Selasa, 16 April 2024

Genmuda – Siapa sih yang gak suka wisata kuliner sambil jalan-jalan ke luar negeri? Selain bisa cuci mata, kuliner negara lain juga menarik buat dicicipi dan menambah wawasan kamu. Etapi nih, beda negara beda juga tradisinya, gengs.

Kalo biasanya kamu cuma makan pakai sendok-garpu atau tangan, di negara lain ada yang menggunakan pisau atau sumpit. Malah banyak pula aturan unik lain di berbagai negara yang ternyata beda banget sama kebiasaan makan orang Indonesia. Gak percaya? Nih langsung aja kamu baca informasi di bawah:

1. Teh setengah isi cangkir di Dubai dan Khazakhtan

manfaat-minum-teh
(Sumber: Istimewa)

Kalo kamu bertamu saat lagi di Dubai atau Khazakhtan dan tuan rumahnya menyajikan teh, kamu wajib perhatiin hal ini. Jika teh yang dikasih isinya cuma setengah cangkir tandanya mereka bukan pelit gengs, melainkan mereka senang sama kunjungan kamu dan pengen ngobrol banyak. Sebaliknya kalo tehnya diisi penuh itu tandanya mereka kurang suka sama kunjungan kamu. Simpelnya sih kayak nyuruh kamu buru-buru pulang.

Teko bersih di Cina

Selain teko baru, teko buat minum teh di Cina jarang banget dicuci oleh sabun cair atau kandungan kimia lainnya. Menurut budaya mereka teko dengan plak teh yang menempel itu seperti punya jiwa. Mereka juga cuma membersihkannya dengan air atau pasir khusus.

Tambah keju di Italia

©Genmuda.com/2018 TIM
©Genmuda.com/2018 TIM

Saat makan di Italia kamu juga harus menghindari untuk meminta ekstra keju, karena dinilai kurang sopan dan seperti menghina koki yang membuat makanan untuk kamu. Secara gak langsung mereka menganggap makanan mereka tuh gak enak dan harus mengubah rasanya meski telah disajikan buat pelanggan.

Tambah lada dan garam di Mesir dan Portugal

Sama dengan kasus di Italia, kamu juga pantang meminta ekstra lada dan garam. Soalnya ini dianggap menyinggung bahwa makanan tersebut kurang lezat dan kurang layak sehingga kamu perlu menyelesaikannya supaya lebih enak (versi kamu).

Makan dengan garpu di Thailand

Di Thailand, ada larangan keras untuk makan nasi menggunakan garpu. Dalam kasus lain, memasukan garpu ke dalam mulut juga dianggap kurang sopan karena fungsi garpu cuma sebagai alat bantu bagi sendok. Selain itu makan nasi dengan menggunakan sumpit juga dianggap norak di Thailand. Duh, serba salah ya.

Piring bersih di Cina

“Makan sampai bersih kalo engga nasinya nangis.” mungkin berlaku buat orang Indonesia. Sebaliknya kalo di negara Tirai Bambu hal ini justru dianggap kurang sopan. Piring bersih setelah makan menunjukkan bahwa tuan rumah belum menyajikan cukup makanan sehingga tamu masih lapar. Jadi, kalo pengen menghormati koki atau tuan rumah, sebaiknya kamu meninggalkan beberapa makanan di piring kamu, walau makanannya enak banget buat kamu.

Etika minum teh di Inggris

via Blogspot
(Sumber: Getty Images)

Hampir semua orang tau bahwa ada tradisi di Inggris minum teh pukul 5 sore. Tapi gak banyak yang tau bagaimana orang Inggris sebenarnya minum teh. Pertama, mereka biasanya menambahkan susu. Kedua, mereka lebih suka teh mereka dingin, tidak panas. Ketiga, mengaduk secangkir teh dilakukan dengan lembut dan tanpa suara di tengah cangkir. Beda banget sama deh sama cara minum teh di warkop. YAILAH!

Sumpit di Jepang

Di Jepang, gak disarankan untuk menancapkan sumpit ke dalam makanan. Menurut tradisi, menancapkan sumpit secara vertikal hanya dilakukan selama pemakaman. Di luar dari kegiatan tersebut menancapkan sumpit pada makanan dianggap penghinaan bagi tuan rumah atau pemilik restoran karena dianggap makanan mereka gak enak sekaligus menyumpahkan mereka cepat mati. Waduh!

Membalik ikan di Cina

Membalikkan ikan di Cina diyakini membawa nasib buruk. Menurut mereka, ikan yang terbalik sama dengan perahu ikan yang terbalik. Jadi kalo kamu lagi liburan ke Cina dan makan bersama penduduk lokal jangan sekali-kali deh membalik ikan yang disajiin di atas meja. Terus kalo mau makan sisi satunya gimana? Kamu harus mengangkat dulu tulangnya terus baru deh makan sisi satunya.

Sendawa di Mesir

via Istimewa
(Sumber: Istimewa)

Di Indonesia bersendawa sambil makan pasti dianggap kurang sopan. Tapi kalo di Mesir hal ini justru dianggap sebagai pujian karena itu berarti kamu puas dengan rasa makanan yang dihidangkan.

Comments

comments

Saliki Dwi Saputra
Penulis dan tukang gambar.