Sabtu, 20 April 2024

Genmuda – Kisah pengasuh ajaib nan nyentrik, Mary Poppins kembali menyapa kita tepat libur Natal, 25 Desember 2018. Masih dengan drama musikal cerita karangan PL Travers ini digarap sama sutradara “Into the Woods”, Rob Marshall.

Jika sebelumnya Genmuda.com udah kasih tau kamu 5 fakta menarik dari film “Mary Poppins Returns”, sekarang giliran kita bahas reviewnya nih, gengs. Penasaran? Selengkapnya bisa kamu baca di bawah ini!

Kembalinya Mary Poppins mengasuh keluarga Banks

Mary Poppins Returns ©Disney/2018

Genmuda.com percaya Kawan Muda pasti belum lahir saat film pertama Mary Poppins dirilis pada tahun 1964. Untungnya film ini bisa berdiri sebagai satu film utuh meski masih berhubungan dengan keluarga Banks.

Mengambil latar 24 tahun setelah film “Mary Poppins” diceritakan kalo Mary Poppins (Emily Blunt) — yang tetep awet muda, kembali menunjukkan keajaiban untuk membantu keluarga Michael Banks (Ben Whishaw) bekas anak asuhnya yang sekarang menjadi seorang ayah.

Michael harus menjalani masa-masa sulit setelah kematian istrinya. Selain harus mengasuh tiga orang anak sekaligus, John (Nathanael Saleh), Anabel (Pixie Davies), dan si bungsu Georgie (Joel Dawson), ia juga terlilit hutang dan harus menghadapi risiko rumahnya disita oleh pihak bank.

Di tengah carut marut keadaan rumah tersebut, Mary Poppins kemudian turun dari langit sambil memang layang-layang yang sedang dimainkan oleh Georgie. Setelahnya ia kembali ke rumah Banks untuk menjadi pengasuh ketiga anak Michael sekaligus menolong keluarga kecil tersebut dengan caranya sendiri.

‘Drama’ untuk semua orang

Mary Poppins Returns ©Disney/2018
Mary Poppins Returns ©Disney/2018

Sepanjang film kamu disuguhkan oleh drama musikal khas Disney yang dikemas secara asik dengan animasi klasik. Baik itu kostum, maupun koreografinya semua digarap sedemikian ‘niat’ sehingga film ini terasa pas sebagai film drama musikal seharusnya.

Gak cuma sampai di situ aja gengs, penulis juga merasa porsi cerita drama film ini pas untuk semua orang. Mau itu anak kecil, anak muda, sampai orang tua sekalipun semua punya porsi cerita yang disentil lewat skenario yang ditulis oleh David Magee.

Efek animasinya juga bukan jadi pemanis doang kok, ada pesan semiotik yang ingin disampaikan oleh imajinasi anak kecil (lewat dunia animasi) dengan kehidupan orang dewasa. Hasilnya jelas bikin penulis sangat menikmati film ini.

Yang masih bagus…

Mary Poppins Returns ©Disney/2018
Mary Poppins Returns ©Disney/2018

Namanya film keluarga pasti ceritanya emang gak terlalu ribet, namun kehadiran tokoh antagonis Wilkins (Colin Firth) di film ini justru menjadi penilaian tersendiri buat Genmuda.com. Pemeran Galahad di film “Kingsman” ini terlihat cocok banget berakting menjadi orang paling licik dan nyebelin sepanjang film.

Selain itu, yang bagus dari film ini juga ada pada pemilihan nuansa warna film. Penggambaran langit kota London yang mendung dan bagunan tua abu-abu membuat penonton bisa ngerasain atmosfer sentuhan khas film klasik Disney tahun 60-an.

Kesimpulannya

Mary Poppins Returns ©Disney/2018
Mary Poppins Returns ©Disney/2018

Sebagai drama musikal kayaknya Disney udah kenyang dalam semua unsur yang barusan penulis jabarin. Meskipun pada satu-dua adegan koreografi dipotong terlalu buru-buru, namun hal tersebut masih bisa dimaklumi, apalagi kalo kamu bukan termasuk orang yang mempermasalahin hal kecil. He-he

Film ini berhasil membuat soundtrack yang cukup terngiang-ngiang di kepala kamu setelah keluar bioskop. Salah satu momen yang paling menyentuh adalah saat anak-anak Michael menyanyikan lagu “The Place Where Lost Things Go”.

Dan yang gak kalah penting, film ini mengajarkan kita supaya jangan lupa bahagia meski telah menjadi orang dewasa.

Well, apakah kamu setuju sama review Genmuda.com kali ini? Kalo penasaran langsung aja tonton filmnya setelah rilis nanti. Buat sekarang simak dulu aja trailernya di bawah. Happy watching!

Our Score

Comments

comments

Saliki Dwi Saputra
Penulis dan tukang gambar.