Kamis, 28 Maret 2024

Genmuda – Siapapun yang dua atau tiga tahun lalu bilang video dalam bentuk vertikal atau portrait gak akan berkembang di dunia serba horizontal, pasti menelan ludahnya sekarang. Soalnya, Instagram luncurin IGTV, alias YouTube-nya video-video vertikal di IG.

“Ini saatnya video berevolusi!” kata CEO Instagram Kevin Systrom saat luncurin fitur tersebut, 21 Juni lalu. Dia bilang, “IGTV didedikasikan untuk semua pengguna yang ingin menonton video buatan sesama pengguna tanpa distraksi.”

Buat bantu kamu supaya cepat jadi pro memakai fitur anyar di aplikasi Instagram itu, ini beberapa hal yang wajib-kudu-harus kamu ketahui.

1. Pembagian jatah video

Sejatinya, semua pengguna IG bisa mempublish video panjang di IGTV. Namun, ada pembatasan panjang video berdasarkan jumlah follower. Akun dengan follower sampai puluhan ribu bisa mempublish video hingga 1 jam.

Sementara itu, akun dengan follower sedikit cuma bisa mempublish video sepanjang 10 menit. Skema itu berlaku hingga pihak IG mengupdate aturannya “dalam waktu dekat” (which means, gak dalam waktu dekat ini).

2. Bisa digunakan lewat dua cara

Video-video di IGTV bisa ditonton dengan dua cara. Pertama, ditonton langsung dari aplikasi Instagram. Langsung aja tekan simbol televisi yang berada di sebelah simbol Direct Message.

Kedua, kamu bisa donwload aplikasi IGTV dari appstore atau playstore supaya enjoy kepoin video orang-orang tanpa distraksi.

3. Khusus video vertikal

via Istimewa
(Sumber: Istimewa)

Video horizontal yang diupload ke IGTV bakalan jadi miring kayak gambar di kanan. Kecuali, diedit supaya video horizontalnya dikecilin dan diberi background ngeblur kayak gambar di sebelah kiri itu.

Itu artinya, para pengelola akun medsos perlu bikin dua format video. Format pertama dalam bentuk vertikal demi IGTV dan format kedua dalam bentuk horizontal demi YouTube. Editing, editing, editing, editing, dan editing lagi.

4. Kategori di IGTV

Saat ini, ada tiga kategori di IGTV, yaitu:

  • “For you” yang berisi aneka video pilhan Instagram. Kontennya disesuaikan dengan perkiraan IG akan tema-tema kesukaan kamu.
  • “Following” berisi video dari akun-akun yang telah kamu follow baik di IGTV atau di Instagram.
  • “Popular” berisi video yang ngetren di Instagram
  • “Continue Watching” berisi video-video yang pernah ditonton dan belum ditonton sampai selesai

5. Pengguna IG gak otomatis punya IGTV

via Istimewa
(Sumber: Istimewa)

Yup. Buat aktifkan fitur itu, kamu perlu masuk ke setting dan tekan menu “Create Channel.”

6. Perhatikan penulisan judul dan deskripsi

Tiap pengguna IGTV bisa mencari video tertentu. Supaya video kamu masuk ke hasil pencarian, tulis judul dan deskripsi dengan benar, ya. Terus, kamu juga bisa masukin link ke bagian deskripsinya. Kayak YouTube aja gitu.

7. Penjelasan mengenai IGTV analytics

via Istimewa
(Sumber: Istimewa)

IGTV menyediakan data jumlah view, likes, dan comment. Jumlah view bertambah bila video ditonton lebih dari tiga detik. Penonton yang cuma numpang lewat gak bakal dihitung. Sementara itu, jumlah likes dan comments pada IGTV nambah saat ada yang ngelikes dan komen.

8. Format video IGTV

Video dengan format 4k bisa diupload ke IGTV, kok. Tiap video harus berdurasi minimal 15 detik dan maksimal sesuai ketentuan IG terhadap akun kamu (entah itu 10 menit atau 1 jam). Terus, rasio videonya adalah 16:9, sama kayak rasio video IG Stories.

9. Satu akun satu channel IGTV

Sesuai kata siaran pers IG, “Satu akun hanya bisa memiliki satu channel.” Dengan kata lain, channel IGTV adalah akun kreatornya itu sendiri.

10. Mainkan, gaes!

Udah. Penjelasannya gitu aja. Jangan banyak-banyak. Kamu perlu coba fitur anyar itu biar beneran jadi pro. Selamat bersenang-senang, gaes! (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.