Genmuda – Insiden aksi berbahaya Demian Aditya ngebuka beberapa hal penting buat disoroti. Selain soal kesehatan asisten mentalis yang cedera akibat kecelakaan aksi itu, juga soal risiko kerja yang bahayain nyawa.
Adegan “Death Drop” mengharuskan Edison berada dalam peti tertutup. Asisten Demian itu masih berada di dalam ketika peti itu dijatuhin hingga ringsek dari ketinggian beberapa meter ke duri tajam dan berapi.

Asisten Demian itu segera dilariin ke RS Royal Taruma Jakarta Barat. Meski ada lubang di paru-paru, retak di tulang rusuk, dan pendarahan di bokong, kondisi Edison stabil setelah perawatan intensif.
Kecelakaan itu bikin waswas, apalagi karena Edison sedang ditunggu kesuksesan dan keselamatannya sama istri yang hamil tua. Namun demikian, stuntman bukan satu-satunya kerjaan yang membahayakan. Di bawah ini, adalah jenis pekerjaan lain yang keliatan nyantai, padahal berisiko tinggi.
1. Petugas kelistrikan

Meski dilengkapi helm, sarung tangan karet, dan perangkat insulator, risikonya masih ada. Data CNBC.com, Januari 2017 bilang, kecelakaan fatal dalam bidang kelistrikan terjadi pada 21 orang dari 100 ribu pekerja.
2. Pekerja perkebunan dan peternakan
Keliatannya nyantai, padahal pekerjaan ini termasuk yang disoroti risikonya. Terutama, karena konstan terpapar sinar matahari dan nyamuk pembawa penyakit demam berdarah atau malaria. Datanya bilang kalo risiko fatal terjadi pada 22 dari 100 ribu pekerja lapangan seperti ini.
3. Sopir truk

Data poskotanews.com, Maret 2017 nunjukin ada sekitar 37-46 kecelakaan truk terjadi di Jakarta antara Januari-Februari 2017. Itu di Ibu Kota yang jalannya relatif bagus. Gimana di luar kota yang jalurnya sempit, berkelok, dan mepet tebing.
4. Pekerja bangunan
Entah itu ngerjain proyek apartemen triliunan atau benerin spanduk dan billboard, pegawai bangunan termasuk kerjaan berbahaya. Mengacu data kompas.com, 2016, pada 2015 tuh terjadi 105.182 kecelakaan kerja dengan korban jiwa mencapai 2.375 orang.
5. Pekerja reparasi atap

Secara lebih spesifik, CNBC punya data risiko kerja pekerja bangunan yang tugasnya mereparasi atap dan genteng. Kecelakannya terjadi pada 40 orang tiap 100 ribu pekerja.
6. Kru pesawat
Kecelakaan serius hingga berujung kematian terjadi pada lebih dari 40 dari 100 ribu orang kru pesawat, terutama pada pilot dan pramugari yang mengudara.
7. Kru laut

Sementara itu, kecelakaan kerja di laut rentan banget terjadi pada 55 dari 100 ribu orang. Selain karena badai, perompak laut bebas adalah ancaman yang nyata bagi setiap kru kapal dan penumpangnya.
8. Teknisi lab medis
Setelah mengulas data dari CNBC.com, Kompas.com, dan Poskotanews.com, sekarang beralih ke data dari CNNIndonesia.com, 2015. Dari skala 0 (aman) hingga 100 (membahayakan), kerja jadi teknisi lab medis risikonya 57,3.
Faktor yang membahayakannya berasal dari kontaminasi penyakit dan infeksi. Teknisi lab nuklir malah juga berpotensi membahayakan keturunannya akibat radiasi.
9. Teknisi mesin berat
Misalnya, di area pertambangan, pabrik kertas, atau industri kimia. Skala risikonya cukup tinggi, yaitu 57,7. Hal macam kontaminasi zat kimia dan kecelakaan kerja bisa berujung pada kematian.
10. Operator sistem air dan limbah
Hayo. Gak kepikiran kan kalo operator sistem air dan limbah termasuk pekerjaan bahaya. Gimana enggak, air kotor kan tempat bersemayamnya penyakit berbahaya. Karena itu, risiko kerjanya punya skala 58,2.
11. Dokter hewan

Penyakit dari gigitan hewan adalah salah satu risiko kerja dokter hewan. Selain itu, penyakit pada hewan juga bisa menular lewat udara dan cairan. Makanya, skala risiko bahayanya cukup tinggi. Yaitu, sampai 60,3.
12. Dokter gigi
Bahaya kerja dokter gigi bukan dari bor kecil, tang, atau jarum suntik kayak di film-film “Final Destination.” Melainkan, dari kebanyakan duduk. Risikonya bisa berupa penumpukan lemak yang mengakibatkan penyakit jantung. Karena itu, risiko kerjanya bernilai 65,4.
13. Polisi, tentara, dan pemadam

Enggak ada pekerjaan paling membahayakan selain jenis kerjaan yang menempatkan seseorang di garis depan, sih. Polisi, tentara, dan pemadam doang yang tanggung jawabnya sebesar itu. (sds)