Genmuda – Motorola boleh dibilang ngasih konsumen di Indonesia berbagai macam pilihan smartphone yang seusai sama kebutuhan mereka. Hal ini bisa Kawan Muda liat dari peluncuran tiga produk anyar mereka, Moto C Plus, Moto E4 Plus, dan Moto G5 Plus di pertengahan bulan September kemarin.
Di atas kertas ketiganya emang punya kelebihan masing-masing di kelas berbeda. Oleh sebab itu, sekarang Genmuda.com bakal kupas satu per satu. Yuk, kita mulai dari Moto C Plus.
Unboxing
Dijual mulai harga Rp 1,7 jutaan kemasan Moto C Plus terlihat minimalis dan colorful. Begitu dibuka kamu bisa nemuin ponselnya yang dilapisi body plastik dengan baterai terpisah. Oia, di dalamnya masih ada buku panduan, earphone, usb cable, charger dengan output 5.2V – 2A, serta baterai berukuran 4000 mAh.
Desain
Dengan harga yang termasuk murah, wajar kalo body Moto C Plus masih plastik. Akan tetapi, desain bodynya terlihat cukup kekinian serta nyaman saat kamu pegang.
Terdapat logo khas Motorola yang dibuat agak cekung di bagian body bekalangnya. Bukan tanpa alasan kenapa bentuknya harus cekung, hal itu sengaja dibuat sama Motorola supaya memudahkan kamu membuka casing ponsel.
Selain logo Motorola, terdapat pula speaker di bagian belakang dengan kamera utama 8 MP. Sama seperti generasi sebelumnya, tombol kunci dan volume dipasang di sisi kanan ponsel. Sementara port mirco USB dan audio jack 3.5 mm berada di bagian atas.
Hardware
KARTU SIM | DUAL SIM (Nano-SIM) |
Dimensi | 144 x 72,3 x 10 mm / 162 gram |
Layar | 5,0 inci (1280 x 720), GFM |
Memori | 16 GB build-in, microSD, up to 32 GB |
Ram | 2 GB |
Kecepatan Internet | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps |
Sistem Operasi | Android OS, v7.1.1 (Nougat) |
Processor / Chipset | Mediatek MT6737, Quad-core 1,3 GHz |
Kamera Belakang | 8 MP, autofocus, LED flash |
Kamera Depan | 2 MP, fixed-focus, LED flash |
Kapasitas Baterai | Removable Li-poly 4000 mAh battery |
UX (User Experience)
Ukuran layar 5 inci HD ponsel ini rasanya cukup pas buat nonton video atau main game. Ditambah dukungan prosesor MediaTek MT6737 quad-core 1.3 GHz dan OS Android 7.1 sebenernya mampu ngedukung produktifitas sehari-hari kamu lewat smartphone.
TAPI perlu digarisbawahi sama kamu, karena RAMnya cuma 2 GB ponsel ini lumayan keteteran buat ngejalanin sejumlah aplikasi secara bersamaan. Bahkan saat Genmuda.com coba operasikan smartphonenya jadi nge-lag dan memaksa untuk close application secara manual.
Urusan foto, Moto C Plus gak bisa bicara banyak. Kamera utamanya masih 8 MP f/2.2 dengan autofocus dan LED flash. Sedangkan kamera utamanya masih 2 MP dengan LED flash yang membantu kamu selfie dalam kondisi minim cahaya. Kamu masih bisa mendapatkan hasil foto terbaik dengan memanfaatkan fitur beautify.
Selain itu Moto C Plus sedikit mengecewakan dengan belum adanya sensor sidik jari. Padahal kalo dilihat di pasaran dengan harga Rp 2 jutaan kamu udah bisa dapetin smartphone dengan fitur tersebut.
Wrap-Up
Pros
+ Harga ekonomis
+ Android murni yang bisa diupgrade ke versi Android ‘O’
Cons
– Performa terbilang biasa
– Body plastik
Dengan harga Rp 1,7 jutaan saat pertama kali dirilis, sebenernya udah berbanding lurus dengan apa yang ditawarin buat keseharian kamu, seperti main medsos, chatting, atau browsing internet. Namun secara pribadi penulis ngerasa kalo Moto C Plus gak bakalan punya umur panjang mengingat banyak kompetitor yang menyiapkan ponsel serupa dengan beberpa spek lebih bagus.
So, misalkan kamu ada budget lebih, kami lebih menyarankan kamu untuk upgrade aja ke Moto E4 Plus atau Moto G5 Plus yang punya fitur-fitur premium dari Motorola.