Genmuda – Asosiasi Pesepakbola Inggris (PFA) resmi mengumumkan skuat Team of The Year Premier League musim 2017-2018. Sebagai juara musim ini, Manchester City tercatat sebagai tim yang paling banyak menyumbangkan pemainnya yakni lima pemain.
Lima punggawa The Citizen itu adalah Kyle Walker, Nicolas Otamendi, David Silva, Kevin De Bruyne, dan Sergio Aguero. Hal ini nilai wajar karena kelima punya pengaruh besar dalam rekor impresif City musim ini.
Selain Manchester Biru, Tottenham Hotspur menjadi tim kedua dengan menyumbangkan tiga pemain mereka, yaitu Jan Vertonghen, Christian Eriksen, dan Harry Kane. Ada pun tim tiga posisi lainnya diramein sama satu pemain dari Mancheseter United lewat David De Gea, Chelsea lewat Marcos Alonso, dan Liverpool lewat Mohamed Salah.
Namun demikian gak sedikit pula fans dan pengamat mengomentari hasil tersebut. Mereka menganggap bahwa ada tiga pemain yang lebih layak untuk masuk ke daftar ini untuk menggantikan mereka yang gak layak.
Gak pake lama, langsung baca aja ulasan di bawah ini:
Layak: Roberto Firmino
Pemain berpaspor Brasil ini bisa dibilang punya andil besar dalam performa Salah di Liverpool. Data statistik mencatat 15 gol dan 7 assist berhasil doi kemas musim ini. Bahkan catatan penyerang 26 tahun tersebut dianggap paling baik sejak The Reds ditinggal Luis Suarez.
Gak Layak: Sergio Aguero
Bicara soal gol Aguero emang punya koleksi 21 gol ketimbang Firmino, namun urusan assist, menciptakan peluang, umpan sukses, intersepsi, hingga menangin tackles, penyerang Manchester City masih di bawah Firmino. Kalo pun alasan utama kenapa doi bisa masuk skuat terbaik, ya karena City berhasil keluar sebagai juara. Udah gitu aja.
Layak: Fernandinho
Gimana bisa pemain sekelas Fenandinho gak masuk PFA team of the year? Padahal gelandang bertahan ini menjadi aktor utama di balik solidnya lini tengah dan belakang The Citizen musim ini. Walau baru mengoleksi 3 gol musim ini, penampilannya justru terbilang konsisten sejak awal musim.
Gak Layak: Christian Eriksen
Penampilan Eriksen musim ini emang cukup bagus, tapi belum sebagus David Silva dan Kevin de Bruyne dalam segala aspek. Tapi dengan dipilihnya doi ketimbang Fernandinho sekaligus menjawab bahwa posisi gelandang bertahan masih kurang bisa dilirik oleh sepakbola modern. Sedih!
Layak: James Tarkowski
Burnley emang gak masuk dalam jajaran tim ‘Big 6’ Liga Inggris, tapi konsistensi bek muda Inggris ini menjaga lini belakang menjadi alasan kenapa Burnley mampu nangkring di posisi 7 dan berjarak 2 poin dengan Arsenal di posisi 6. Kalo masih kurang jago, gak mungkin kan doi bakal dipanggil masuk ke Timnas Inggris sama Gareth Southgate?
Gak Layak: Marcos Alonso
Bek sayap kiri ini boleh dibilang sebagai pemain paling dibutuhkan Chelsea di lini belakang. Namun soal penampilannya musim ini, Alonso terbilang sangat kurang konsisten, bahkan jauh di bawah dibandingkan dengan Fabian Delph atau Ashley Young. Kalo melihat performa Chelsea musim ini pun banyak orang bertanya-tanya, kenapa pemain Spanyol itu bisa masuk di daftar PFA?