Sabtu, 14 Juni 2025

Genmuda – American Idol pantes banget buat dibilang sebagai salah satu talent show yang berhasil menghasilkan musisi-musisi berbakat yang nyatanya emang bisa besaing di industri musik Amerika Serikat (bahkan terkenal sampai di dunia internasional). Salah satunya adalah runner up dari season kedelapan, Adam Lambert!

Peraih platinum, nominasi Grammy Awards, sampe bikin sejarah dengan menjadi vokalis buat band legendaris Queen dalam rangkaian tur dunia mereka, Adam Lambert boleh aja cuma jadi juara kedua di American Idol, tapi prestasinya di dunia musik engga boleh dianggep remeh. Album ‘Tresspasing’nya yang dirilis tahun 2012 berhasil terjual lebih dari satu juta kopi di Amerika, dan membuatnya sebagai musisi gay pertama yang mampu masuk ke posisi atas chart Billboard 200.

Namun, setelah semua kesuksesannya, Adam akhirnya mutusin buat meninggalkan kontrak rekaman dengan American Idol setelah doi menolak buat bikin album cover lagu-lagu hits tahun 80’an. Engga lama kemudian, Adam Lambert menandatangani kontrak baru dengan Warner Music dan di tahun 2015 ini, lahirlah album ketiga Adam, ‘The Original High’. So, kayak apa ya isinya?

‘The Original High’ yang berisikan 11 lagu bikinan Adam Lambert sendiri bersama Max Martin dan Shellback dibuka lewat track pertama, ‘Ghost Town’. Gabungan vokal elektrik khas Adam Lambert dan mid-tempo EDM dalam lagu ini cukup ear-catchy dan bikin kita penasaran buat ngedengerin lagu-lagu selanjutnya. Sekilas, dengerin ‘Ghost Town’ mirip-mirip sama lagunya Avicii.

Lagu kedua sekaligus track title-nya, ‘The Original High’ bernuansa pop modern dengan gabungan  R&B yang cocok didengerin kalau kamu lagi di perjalanan. Musiknya bikin ngangguk-ngangguk kepala, dan suara Adam yang keren ditambah fallseto khasnya (yang mirip Adam Levine) makin bikin lagu ini nempel di kepala. “Summer time it stays on my miiiiind~~~”

Kalau Kawan Muda suka tipe-tipe musik kayak lagu ‘Latch’nya Disclosure, lagu ‘Another Lonely Night’ di album ini punya same vibe yang sama kayak gitu. Enak banget buat didengerin sambil ikutan nyanyi-nyanyi sendiri di rumah, malem-malem, sendirian ngeratapi nasib jomblo. Di ‘The Original High’, Adam Lambert juga terus bereksperimen dengan musiknya nih, contohnya aja lagu ‘Underground’ yang kental banget sama musik elektronik, tapi dengan tempo yang slow.

Kangen sama suara powerful nya Adam Lambert? Tenang, selain lagu-lagu bernuansa pop campur elektrik dan EDM di lagu-lagu lainnya, Adam juga engga lupa nyisipin musik ballad. ‘There I Said It’ bener-bener mengekspos kualitas suara cowok berusia 33 tahun ini yang dulu sering kita dengerin di jaman American Idol. Bikin merinding! Apalagi liriknya yang juga nyeritain perjuangannya dia buat keluar dari “batas” yang selama ini ngekang dia buat menjalani passionnya. “And I dont understand, why I should be living in the shadows”.

Di album ‘The Original High’, Adam juga berkolaborasi dengan Brian May lewat lagu ‘Lucy’. Sementara track ke-11, ‘Heavy Fire’ menutup suguhan pop original dari Adam Lambert. Masih sama kayak sebagian besar lagu-lagu lainnya, ‘Lucy’ dan ‘Heavy Fire’ juga bernuansa pop modern bergabung dengan musik EDM. Saking mirip-miripnya semua lagu di album ini, rasanya kayak… nothing special anymore.

Album ‘The Original High’ mungkin jadi kayak eksperimen dan pembuktian dari Adam Lambert kalau doi bisa keluar dari bayang-bayang American Idol dan ngejar musik impiannya sendiri. To summarize it, ‘The Original High’ is an… pop album.

Engga ada yang bener-bener stand out dari album ini, kecuali kamu emang suka jenis musik midtempo pop. Mungkin the best part nya adalah lagu ‘There I Said It’. Tapi lumayan oke buat didengerin di mobil sambil nungguin macet atau pas hujan-hujan.

Our Score

https://www.youtube.com/watch?v=JT_xnNh5wbE

Comments

comments

Ratu Rima
Forever needs: Foods. Cafe latte. Holiday. Writing. BIGBANG. and... You ♥