Kamis, 28 Maret 2024

Genmuda – Pertemanan yang susah payah dibangun bertahun-tahun bisa ancur gitu aja karena masalah sepele. Misalnya aja, karena keseringan ngomongin politik di medsos temen jadi males chat kamu atau bahkan bisa sampai di-blok. *amit-amit.

Kasus tersebut sebenarnya satu dari berbagai penyebab kenapa orang-orang bisa ngejauhin kamu. Dan menurut banyak studi ada berbagai macam hal yang bikin kamu dijauhin sama orang lain, bahkan oleh temen-temen kamu sendiri. Inget semua yang ada di bawah ini berdasarkan pendapat para ahli dan penelitian loh. Jadi percaya aja deh.

1. Kebanyakan update foto

via theotherpress.ca
(Sumber: theotherpress.ca)

Pada dasarnya, keluarga engga suka kamu posting terlalu banyak foto temen. Sementara temen, engga suka ngeliat terlalu banyak foto keluarga. Bahkan temen di geng yang satu engga suka liat kamu terlalu banyak posting foto soal geng lain.

Intinya, tiap orang cuma seneng ngeliat postingan menyangkut dirinya. David Houghton dan Ben Marder, dosen Universitas Birmingham menyarankan supaya seimbang dalam memposting sesuatu.

2. Terlalu banyak atau terlalu sedikit temen di FB

via hongkiat.com
(Sumber: hongkiat.com)

Senada dengan riset Houghton-Marder, penelitian Stephanie Tom Tong, 2008 soal pertemanan elektronik juga berkata demikian. Orang yang jumlah temennya terlalu banyak sulit disukai orang yang temennya sedikit, begitu juga sebaliknya.

Seasing apapun netizen-nya, orang lain bakal ngerasa nyaman kalo bertemen sama siapapun yang jumlah temennya mirip. Yang temennya ada 1.000 tentu ngerasa nyaman bertemen sama akun yang juga punya temen sekitar 1.000.

3. Kebanyakan foto selfie

©Genmuda.com/2016 Charisma
©Genmuda.com/2016 Charisma

Okelah kamu cakep dan OOTD kamu keren, tapi sering foto selfie bikin orang ilfil dan hilang kepercayaan. Hal itu berdasarkan riset Ronnie Bryan yang dipublikasiin di Plos.org, 2012.

Secara teknis, mereka bilang foto wajah terbaik tuh diambil dari jarak 135 cm, sementara foto terburuk diambil dari jarak 45 cm. FYI, jarak 45 cm adalah jarak kamera yang dipegang sambil selfie.

4. Bertanya urusan pribadi, tapi engga mau kasih tau soal diri sendiri

via tenor.co

Peneliti sekaligus psikolog illinois State University, Amerika Serikat, Susan Sprecher dalam jurnalnya, 2013 lalu bilang kalo seseorang bisa kehilangan temen kalo kebanyakan mengorek urusan personal tanpa membuka urusan personalnya.

Intinya sih, hukum take and give, gaes. Justru dengan saling curhat lah hubungan bisa makin akrab. Boleh dicoba nih buat dapet sahabat baru.

5. Terlalu cepet curcol

via tumblr.com

Tapi, terlalu cepet ngebeberin urusan personal juga bikin orang ilfil. Susan Sprecher bilang kalo cara teraman buat ngomongin hal personal adalah soal hobi, kesukaan, kenangan masa kecil, dan hal lain seputar diri sendiri.

Sementara urusan keluarga tergolong tema terlalu personal yang cocoknya diobrolin seiring makin deketnya pertemanan. Jadi, jangan gampang curcol, gaes.

6. Ngumpetin perasaan

via askmen.com
(Sumber: askmen.com)

Perasaan pun baiknya engga diumpetin waktu berinteraksi sama orang. Kalo kamu pengen nangis, ya nangis. Kalo pengen bersorak, ya lakuin itu.

Hal itu dibuktiin sama riset Allison Tackman dan Sanjay Srivastava dari Universitas Oregon, Amerika Serikat. Risetnya melibatkan ratusan mahasiswa kampus tersebut.

7. Terlalu baik

via dailybackgrounds.com
(Sumber: dailybackgrounds.com)

Riset 2010 dari peneliti Washington State University malah nunjukin kalo orang yang terlalu baik cenderung engga punya temen. Mereka dipandang punya ‘udang di balik batu.’

Ada juga orang yang engga suka karena bikin dirinya jadi terlihat jahat. Intinya sih, siapapun sukanya sama orang yang keliatan sedikit bad boy/girl.

8. Terlalu grogi

via fooyoh.com
(Sumber: fooyoh.com)

Sadar atau engga, tubuh jadi berkeringat waktu ngerasa grogi. Makin besar groginya, makin banyak keringet yang keluar. Aroma keringat itu pun ternyata bisa tercium orang lain.

Peneliti Monell Chemical Senses Center pun buktiin kalo keringet grogi bikin seseorang engga dipercaya dan dijauhi. Bahkan, lebih parah daripada bau keringet abis olahraga. Makanya, selalu pakai wewangian biar tiap keringet engga tercium baunya. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.