Senin, 29 April 2024

Genmuda – Setelah peristiwa ledakan bom di Sarinah, Jakarta Pusat, pada hari Kamis (14/1), Medsos dihebohin sama beredarnya kabar pelaku pemboman yang membawa AK47. Pelaku yang diduga terkait dengan jaringan teroris ISIS tersebut dikabarkan menembak secara membabi buta di lokasi kejadian.

Terus kenapa ya AK-47 menjadi senjata yang paling sering digunain dalam aksi teror? Sebelumnya, kita tengok dulu beberapa kejadian di penghujung tahun 2015 kemarin.

Di pertengahan November, insiden yang sama menimpa Paris. Ledakan bom dan penembakan secara menyeluruh di beberapa titik dilakukan oleh jaringan teroris ISIS. Kabarnya, pelaku menggunakan senjata laras panjang AK47 dan menembak warga sipil secara membabi buta. Engga sedikit juga yang akhirnya menjadi korban.

(Source: poskotanews.com)
(Source: poskotanews.com)

Apakah senjata asli buatan Rusia itu identik dengan aksi terorisme? Atau keunggulannya yang emang layak disebut sebagai senjata mematikan? Yuk, kita ulas bareng-bareng.

AK-47 termasuk salah satu senapan serbu pertama yang diproduksi. Lahir dari tangan dingin seorang letnan jendral berkebangsaan Rusia, Mikhail Kalshnikov. Amunisi atau peluru yang digunakan berkaliber 7,62 x 39 mm dan memiliki kemampuan selective fire. Desain peluru inilah yang membuat AK-47 cukup unggul dalam serangan jarak dekat dan tetap menembak dengan lancar walaupun komponen di dalamnya terisi kotoran.

Keunggulan apalagi yang dimiliki senjata ini? Genmuda.com tambahin nih. Jadi AK-47 termasuk senapan yang sederhana dan engga terlalu mahal buat diproduksi guys. Mampu menembak walaupun tenggelam di dalam air.

Selain itu, ketahanan dan kehandalannya terkenal legendaris. Wajar kalau senjata ini menjadi laras panjang paling favorit di dunia. Buktinya, AK-47 masuk ke dalam Guinness Book of Records sebagai senjata yang paling banyak digunakan di dunia.

Tapi, engga ada yang sempurna di dunia ini setuju engga? Dari semua keunggulan yang menjadi favorit banyak orang, tetap ada kekurangannya. Kehandalan yang dimiliki AK-47 sedikit mengorbankan akurasi, karena toleransi yang besar pada bagian mekaniknya engga menjamin ketepatan dan kekonsistenan yang terdapat pada senapan-senapan yang lebih akurat.

Dari beberapa penjelasan di atas bisa kita ambil benang merahnya dalam 3 kata. AK-47 itu mudah digunakan, murah, dan berkualitas. Kurang enak apa? Di kalangan kita mungkin AK-47 kaya iPhone 6s yang baru dibeli setengah jam terus dijual setengah harga. (sds)

 

Comments

comments

Bobi Brilyan Bastenjar
Valar Morghulis