Genmuda – Tiap-tiap kelompok masyarakat sepanjang sejarah yakin sama keberadaan messiah, alias juru selamat yang dateng membawa keselamatan suatu hari nanti. Bagi skuad Albiceleste, Rabu pagi (11/10) WIB, sosok itu adalah Lionel Messi.
Pemain bernomor punggung 10 itu balikin nasib Argentina dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL lewat tiga gol dramatis ke gawang Ekuador, setelah tertinggal satu angka pada menit pertama. Skor 3-1 gak berubah hingga pluit panjang dibunyiin.
Ini gol pertama Messi.
Primera jugada del partido y Romario Ibarra pone a ganar a Ecuador cuando solo va un minuto en el Estadio Olímpico Atahualpa. ? pic.twitter.com/Ic5PS4Pflh
— beIN SPORTS Español (@ESbeINSPORTS) October 10, 2017
Terus, ini yang kedua.
Gol, Gol, Gooool, @TeamMessi marca en el minuto 12' que le devuelve la vida a la @Argentina.? pic.twitter.com/5a1hbzVfEv
— beIN SPORTS Español (@ESbeINSPORTS) October 10, 2017
Nah, ini hatricknya.
¡GOLAZOOOO¡ @TeamMessi lo vuelve a hacer y ahora pone a ganar a @Argentina en solo 20 minutos de partido.??? pic.twitter.com/FMBg2n9705
— beIN SPORTS Español (@ESbeINSPORTS) October 10, 2017
Hatrick itu sama dengan tiket mentas di Piala Dunia Russia 2018, menyusul Brazil dan Uruguay, dua tim teratas zona CONMEBOL. Tanpa tiga gol cantik Messi, Argentina cuma menempati posisi ke lima dan harus menang dalam pertandingan lawan negara benua lain supaya dapet tiket ke Russia.
Bukan cuma mengamankan posisi ke Piala Dunia, Messi juga nyelametin muka Argentina di mata dunia. Soalnya, akan malu banget kalo tim terkuat keempat harus tunduk dari tim peringkat 35 menurut penilaian FIFA, dan gagal berlaga di Piala Dunia layaknya Belanda yang lagi memble.
Bukan kali itu doang Messi memperoleh gelar pahlawan bagi anak-anak asuh Jorge Sampaoli. Suami si cantik Antonella Roccuzzo itu beberapa kali tampil sebagai juru selamat tiap kali tim Argentina nyaris kehilangan gengsi.
Argentina vs Bosnia-Herzegovina, pembukaan Piala Dunia 2014
Inget gak sekitar tiga tahun lalu, ketika Argentina membuka Piala Dunia 2014 melawan Bosnia-Herzegovina. Semua penikmat sepakbola yakin seyakin-yakinnya kalo Albiceleste bakal menguasai pertandingan. Dan, emang bener.
Namun, keunggulan itu sempet diragukan karena gol pertama Argentina dihasilkan dari bunuh diri Bosnia ke gawang sendiri, menit ketiga. Lewat gol Messi yang dikepung beberapa orang lah keyakinan Argentina balik.
Argentina vs Iran, Piala Dunia 2014
Siapa yang sangka tekad bulat Iran di Piala Dunia 2014 menyulitkan Messi cs. Sepanjang babak pertama dan kedua, pemain berjersey garis-garis putih-biru muda engga bisa menjebol pertahanan skuad berjersey merah.
Bahkan Argentina sempet hampir kebobolan lewat tandukan mantap pemain Iran sekitar menit 52. Baru pada menit 90+1, Messi menyelamatkan muka Argentina lewat tendangan pisang yang gak terjangkau kiper Iran. Argentina lolos dengan skor 1-0.
Messi jangan pergi…
Bahkan Jorge Sampaoli sang pelatih pun bersyukur dengan keberadaan Messi di Argntina. “Untunglah pemain terbaik di dunia berkebangsaan Argentina,” ungkapnya, seperti dikutip ESPNFC.com, Rabu (11/10). Ungkapan itu menyiratkan kalo Argentina tanpa Messi belum tentu mampu bertahan.
Bahkan ketika Argentina gagal menyabet gelar Copa America Centenario 2016 pun, Messi tetep diharapkan. Doi gak dinyinyirin, disalahkan para fans Argentina, apalagi disuruh pensiun karena usianya udah 30an tahun. Malah, kebalikannya.
Justru Messi yang bilang pengen berhenti main bola supaya gak menghambat regenerasi pemain bintang Argentina. Pernyataan itu bikin semua warga Argentina sedih. Mereka bahkan sampe unjuk rasa sayang di jalan, memohon Messi jangan cabut dulu.
Diego Maradona sang legenda bola Argentina dan Presiden Argentina Mauricio Marci sampe ikut membujuk Messi untuk menunda pensiun dininya. Doi masih dibutuhin di Piala Dunia 2018, yang mungkin jadi pentas besar terakhirnya.
Messi tahun ini sudah berusia 30 tahun. Saat Piala Dunia 2018 tiba, doi berusia 31 tahun. Kalo Argentina gak memperoleh apapun dalam pentas kali ini, Messi berusia 35 tahun saat Piala Dunia 2022 datang, sebuah usia yang terbilang tua untuk pemain bola. (sds)