Kamis, 25 April 2024

Genmuda – Mocca, Endah N’ Rhesa, Naif, dan Float patut menikmati popularitas mereka sekarang karena bisa bawa musik indie dikenal publik. Banyak fans mengenal mereka setelah tampil di televisi atau bikin soundtrack film

Akan tetapi, band indie Indonesia bukan cuma nama-nama besar yang sering lo denger di media mainstream doang. Banyak band-band yang rutin manggung off air dan cukup eksis. Misalnya aja, seperti beberapa band di bawah ini:

1. 90 Horse Power

https://www.youtube.com/watch?v=2XS327Vr5Uc

Band dengan frontman Bayu ini lahir di Depok, sekitar 6 September 2013 dengan aliran pop-rock 90an. Mereka seringnya manggung di berbagai pensi anak-anak Universitas Indonesia dan beberapa SMA di Jabodetabek. Selama hampir empat tahun, mereka udah punya satu EP berisi tiga single, yaitu “Kabar dari Hujan,” “Tersenyum Nanti,” dan “Tak Lepas Pergi” yang udah tersedia di berbagai digital store.

2. Skastra

https://www.youtube.com/watch?v=xLO7aqkFW1o

Kalo ada 90 Horse Power di satu pensi, biasanya ada Skastra juga di situ. Sesuai namanya, band yang juga lahir di Depok ini pengen kembali bikin musik-musik Ska merajai pensi. Suaranya Ina, si vokalis cewek ini bener-bener bikin eargasm loh, gaes. Kini, band yang mengisi soundtrack film “Security Ugal-Ugalan” (2017) produksi MD Pictures ini lagi proses mixing albumnya.

3. Classmate Journal

https://www.youtube.com/watch?v=HCTvupT1zJc

Budie Tanzania si pemain gitar sekaligus vokalis dan anak-anak Classmate Journal udah temenan sejak TK tapi baru bikin band sekitar 2013. Mereka awalnya sering manggung di Earhouse, cafenya Endah N’ Rhesa di daerah Tangerang Selatan sana. Lama-lama, band yang udah punya Single “Tempat yang Indah” ini sering dipanggil panggung off air di berbagai tempat nongkrong dan juga mal.

4. G-Pluck

https://www.youtube.com/watch?v=AHAqb2QWly4

Band yang terinspirasi (banget) dari The Beatles ini wakili Indonesia ke “Beatles Week Festival” di Liverpool, Inggris, pertengahan 2008. Seperti band idola mereka, semua pemain musik band ini juga jago nyanyi. Kadang, mereka manggung dengan additional Ramundo Gascaro di kibor. Mereka ini dipanggil juga loh ke Java Jazz Festival tahun ini.

5. Rhythm of Dream

https://www.youtube.com/watch?v=ZLBqNcPE5R8

Anak-anak R.O.D kenal musik di saat gigs emo dan metal-core merajalela. Makanya, musik band dengan basis sekaligus vokalis Jatmiko ini terdengar mirip dengan aliran yang tenar di tahun 2000an itu. Meski terdengar jadul, mereka laris dipanggil pensi off-air, kok. Awal 2016, mereka manggung hampir tiga kali sebulan tapi mulai jarang ketika vokalisnya kerja kantoran, akhir tahun lalu.

6. Tom Kill Jerry

https://www.youtube.com/watch?v=ysj6QnYShsk

Apa yang bakal lo lakuin kalo band lo engga dipanggil-panggil manggung? Ya bikin acara bareng band lain dong. Itulah yang pernah dilakuin anak-anak Tom Kill Jerry bareng Endank Soekamti. Mereka ini merupakan salah satu band generasi emo/metal-core yang masih tersisa dan eksis sampai sekarang. Kalo si lady-rocker Lucky Julian udah nyanyiin “Masa Kecil” yang jadi hits, penonton pada nyanyi bareng.

7. Front All

https://www.youtube.com/watch?v=ITdtTvsGFbI

Kalo Skastra paketannya sama 90HP, kalo Front All paketannya sama Tom Kill Jerry. Mau gimana lagi. Vokalis Front All yang dipanggil Ncek emang temenan deket sama anak-anak TKJ bahkan kabarnya suka latihan di satu studio. Aksi panggung anak-anak punk ini urakan banget dan bikin penonton mosing gila-gilaan.

8. Dried Cassava

https://www.youtube.com/watch?v=y6CAi27BoNc

Band alternatif rock yang ngerilis ulang album Mind Thieves, 11 September 2015 ini tergolong jarang kedengeran di dunia digital. Tapi, namanya suka muncul di beberapa poster gigs. Band yang diperkuat Baskoro Juwono pada gitar sekaligus nyanyi ini sekarang kayaknya lagi fokus di dunia digital setelah lagu-lagunya dirilis di berbagai digital store.

Sumpah. Itu baru segelintir band indie Indonesia yang sering manggung. Kalo lo mau tambahin band-band lain juga boleh kok. Tulis aja pendapat lo di bawah ini. Jadi, mana nih band indie favorit lo? (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.