Genmuda – Tahun 2018 tinggal menghitung bulan, resolusi Kawan Muda udah terealisasi semua belum? Moga-moga udah ya. Meski gak semuanya berjalan dengan baik, semoga aja yang buruk jadi pelajaran buat kamu.
Kasus serupa juga persis terjadi sama rumah produksi Hollywood yang gak melulu memproduksi film-film bagus. Bahkan di penghujung tahun 2018 seenggaknya ada 10 film yang udah dinobatkan sebagai film terburuk sejauh ini.
Penilainya diambil berdasarkan respon berbagai kritik, minat penonton, dan penilaian dari Genmuda.com. Gak pakai lama, langsung disikat, gengs!
10. Death Wish
Metacritic kasih nilai 31%, Rotten Tomatoes cuma kasih nilai 17%, dan Genmuda.com cukup dengan nilai 2,5/5. Terlepas dari nama besar Bruce Willis jalan cerita filmnya terasa hambar. Konflik batinnya gak terasa. Kegalauan tokoh Paul yang diperanin sama Om Bruce di sepanjang filmnya juga gak kelihatan jelas. Hasilnya cerita drama kriminal ini semakin gak jelas maunya apaan. Sorry nih, kayaknya Om Bruce lebih cocok naik pangkat jadi produsen aja.
9. Fifty Shade of Freed
Akhirnya trilogi drama membosankan romantis ini kelar juga. Meski debutnya pernah mendapatkan gelar film terburuk di tahun 2016, nyatanya gak bikin Jamie Dornan dan Dakota Johnson kapok buat menyelesaikan proyek film ini. Buat Genmuda.com jalan cerita film yang gak berkembang dan tema percintaan yang cuma menjual ‘adegan seks’ jadi alasan besar mengapa film ini makin jauh dari kata BAGUS. Rotten Tomatoes cuma memberi nilai 12% sedangkan di situs Metacritic skor tertinggi film ini cuma mencapai 31%.
8. A Wrinkle in Time
Buat Genmuda.com alasan kenapa film “A Wrinkle in Time” gagal sukses adalah jalan ceritanya yang gak sesederhana film-film Disney pada umumnya. Ceritanya diadaptasi dari novel tahun 1961, tapi aplikasinya beda jauh sama novelnya. Seorang pengamat di Rotten Tomatoes yang ngasih nilai 1/5 bilang kalo sutradaranya seolah asal-asalan bikin film tanpa membaca cerita di novelnya. Secara keselurahan skor dari Rotten Tomatoes buat film ini cuma 42%.
7. Kin
Di Indonesia film ini diputar beberapa minggu aja di awal bulan November. Buat Genmuda.com film fiksi ilmiah ini seolah gak punya pendirian. Dalam artian alur cerita seolah ragu-ragu pengen jadi seperti film drama, thriller, fantasi, atau malah action. FYI, biarpun terlihat cocok buat ditonton sama anak-anak, kenyataannya “Kin” seharusnya punya rating R alias dewasa. Rata-rata skor buat film ini dari Rotten Tomatoes dan Metacritic gak lebih dari 35%.
6. Insidious: Last Key
Kesan Genmuda.com saat nonton “Insidious: Last Key” berada di bawah ekspektasi. Sejak masa promosi, film keempat franchise “Insidious” ini digembar-gemborin akan menguak masa lalu Elise. Namun demikian, sama sekali gak bisa dibilang murni sebagai origin story. Biarpun balik modal, filmnya tetep mendapatkan skor 31% dari Rotten Tomatoes dan 49% dari Metacritis.
5. Midnight Sun
Gak jauh berbeda dengan “Kin”, film “Midnight Sun” cuma bertahan beberapa minggu di bioskop Indonesia. Salah satu alasan kenapa film ini terasa buruk buat Genmuda.com adalah jalan ceritanya yang terlalu basi, lebay, dan gak masuk akal. Karakter utamanya mengidap kelainan kulit yang disebut xeroderma pigmentosum. Kenyataannya para penyintas akan timbul luka bakar, bercak-bercak, dapat melepuh dan muncul kerusakan pada DNA bila terkena sinar matahari langsung. Sedangkan di sini? Tetep cantik lah. Rata-rata skor buat film ini berada di bawah 30%.
4. The Cloverfield Paradox
Tayang eksklusif di Netflix, jalan cerita film ini terbilang kacau balau, bahkan paling jelek daripada dua film sebelumnya. Meski gak berhubungan, film ketiganya ini terasa ngebosenin dan gak jelas. Perselisihan para astronot di luar angkasa dan serangan alien ke bumi dibuat gantung tanpa ada penjelasan asal muasalnya. Wajar kalo skor film garapan Julius Onah ini melorot di bawah 20% di Rotten Tomatoes.
3. Mile 22
Gak ada yang meragukan akting Mark Walhberg, apalagi kalo ketemu sama aktor pencak silat Indonesia, Iko Uwais. Tapi keduanya gak bisa berbuat banyak di film ini. Buat Genmuda.com “Mile 22” murni cuma ngejual adegan action dari Iko Uwais doang. Alih-alih jadi film action, fokus ceritanya malah lebih nonjolin adegan actionnya doang, namun ngelupain pentingnya narasi cerita dan konflik yang menarik selama film berjalan. Skor yang dikasih Rotten Tomatoes buat film ini sebesar 21%, sedangkan Genmuda.com cuma kasih nilai 2.5/5.
2. Slender Man
Fans Slender Man dibuat gagal paham sama filmnya. Genmuda.com sendiri merasa kalo film ini terasa sangat ampas. Horornya gak serem dan ceritanya sangat ngebosenin. Udah jump scarenya gampang ketebak, CGInya juga gak halus buat ukuran film Hollywood. Secara keselurahan mayoritas kritikus mengatakan kalo film ini jauh dari kata seram. Genmuda.com pun kasih skor 1/5 buat film “Slender Man”.
1. Gotti
Percaya atau engga, sampai berita diturunkan oleh Genmuda.com, kepuasaan review “Gotti” cuma 0% di Rotten Tomatoes. Serius. Salah satu kritikus malah berani bilang film berbujet 10 juta dollar AS itu sebagai s—show (shit show/kacau balau). Buat Genmuda.com filmnya kebanyakan bacot ngomong sehingga jalan ceritanya kabur gak jelas. Skor Metacritic cuma kasih nilai 24% buat cerita bos krimal tersebut. Kasian. (sds)