5 Alasan Messi (Harus) Pensiun dari Timnas Argentina
(Sumber: REUTERS)
Genmuda – Dua bintang besar sepakbola saat ini, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi resmi angkat koper dari Piala Dunia. Leo Messi bersama Argentina pulang lebih dulu setelah dipaksa menyerah 4-3 atas Prancis.
Beberapa jam kemudian giliran Ronaldo dan timnas Portugal menyusul Messi cs. setelah harus mengakui keunggulan Uruguay dengan skor 2-1. Hasil tersebut tentu mengecewakan buat fans Ronaldo dan Messi, apalagi keduanya difavoritkan untuk saling bertemu di babak 8 besar.
Tapi nih, walau sama-sama pulang tanpa gelar, nasib Portugal mungkin lebih baik ketimbang Argentina. Pasalnya juara Eropa itu tampil sangat impresif dari babak penyisihan hingga ke fase 16 besar. Gak cuma itu, Fernando Santos juga punya kedalaman skuat dan gak cuma bertumpu pada sang kapten.
Beda halnya dengan Argentina, Messi seolah memiliki beban berat di Piala Dunia 2018, ditambah gaya permainan Albiceleste sangat di bawah ekspektasi sebagai runner-up tahun 2014. Dengan tersingkirnya Argentina di Piala Dunia 2018, mungkin aja ini jadi pertanda kalo Messi emang harus pensiun dari timnas. Kalo pun ada alasan lain yang harus Messi pikirin saat (beneran) memutuskan pensiun ada pada 5 hal positif di bawah ini:
1. Messi bisa lebih fokus di Barcelona
Sejak usia 13 tahun, Messi menjadi asset berharga Barcelona. Besar kemungkinan jika doi mau berkarir di El Barca sampe pensiun dari sepakbola untuk melewati torehan para legenda tim Catalan yang terdahulu.
Jika belajar dari skuat Argentina, gak ada jaminan bagi diri Messi bisa lebih hebat saat bermain di tim lain, selain Barcelona. Tanpa tekanan trofi Piala Dunia, Messi tetep aja jadi pemain terbaik pada masanya. Setuju?
2. Saatnya fans Messi move on
Tanpa gelar Piala Dunia bukan berarti Messi gak bisa sekelas Pele atau Maradonna. Messi adalah Messi, legenda Argentina, Hernan Crespo pun menyebut bahwa tanpa perlu gelar tersebut Messi teteplah pemain hebat.
Sekedar info aja, banyak kok pemain hebat yang gak pernah menangin gelar Piala Dunia, kayak Alfredo di Stefano hingga Johan Cruyff. Jadi udah sewajarnya fans Argentina dan Messi move on dari tuntutan gelar Piala Dunia bagi sang pemain.
3. Messi bisa kasih kesempatan pemain muda Argetina lainnya bersinar
Gak jadi jaminan skuat Argentina bisa lebih baik saat ada Messi atau malah sebaliknya. Coba aja tengok Swedia yang tahun ini tampil tanpa sosok Ibrahimovic, mereka bisa mengalahkan Italia dan finish sampe babak 16 besar.
Kepemimpinan La Pulga juga masih bisa menular ke skuat muda Argentina kayak Paulo Dybala, Mauro Icardi, atau Matias Kranevitter. Disayangkan juga, nama-nama pemain muda Albiceleste, seperti dicuekin sama pelatih Jorge Sampaoli dalam racikan Tim Tango di Piala Dunia 2018. Balik lagi, semua seolah dibebankan ke MESSI DOANG!
4. Membuang ketergantungan Messi
Sejak memulai debut di Piala Dunia tahun 2006, La Pulga emang berhasil menarik perhatian fans sepakbola. Meski demikian, dari empat kali ajang Piala Dunia Messi bersama Argetina, tiga gelaran terakhir, —termasuk Rusia—, sang pemain seolah punya hutang beban sama negaranya.
Selain sering dianggap prestasinya kurang lengkap karena belum menangin trofi Piala Dunia, bintang Barcelona itupun seolah jadi taget man, yang membuat Argentina seperti ketergantungan akan Messi. Faktanya, dari sejumlah laga uji coba pra piala dunia, Argentina gak bisa meraih kemenangan tanpa Lionel Messi.
5. Argentina punya skuat lebih bagus
Alasan lain yang banyak dilontarkan para pengamat dengan pensiunnya Messi akan menciptakan skuat Argentina yang lebih baik di masa depan. Mereka gak ketergantungan dengan Messi, dan setiap pemain di lapangan bisa memainkan peran mereka, tanpa harus berpusat pada satu orang.
OIeh sebab, gak heran dong kalo Messi udah seharusnya pensiun setelah World Cup 2018. Bukan apa-apa gengs, 5 poin di atas aja udah ngebuktiin kalo Argentina emang harus berbenah tanpa adanya Messi. “Long live, King Messi!”
