau menggurui doi. Terus, jangan pernah memotong pembicaraannya. Gak ada orang yang suka digituin.

2. Ramah sama semua orang

via giphy.com

Kesan pertama yang udah dibangun positif bisa hancur berantakan ketika berlaku negatif ke orang lain. Begitu juga sebaliknya. Kamu bisa perbaiki kesan pertama yang rusak dengan berbuat baik sama orang lain. Inget loh, penilaian doi engga berhenti di kencan pertamanya.

Jadi, jangan pernah berbuat kasar sama waiter, kasir, customer service atau orang yang kamu temui sehari-hari, baik ketika bersama doi atau lagi sendiri. Kamu sendiri gak mau dikasarin orang kan?

3. Bereaksi dengan benar

via giphy.com

Kita anggap aja image kamu mulai positif setelah lakuin dua tips di atas. Doi makin terbuka dan gak ragu ungkapin unek-uneknya kepada kamu. Suatu ketika, doi mengeritik cara kamu berdiri supaya lebih tegap.

Kamu boleh menerima atau menolak kritikannya. Sah-sah aja. Apapun yang kamu pilih, lakukanlah dengan sopan. Jangan sampai terlihat ofensif atau malah agresif ketika bereaksi terhadap kritikannya. Kamu lagi berhubungan sama orang yang disayang, kan? Bukan lagi nulis komen pedas di medsos, kan?

4. Menghargai doi

via tenor.com

Jaga mulut, yuk. Bedain antara kritik dengan cengan. Bedain antara memberikan saran dengan menggurui. Bedain antara ngasih solusi dengan merendahkan. Intinya sih, jangan sampai kamu bikin doi malu, baik di depan kamu sendiri atau di depan banyak orang.

5. Optimis

via giphy.com

Dengan ngelakuin hingga poin keempat, doi kemungkinan besar udah deket sama kamu. Mau tau caranya supaya doi gak kabur-kabur meski ditikung Valentino Rossi? Caranya dengan jadi orang berkepribadian optimis yang bisa menularkan semangat itu ke doi di saat lagi down.

6. Beri doi ruang

via giphy.com

Seperti hasil pertandingan sepak bola, jodoh itu wallahualam. Jangan pernah maksa dan terlalu ngejar-ngejar doi ketika usaha nomor 1-5 tetep gak berbuah hasil. Justru dengan makin maksa mendekat, doi makin ngerasa ilfil.

Sama aja kayak pasir pantai. Makin digenggam erat, makin banyak pasir yang jatuh dari tangan. Kamu gak tau? Makanya sekali-sekali tuh jalan ke pantai.

7. Percaya kesempatan ketiga, keempat, kelima, ….

via giphy.com

Ketika kesempatan pertama dan kedua gagal, saatnya percaya kesempatan ketiga. Coba perbaiki kesalahan-kesalahan yang kamu lakuin sebelumnya supaya kesempatan kali ini lebih berkesan dari sebelumnya.

Jadi, selamat berjuang, wahai para pejuang cinta! (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.