Rabu, 9 Oktober 2024

Genmuda – Menuju akhir masa SMA, jujur deh, di dalam hati kamu pasti bertanya-tanya mau ngapain lagi. Bukan karena lagi nyasar, tapi kamu bingung jalan mana yang harus kamu tempuh untuk pencapaian kesuksesan. Siapa sih di antara kita yang engga pengen kehidupnya sukses? Pasti semua pengen sukses dong.

Nah, buat menuju ke ‘sana’ tentunya kamu perlu proses panjang dan engga gampang. Perlu banyak persiapan sekaligus keseriusan supaya engga ada yang namanya salah ambil keputusan. Meski manusia emang tempatnya salah (karena yang sempurna itu Tuhan), udah waktu kamu yang duduk di SMA buat mempersiapkan jurusan kuliah mulai dari sekarang.

Supaya engga bingung lagi, nih Genmuda.com kasih tau 7 alasan utamanya di bawah, cekidot!

1. Tiap tahun biaya kuliah itu semakin mahal entah itu PTN atau PTS

Via Google
(Sumber: admisi.ipb.ac.id)

Dulu terkenal kalo kuliah di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) itu mahal, tapi kenyatanya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) juga ikut-ikutan mahal gaes. Walau banyak PTN menggunakan sistem UKT (Uang Kuliah Tunggal) dengan pertimbangan SPP sesuai kondisi sosial ekonomi mahasiswa, tapi nyatanya UKT masih berat di mata masiswa. Belum lagi ditentukan oleh gaji pokok orang tua, dimana tiap daerah di Indonesia itu berbeda-beda.

Diambil dari situs admisi.ipb.ac.id kampus di Bogor ini memberikan 6 golongan UKT yang masuk dari jalur SMNPTN dan SBMPTN mulai yang terkecil yakni Rp 500 ribu per semester hingga Rp. 12 juta. Nilai itu juga belum ditambah sama biaya hidup loh. Sedangkan kalo kamu masuk melalui Ujian Tulis Mandiri IPB, biaya pendidikan kamu akan bertambah dengan biaya BIF, UKT, Asrama, dan Iuran BPJS. Buat detailnya coba hitung sesuai jurusan yang kamu mau pilih.

2. Saingan kamu bukan cuman anak SMA/SMK aja

Bukan mau menakut-nakuti kamu, sebab ujian SBMPTN dan sejumlah Ujian Mandiri terbuka bagi siapa aja yang udah menyelesaikan studinya di bangku SMA/SMK. Itu artinya saingan kamu bisa aja dari senior yang pengen pindah jurusan atau mereka yang sengaja menunda kuliah supaya bisa masuk ke jurusan idaman.

Misalnya aja cerita Rendy Setyawan yang tadinya mahasiswa Vokasi UGM ninggalin kuliahnya demi mengejar mimpinya di ITB, tapi malah masuk 2 jurusan paling susah di PTN bergengsi tersebut. Kalo kamu mau tau ceritanya, mungkin bisa tonton dan tiru tips-tips dari doi.

3. Biar engga salah jurusan

Via Google
(Sumber: karir.com)

Kuliah itu emang fokus sama satu jurusan, bahkan nantinya ada beberapa jurusan yang lebih difokuskan sesuai keahlian dan minat kamu. Nah, engga jarang deh banyak mahasiswa baru yang engga sanggup melewati semester 1-2, karena merasa jurusanya engga cocok.

Pilihannya sih macem-macen, pertama bisa lanjut kuliah kemudian berusaha kuliah, kedua buru-buru cari kampus baru, atau yang ketiga bersedia di-drop out dengan sendirinya oleh pihak kampus. Semoga kamu engga pilih yang ketiga ya.

4. Daya tampung dan jalur masuk PTN beda-beda

Via Google
(Sumber: Istimewa)

YSYK, setiap kampus punya kebijakan beda-beda, oleh sebab itu kamu harus punya pilihan tepat dan engga buang-buang kesempatan. Contohnya aja Universitas Indonesia yang menyiapkan gerbang masuk Program Sarjana (S1) melalui 6 metode seleksi berbeda saat Genmuda.com baca di situs resmi UI (1/3).

Tes yang disediakan adalah PPKB (Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar), SNMPTN-Undangan (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri Undangan), SIMAK (Seleksi Masuk Universitas Indonesia), SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), serta Kelas Internasional.

5. Jelang usia 20, tuntutan dan beban makin banyak

via storychick.com.
(Sumber: Storychick.com)

Seiring berjalannya waktu ternyata kamu juga bakal ngalamin tuntutan yang makin banyak. Lulus SMA kamu masih menginjak usia belasan, namun saat masa kuliah kamu akan ngalamin perubahan dimana kamu mulai meyadari kalo kamu engga bisa lagi bergantung sama orang tua.

Udah waktunya mewujudkan mimpi yang belum dicapai. Meski umur makin tua, seengganya semangat dan jiwa muda kamu engga boleh luntur ya gaes. *tsah!

6. Engga bisa kayak bunglon

Via Instagram/alikaislamadina
(Sumber: Instagram/alikaislamadina)

FYI, yang fokus sama satu jurusan aja belum tentu cepet dalam kerja, apalagi kamu yang mau pindah-pindah jurusan. Kamu kan engga bisa jadi bunglon yang langsung bisa beradaptasi dengan merubah warna. Apapun pekerjaan kamu kelak, banyak hal yang harus tetap kamu pelajari dari nol kok. Serius loh!

7. Kuliah itu kayak ngejalanin hubungan

©Genmuda.com/2016 TIM

INGET! Kuliah itu bukan kayak pacaran yang bisa kamu putusin kalo kamu udah bosen. Bisa sih kamu pindah jurusan, atau memilih lulus dengan skiripsi atau DO. Tapi coba deh kamu pikir lagi, setelah melakukan itu semua apa iya orang tua kamu engga ikutan kecewa? Makanya, udah bukan waktunya lagi deh leye-leye. Selama masih ada waktu. kenapa engga kamu mulai pikirin dari sekarang?

Kamu udah punya pilihan? Jangan lupa kasih tau Genmuda.com di bawah ya. Nanti kita godain! He-he. (sds)

Comments

comments

Al Fanny Panestika
Wannables, penyuka ice cream dan colak colek Nutela