Erik ten Hag Dipecat dari Manchester United Setelah Kekalahan Beruntun
Genmuda – Manchester United resmi mengumumkan bahwa Erik ten Hag telah dipecat dari posisinya sebagai manajer, Senin (28/10/2024). Setelah dua setengah tahun mengabdi, akhirnya kekalahan dari West Ham pada hari Minggu lalu menjadi penutup karier sang pelatih Belanda ini di Old Trafford.
Posisi United saat ini tertinggal jauh di klasemen Premier League, yaitu di posisi ke-14 dengan hanya tiga kemenangan dari sembilan pertandingan liga. Dari 14 pertandingan di semua kompetisi, United baru menang empat kali. Pihak klub sekarang sedang memikirkan langkah selanjutnya, dan kabarnya mantan striker United, Ruud van Nistelrooy, yang bergabung di musim panas lalu sebagai asisten, akan mengambil alih sebagai pelatih sementara.
Dalam pernyataan resmi klub, pihak Manchester United mengucapkan terima kasih atas kontribusi Ten Hag. “Erik ten Hag telah meninggalkan perannya sebagai manajer tim utama pria Manchester United. Erik ditunjuk pada April 2022 dan berhasil membawa klub meraih dua trofi domestik, memenangkan Carabao Cup pada 2023 dan FA Cup pada 2024. Kami berterima kasih kepada Erik untuk semua yang telah dilakukannya selama berada di sini dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya,” bunyi pernyataan klub.

Awalnya, Ten Hag tetap dipertahankan sebagai manajer United meskipun musim lalu mereka finis di posisi kedelapan, alias jadi peringkat terendah klub sejak 1990. Namun, setelah awal musim yang mengecewakan, petinggi klub akhirnya memutuskan untuk melakukan perubahan besar.
Dalam musim pertamanya di United, Ten Hag berhasil membawa klub ke posisi ketiga dan mengakhiri paceklik trofi selama enam tahun dengan menjuarai Carabao Cup. Namun, musim lalu United gagal tampil baik di kompetisi domestik dan Eropa, bahkan tersingkir di fase grup Liga Champions. Mereka hanya bisa tampil di Liga Europa musim ini karena kemenangan di final FA Cup melawan Manchester City.
Sebelum keputusan pemecatan ini, United sempat mempertimbangkan beberapa pelatih potensial seperti Thomas Tuchel, Mauricio Pochettino, Roberto De Zerbi, Thomas Frank, dan Kieran McKenna. Sebelum akhirnya klub memilih untuk melanjutkan dengan Ten Hag. Tapi hasil buruk di awal musim ini membuat manajemen kayaknya langsung berubah pikiran.
Gimana engga, musim panas lalu United cukup aktif di bursa transfer dengan belanja besar-besaran. Setan Merah mendatangkan Matthijs de Ligt, Leny Yoro, Joshua Zirkzee, Manuel Ugarte, dan Noussair Mazraoui. Total pengeluaran mencapai sekitar £205 juta (setara Rp 4,4 triliun). Di tengah optimisme fans, hasil yang dicapai tim ternyata jauh dari harapan.
Ten Hag sendiri punya rekam jejak yang cukup oke, sebelumnya sukses membawa Ajax berprestasi dalam empat setengah tahun sebelum bergabung dengan United. Sebelum di Ajax, Ten Hag juga pernah melatih di Belanda, termasuk Go Ahead Eagles dan FC Utrecht, serta pernah menangani tim cadangan Bayern Munich.
Manchester United akan berlaga lagi melawan Leicester City di Piala Liga di Old Trafford pada hari Rabu nanti, di mana Ruud van Nistelrooy akan memimpin tim sebagai pelatih sementara.
Apakah Ruud bisa membawa semangat baru untuk United? Pasti fans United berharap demikian!