Biar Gak Norak dan Ribet saat Diperiksa di Bandara, Ini 10 Jenis Pemeriksaannya
Genmuda – Protes lebay penumpang terhadap pemeriksaan standar bandara terjadi lagi. Seorang emak-emak berinisial JW menampar petugas aviation security (Avsec) Bandara Sam Ratulangi Manado karena gak setuju sama peraturan yang super-duper-sumpah-sepele-banget. Videonya tersebar sejak Rabu pagi (5/7).
Pepatah emang bilang kalo “pembeli adalah raja” tapi bukan berarti bisa semena-mena. Raja yang semaunya sendiri aja selalu turun takhta sebelum waktunya, loh. Apalagi penumpang yang notabene terikat berbagai peraturan di Bandara.
Menyayangkan sikap arogansi kpd petugas Aviation Security di bandara Sam Ratulangi Manado. Saya sdh minta agar sgr lakukan upaya hukum.-BKS pic.twitter.com/Dfp3ouWAle
— Budi Karya Sumadi (@BudiKaryaS) July 5, 2017
Waktu jadi mantan menteri Perhubungan, Pak Ignasius Jonan pernah bilang kalo semua penumpang harus diperiksa sesuai standar tanpa terkecuali, termasuk juga yang masuk melalui gate VIP. “Orang yang protes saat di periksa lebih baik jangan naik pesawat,” tutur Pak Jonan dikutip kompas.com, 2016 lalu.
Eniwei, emak-emak yang mengaku istri Jenderal Bintang 1 Kepolisian itu emosi jiwa karena diminta jam tangannya dilepas. Padahal, benda logam perintilan itu harus masuk mesin X-Ray buat diperiksa. Udah peraturannya seperti itu. Jangan banyak protes. Biar kamu gak kaget dan ikut emosi di pos pemeriksaan bandara, perhatiin nih aturan-aturan Aviation Security di bawah ini.
1. Ada area khusus pemegang tiket

Gak semua orang bebas jelajahi bandara kayak di rumah sendiri. Ada tempat yang cuma bisa dimasuki pemegang tiket. Biasanya, area itu merupakan tempat check-in (semacam daftar ulang penumpang) dan ruang tunggu maskapai.
Jadi, jangan ngamuk kalo dilarang masuk area itu saat nganterin orang. Cuma Cinta di “AADC” (2002) yang bisa lolos area itu tanpa tiket demi Rangga. Orang lain yang hidupnya di dunia nyata harus ngelakuin segala jenis perpisahan sama penumpang yang dianter di area luar.
2. Larangan bawa zat cair lebih dari 100 ml

Pesawat bisa terbang karena sistem elektronik dan fisika yang begitu tepat dan mendetil. Ada korslet sedikit aja bisa bahayain jiwa penumpang. Makanya, semua maskapai ngelarang penumpang ngebawa air ke dalam pesawat karena bisa bocor menelusup ke kabel dan bikin korslet.
Tentu aja ada pengecualian khusus buat orang yang bawa obat, makanan bayi, atau cairan lain yang jumlahnya gak lebih dari 100 ml. Kalo minum sih di dalam pesawatnya juga ada. Don’t reach people difficult, deh (Jangan kayak orang susah, deh).
3. Produk segar yang berasal dari hewan gak boleh masuk

Beneran, loh ada peraturan kayak gini. Produk-produk yang berasal dari hewan, seperti daging, susu, bahkan keju dilarang masuk pesawat. Maksudnya baik, kok. Yaitu, supaya bakteri jahat di satu tempat gak menyebar ke tempat lain. Bahan makanan dari hewan kan paling gampang dihinggapi mikroba.
4. Larangan bawa kaleng semprotan

Kaleng semprotan bisa meledak ketika berada di area bertekanan tinggi, misalnya aja di ketinggian pesawat terbang. Maka, jelas semua bandara ngelarang kaleng semprotan, mau itu berisi parfum, cat, ataupun perasaan kamu terhadap mantan yang gak akan pernah dilupain.
5. Larangan bawa senjata tajam dan senjata api

Larangan bawa senjata tajam dan senjata api diterapin begitu ketatnya di semua bandara. Bahkan gunting kecil dan gunting kuku pun termasuk barang terlarang. Gak percaya? Coba aja kamu tes sendiri.
6. Larangan bawa segala jenis peledak

Bahkan kembang api pun termasuk yang dilarang. YAIYALAH! Siapa juga yang mau tanggung jawab kalo bubuk mesiunya meledak tiba-tiba.
7. X-Ray detector

Semua barang bawaan kamu harus masuk mesin X-Ray. Dompet, ponsel, kunci, ikat pinggang, dan segala jenis lainnya pun harus masuk mesin itu supaya keliatan apakah kamu menyelundupkan barang ilegal atau enggak.
Sekali lagi, gak usah baper ketika diminta melakukannya karena pemeriksaan adalah prosesdur bandara. Biar gak ribet, kamu cukup pakai baju dan celana aja sebelum melewati pos pemeriksaan. Jaket, dompet, ponsel, perhiasan, dan perintilan lain bisa dipasang di tempat yang seharusnya setelah selesai diperiksa.
8. Metal detecting

Sementara bawaan kamu masuk ke mesin X-Ray, kamu harus masuk pos pemeriksaan melewati mesin pendeteksi logam. Buat kamu yang pakai gigi bertambal logam atau bagian tubuh yang dioperasi jadi logam, saatnya tunjukin surat dokter atau keterangan lain biar gak dikira nyelundupin senjata.
9. Pat-down screening
Gak perlu ngomel juga ketika petugas bandara masih meriksain badan kamu meski alat pendeteksi logamnya gak bereaksi. Sesuai dengan namanya, pat-down screening dilakuin dengan nempelin tangan petugas penjaga ke seluruh area tubuh, mulai dari kepala hingga kaki, termasuk area-area sensitif macam dada, pinggang, dan bokong.
Kalo kamu ngerasa itu adalah tindak ‘digerepe-gerepein’ dan gak sesuai Iman kamu, gak ada salahnya kok minta diperiksa tangan oleh orang dari kelamin sejenis. Kalo masih dianggap digerepe, kamunya aja yang lebay.
10. Pos pemeriksaan berlapis

Pada saat-saat tertentu, bandara juga bisa nempatin lebih dari satu pos pemeriksaan. Jadi, jangan ngomel ketika kamu diperiksa sampai berkali-kali. Itu semua demi keselamatan bersama. Semua orang harus mematuhinya, mau dia presiden atau anak presiden sekalipun.
Peraturan lebih jelasnya bisa kamu sesuaikan sama kebijakan masing-masing maskapai penerbangan. Secara umum, sih, peraturan keamanan bandara bisa dibaca sendiri di webnya International Civil Aviation Organization. Pahami sebelum ke bandara biar kamu gak norak-norak banget atau gak ribet sendiri. Udah jelas kan? (sds)