Genmuda – Medsos beberapa hari belakangan diramein ratusan akun yang bertanya bermacam hal kepada Bapak Presiden dan Kapolri. Ramai-ramai, pertanyaannya dikasih hashtag #SayaBertanya, dan mulai trending sejak Senin malam (6/2).
Ada apa sih kok pada nanya yang aneh-aneh ke dua pejabat tinggi itu? Kejadiannya berawal dari demonstrasi sekitar 500 mahasiswa di Jalan Mega Kuningan Timur VI, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Senin siangnya.
Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta menerangkan kalo demonya sebagai bentuk penolakan mahasiswa terhadap isu SARA, melawan pihak yang anti Pancasila, dan minta polisi mengusut korupsi tanpa pandang bulu.
Karena tak berizin, demonstrasi itu dibubarin oleh 100 personel polisi dengan damai. Beneran. Damai karena mahasiswanya nurut dan dalam 15 menit aja massa udah bubar.
Hubungannya sama Mantan Presiden dan Kapolri?
Engga jauh dari tempat demonstrasi, berdiri kediaman presiden keenam (2004-2014), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pak SBY yang lagi dirumahnya ngerasa terusik dan terganggu haknya sebagai warga negara.
Menurut beliau, demonstrasi seperti itu seharusnya tidak boleh dilakukan ke kediaman pribadi. Beliau juga sama sekali engga dapet keterangan apapun dari polisi. Mungkin karena kecewa dan kaget itulah beliau ngetwit.
“Saya bertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak utk tinggal di negeri sendiri, dgn hak asasi yg saya miliki? *SBY*,” cuit beliau di Twitter. (Harus pakai *SBY* buat nandain beliau sendiri yang ngetwit, bukan ajudan atau asistennya)
Netizen pun kumat
Cuitan yang bernada curhat itu langsung jadi bahan cengan dan meme. Netizen pada mengutip dan ganti pertanyaannya jadi versi mereka yang aneh-aneh sendiri. Beberapa ada yang kocak hingga yang engga jelas, bahkan artis juga ikutan hypenya #SayaBertanya.
Saya bertanya kepada Bapak Presiden dan Kapolri, apakah mungkin Wedding Organizer menyiapkan segalanya termasuk pasangan ideal? *OL*
— Olga Lydia (@OlgaLy_DIA) February 6, 2017
https://twitter.com/ndarindaroll/status/828547954596122624
Saya bertanya kpd Bapak Presiden dan Kapolri apakah tau rasanya antri makanan di kondangan,giliran kita ambil makanannya abis #CurhatLebay
— rissaica (@rissaica2) February 6, 2017
Saya bertanya kepada bapak presiden dan pak kapolri, apa hukumannya jika ada sendok jatuh ke kuah sop?#CurhatLebay
— Zuhairlianza I.H (@anzaharahap) February 6, 2017
Saya bertanya kpd Bapak presiden dan kapolri, apa bapak pernah udah ngantuk mau tidur malah disuru gembok pager?#CurhatLebay@daraprayoga_
— Gea (@AstridGeaPutri) February 6, 2017
#SayaBertanya pada Bapak Presiden dan Kapolri: Buat apa berlapar2 puasa?
*lalunyanyi
— SatyaGrahi (@VeritasArdentur) February 6, 2017
FYI, cuitannya SBY engga pernah engga jadi bahan cengan dan meme netizen. Terutama, setelah beliau turun jabatan dan mulai mengelola akun medsosnya sendiri. Urusan trending topic emang Pak SBY jagonya.
Apa sih hikmahnya?
Ada tiga hikmah yang bisa dipetik (asik) dari kisah di balik hashtag #SayaBertanya. Pertama, buat mahasiswa. Lain kali, kalo mau demo itu jangan lupa minta izin kepolisian supaya engga dibubarin sebelum waktunya. Masa gitu aja engga ngerti sih? KZL.
JSYK, demonstrasi yang berizin jelas justru bakal dilindungi kepolisian. Kalo polisinya engga mengakomodir, justru mereka yang ngelanggar UU Nomor 8 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
Kedua, buat Kawan Muda yang engga punya temen curcol. Jangan malu buat curhat di medsos karena pasti ada salah satu temen kamu yang nanggepin. Pak SBY yang mantan jenderal TNI sekaligus Presiden aja curhatnya di Twitter dan ditanggepin hampir seluruh pengguna internet Indonesia.
Ketiga, buat orang-orang yang ada di seluruh dunia. Netizen Indonesia emang gitu. Sukanya ngecengin cuitan orang lain dengan kreatif sampai akhirnya jadi trending topik yang bisa jadi hebohkan dunia. (sds)