Jum'at, 13 Desember 2024

Genmuda – Obrolan seputar bewok para cowok belakangan ini kayaknya lagi marak-maraknya nih, Kawan Muda. Sebuah fakta mengejutkan pun kembali terungkap.

Tahun lalu, seorang ahli mikrobiologi dari Quest Diagnostics, New Mexico bernama John Golobic udah nemuin kalau sejumlah bewok ternyata sangat dipenuhi kotoran. Saking kotornya, bewok-bewok tersebut bahkan bisa dibandingin sama toilet.

Nah, menyusul di minggu lalu, seorang sejarawan bernama Alun Withey baru aja bilang ke The Times kalau tahun 2016 bakal jadi akhir dari tren bewok hipster. Hal itu pun sebenarnya udah diprediksiin banyak orang dari sekitar tahun 2013 yang lalu.

Tapi, sebuah riset ilmiah terbaru yang diterbitin di ‘Journal of Hospital Infection’ justru punya padangan berbeda loh, Kawan Muda. Para peneliti riset tersebut udah nyekain wajah dari 408 pekerja RS di dua RS pendidikan dan ngebandingin prevalensi bakteri tertentu pada bewok dan wajah yang dicukur bersih.

Riset kami menunjukkan bahwa rambut wajah tidak meningkatkan risiko keseluruhan dari kolonisasi bakteri dibandingkan dengan subjek yang dicukur bersih. Subjek yang dicukur bersih menunjukkan tingkat kolonisasi yang lebih tinggi dengan spesies bakteri tertentu,” demikian hasil dari riset tersebut.

FYI, wajah yang udah dicukur bersih ternyata 3 kali lebih berpotensi buat ngebawa bakteri berbahaya, termasuk Methicillin-resistant Staphylococcus aureus alias MRSA ketimbang wajah bewokan. Nah loh, kok bisa kayak gitu ya?

Well, sebenarnya masih ada satu penjelasan lagi sih buat temuan riset tersebut. Pas kamu cukuran, kamu bakal nyebabin luka kecil alias “microtrauma ke kulit”. Akibatnya, kamu bakal ngalamin lecet dan hal itu bisa ngedukung adanya kolonisasi bakteri.

Belum usai sampai di situ, program ‘Trust Me, I’m a Doctor’ dari BBC Two baru-baru ini udah ngelakuin eksperimen serupa dengan ngelibatin sejumlah cowok bewokan. Sampel bewok itu kemudian dikirim ke seorang ahli mikrobiologi University College London bernama Dr. Adam Roberts buat dianalisis.

Engga tanggung-tanggung, Dr. Roberts berhasil ngembangin lebih dari 100 bakteri berbeda dari berbagai sampel bewok yang diterimanya. Tapi, beliau nemuin kalau di beberapa cawan Petri ada sesuatu dengan sifat antibiotik yang ngebunuh bakteri lainnya. Beliau pun dengan hati-hati ngekonfirmasi kalau “kemungkinan” ada antibodi pada bewok yang bisa ngelawan infeksi.

So, masih ragu buat melihara bewok, Kawan Muda?

 

Sumber: Metro | (sds)

Comments

comments

Gabrielle Claresta
Eccentric daydreamer