Mengenal Istilah Remaster, Remake, Reboot, dan Re-Imagining

Genmuda – Praktik daur ulang selain bisa dilakuin ke sampah dan barang bekas, juga bisa untuk film dan game. Udah dilakuin sejak era dulu, dunia hiburan mengenalnya istilah enhanced port, remake, remaster, reboot, dan re-imagining bukannya daur ulang yang terkesan kasar.

Tahun depan bakal rilis nih beberapa game dan film daur ulang. Baiknya sih kamu paham dulu lima istilah teknis dunia hiburan tersebut supaya engga ketuker dan bikin bingung. Jadi, liat penjelasan mudahnya di bawah ini.

Remaster

Sebuah produk yang udah rilis sebelumnya bisa dimodifikasi atau diperbaiki kualitas gambarnya. Itu yang namanya remaster dalam dunia film. Dalam dunia game, remaster juga bisa dilakukan dengan perbaiki bug atau performance dari game lama.

Singkatnya, produk remaster adalah produk baru dengan coding, game play, dan plot sama, tapi gambar dan performanya lebih bagus. Contoh film remaster adalah ‘Tiga Dara‘ (1957) karya Usmar Ismail yang gambarnya diperhalus dan dibikin lebih HD di pertengahan 2016. Kalo game, contohnya adalah ‘Call of Duty: Modern Warfare Remastered.’

Enhanced Port

Istilah enhanced port itu erat banget sama dunia gaming. Game yang enhanced port mendapat perlakuan sama dengan remaster. Namun, cuma bisa dimainin di konsol yang tingkatannya lebih tinggi.

Misalnya aja, ‘The Last of Us‘ PS3 yang kemudian jadi game enhanced port ketika di-remaster buat PS4. Intinya, ‘The Last of Us’ naik pangkat ke level yang lebih tinggi.

Remake

Gampangnya sih, remake itu adalah produk baru yang merupakan hasil reinkarnasi produk lamanya. Istilah ini cuma bisa dipakai di dunia game, gaes. Secara teknis, proses remake dilakuin dengan membangun game lama dari nol. Semua coding lama engga dipakai dan developernya jadi punya kesempatan nambahin berbagai fitur di game barunya.

Meskipun demikian, desain level, atmosfer, jalan cerita, dan karakternya engga diubah sama sekali. Misalnya, ‘Metal Gear Solid: The Twin Snakes’ di Gamecube yang merupakan remake dari ‘MGS’ PlayStation.

Reboot

Tau film The Mummy (2017) dan game Tomb Raider (2013), kan? Keduanya adalah reboot. Prosesnya dikerjain dengan mengubah semua yang ada di film/game, termasuk universe dan alur ceritanya. Yang bertahan cuma karakter utama dan garis besar cerita.

‘The Mummy’ dulu dan sekarang sama-sama nyeritain soal mumi yang bangkit dan mengganggu peradaban modern. ‘Tomb Raider’ juga sama-sama ceritain Lara Croft menjelajah sisa-sisa peradaban masa lalu. Sisanya beda semua. Gampangnya sih, produk reboot memulai kisahnya dari ulang, dari nol lagi supaya bisa dikembangin menjadi saga yang baru.

Re-imagining

Nah, ada juga istilah reimagining yang artinya mirip banget sama reboot. Bedanya, universe dan latar waktu di produk reimagining masih sama dengan produk lamanya.

Contoh paling populernya adalah game ‘Ratchet & Clank‘ (2016) dengan coding, gameplay, dan alur cerita baru tapi masih dalam universe yang sama. Alur ceritanya juga masih nyambung kalo dihubungin sama ‘Ratchet & Clank’ (2002-2014).

Spin-off

Dalam dunia hiburan juga ada istilah spin-off, tapi itu sama sekali bukan proses daur ulang. Genmuda.com sih mengibaratkan spin-off sebagai suplemen, gaes. Prosesnya dikerjain dengan nyeritain kisah karakter utama baru di universe dan latar waktu yang nyambung sama produk lama.

Contohnya, film ‘Fantastic Beasts and Where to Find Them’ adalah spin-off ‘Harry Potter,’ lalu serial ‘Better Call Saul’ sebagai tambahan dari ‘Breaking Bad,’ dan game ‘Metal Gear Rising’ yang merupakan suplemen ‘Metal Gear Solid.’

Comments

comments