Ini Identitas dan Pemilik Infinity Stone, Batu Sumber Konflik di ‘The Avengers: Infinity War’
Genmuda – Film kesembilan belas Marvel Cinematic Universe (MCU) kumpulin lagi semua super hero Marvel dalam satu karya epik. Demi jaga kedamaian alam semesta, mereka bersatu pertahankan Infinity Stone dari Thanos dan pasukannya.
Bila disatukan, kekuatan batu yang diperebutkan itu bertambah berkali lipat dan memberikan pemiliknya kekuatan untuk menaklukan galaksi. Bahkan makhluk setara dewa macam Thor, Loki, atau Ego sang orangtua Star-Lord pun gak berkutik melawan persatuan batu itu.
Sejak film “Iron-Man” (2008) sampai “Black Panther” (2018), tiap batu itu selalu terpisah. Dan, inilah identitas batu beserta pemiliknya.
1. Tesseract (Space Stone)
Batu biru tua ini pertama muncul di film “Captain America: The First Avenger” (2011) sebagai sumber energi murni terbarukan. Benda itu dimanfaatin Hydra bikin senjata pemusnah massal, kemudian diteliti lebih lanjut oleh Howard Stark, bokapnya Tony Stark.
Tesseract muncul lagi di “The Avengers” (2012) sebagai inti mesin portal yang dimanfaatkan Loki dan Pasukan Chitauri untuk menyerbu bumi. Setelah invasi itu diatasi, Tesseract diamankan ke gudang artefak Asgard. Pada “Thor Ragnarok” (2017), disiratkan bahwa Loki mengambil artefak itu.
2. Tombak Loki (Mind Stone)
Batu biru berinti kuning ini pertama diperkenalkan Marvel sebagai giok pada tombak Loki di “The Avengers” (2012). Kekuatan inti kuning Mind Stone bikin tombak itu bisa mengontrol pikiran siapapun yang dikehendaki pemegang tombaknya.
Pada “The Avengers: Age of Ultron” (2015), batu biru pada tombak loki dipecah hingga tersisa intinya. Inti kuning itu kemudian ditempel ke tubuh buatan yang telah dimasuki AI buatan Tony Stark. Tubuh itu jadi punya akal, ilmu supernatural, dan kemampuan mengontrol pikiran. Dia bernama Vision.
3. Aether (Reality Stone)
Awalnya berbentuk batu, namun Aether bisa berubah bentuk jadi bulir pasir dan merasuk ke tubuh siapapun yang memegangnya. Batu merah-hitam itu hanya muncul di “Thor: The Dark World” (2013).
Pada film itu pula MCU nampilin kekuatan Aether untuk mengubah realita, menukarya dengan realita dari dunia lain, dan mengabaikan hukum fisika. Pada akhir film, pasukan Asgard menitipkan Aether pada The Collector, makhluk lintas galaksi yang juga muncul di “Guardian of the Galaxy” (2014).
4. Orb (Power Stone)
Ronan, ekstremis dari ras alien Kree menggunakan kekuatan alam semesta yang tersimpan dalam Power Stone untuk menjajah Planet Xandar dan memusnahkan pasukan Nova Corps di dalamnya, pada film “GotG” (2014).
Saking banyaknya kekuatan dalam batu itu, gak ada satu manusiapun yang bisa memegangnya tanpa hancur berkeping-keping. Kecuali, Peter Quill, alias Star-Lord. Setelah invasi Ronan digagalkan, Power Stone disimpan rapat-rapat di markas Nova Corps, Planet Xandar.
5. Eye of Agamotto (Time Stone)
Sejak zaman purba, Eye of Agamotto adalah salah satu artefak kebanggaan yang dilindungi para penyihir bumi. Batu hijau yang jadi inti artefak itu ngasih pemegangnya kemampuan mengendalikan waktu.
Dr Stephen Strange di “Dr Strange” (2016) menggunakan kemampuan batu itu untuk menyelamatkan Wong dari kematian, sekaligus mengalahkan Dormammu, makhluk lintas waktu dan galaksi yang berencana menguasai semesta. Sampe sekarang, batu itu masih dimiliki Dr Strange.
6. Soul Stone
Lima infinity stone di atas udah terkonfirmasi keberadaannya. Sementara itu, keberadaan Soul Stone masih dikira-kira lokasinya. Batu berwarna oranye cerah itu disinyalir punya kemampuan melihat ke dalam jiwa.
Kemampuan serupa pun dimiliki mata oranye cerah Heimdall, penjaga gerbang Asgard yang melihat ke dalam jiwa Thor di “Thor: Ragnarok” (2017). Makanya, banyak fanboy Marvel berspekulasi kalo mata Heimdall adalah Soul Stone.
Kemungkinan satu lagi: Arc Reactor Tony Stark (Badassium)
Spekulasi liar ini juga muncul di sejumlah forum. Jumlah Infinity Stone di alam semesta bukan enam, melainkan tujuh. Batu ketujuh secara gak diketahui diciptakan Tony Stark saat dia menciptakan unsur kimia baru di “Iron-Man 2” (2010).
Unsur yang bernama Badassium itu dijadikan inti pembangkit listrik arc reactor, benda menyala biru yang menempel di dada Tony Stark, sekaligus sumber energi semua zirah Iron-Man. Saat diteliti, unsur yang dinamakan Badassium itu menghasilkan energi murni layaknya Infinity Stone. (sds)