Rabu, 24 April 2024

Genmuda – Saat ini negara-negara Eropa, termasuk Jerman sedang mengalami musim dingin. Berkaitan soal Jerman, Kawan Muda pasti masih inget dong soal isu masalah pengungsi dari Suriah dan negara konflik-konflik lainnya ke eropa?

Jerman pun jadi salah satu negara tujuan para korban konflik. Kanselir Jerman, Angle Merkel, mengatakan kalau pemerintah Jerman berusaha untuk memfasilitasi para korban dengan baik sampai konflik di negara mereka berakhir.

Salah satu kota yang menampung para pengungsi tersebut adalah kota Schwerin, –kota kecil yang berjarak sekitar 1 jam dari kota Hamburg di utara Jerman. Uniknya, ada salah satu cara yang dilakukan penduduk kota Schewrin buat mengakrabkan diri dengan para pengungsi. Engga lewat pdkt atau basa-basi ya gaes, melainkan lewat sebuah acara yang dinamai ‘Welcome Cafe’.

‘Welcome Cafe’ bukanlah sebuah kafe yang menjual makanan dan minuman nih gaes. Ini adalah sebuah forum tempat berkumpulnya para warga dan pengungsi Suriah. Saat forum tersebut berlangsung disediakan pula beberapa makanan ringan, kopi, teh, roti dan beberapa buah-buahan secara gratis. Di sini mereka dapat menikmati fasilitas seperti meja billiard, televisi, hingga lapangan sepak bola yang berada di sebelah bangunan.

(Sumber: Nation Multimedia)

Adanya peta negara Jerman dan dunia sengaja ditempel di dinding gedung tersebut sebagai bahan obrolan di ‘Welcome Cafe’. Walaupun masalah bahasa masih menjadi penghalang terbesar para pengungsi buat berkomunikasi, tapi beberapa dari pengungsi di forum tersebut udah berusaha mempelajari bahasa Jerman.

Kegiatan forum ini adalah bentuk nyata pemerintah Jerman dalam menangani kasus penolakan warga Jerman terhadap para pengungsi, –walau jumlah warga yang menolak lebih sedikit daripada yang menerima pengungsi.

Singkatnya, meski sedang mengalami musim dingin hadirnya ‘Welcome Cafe’ dapat menghangatkan suasana para penduduk lokal dengan pengungsi. Well, kita doain aja ya gaes, semoga konflik di Suriah dapat segera terselesaikan.

 

Sumber: The Nation | (sds)

Comments

comments

Wisnu
An average joe lives in the value of curiosity/orang biasa tukang kepo.